visitaaponce.com

Ditanya Soal Kondisi Keuangan Burnley, Vincent Kompany Marah

Ditanya Soal Kondisi Keuangan Burnley, Vincent Kompany Marah
Pelatih Burnley Vincent Kompany(AFP/Darren Staples)

PELATIH Burnley Vincent Kompany marah ketika ditanya mengenai kondisi keuangan klub Liga Primer Inggris itu yang merugi menjelang pertandingan penting melawan Everton di Goodison Park, Sabtu (6/4).

The Clarets mengumumkan kerugian 27,9 juta pound sterling (Rp562,6 miliar) untuk periode kerja 2022-2023, dalam laporan terbaru mereka setelah terdegradasi pada akhir musim 2021-2022.

Di tengah kerugian finansial tersebut, Burnley juga terancam terdegradasi karena menduduki peringkat 19 klasemen Liga Primer Inggris dengan raihan 19 poin, terpaut enam poin dari zona aman saat kompetisi menyisakan tujuh pertandingan.

Baca juga : Burnley Kembali Rasakan Kemenangan usai Hantam Salford di Piala Liga

Kompany pun terlihat gusar saat ditanyai mengenai kondisi keuangan klub.

"Anda menanyakan hal ini kepada saya? Ini adalah satu pekan dengan tiga pertandingan. Dan, dalam 48 jam, kami akan menghadapi salah satu pertandingan terpenting musim ini," seru Kompany.

"Apa manfaatnya bagi Anda dan saya jika yang dibahas isi rekening klub?" lanjut mantan bek Manchester City itu.

Baca juga : Burnley Belum Pernah Menang, Kompany: Awal Musim Ini Memang Sulit

"Satu-satunya hal yang dapat saya sampaikan kepada Anda adalah, apakah kami terlihat khawatir, seperti tak bisa lagi tenang?" tegasnya. "Biarkan kami fokus kepada pertandingan melawan Everton sekarang, itu yang penting."

Burnley saat ini berada di peringkat kedua dari bawah klasemen Liga Primer Inggris, namun tidak terkalahkan di empat pertandingan terakhir. 

Dengan demikian, Burnley sebenarnya pantas optimistis menjelang melawan Everton pada Sabtu (6/4).

Baca juga : Kompany Mengaku tidak Peduli dengan Krisis yang Dialami MU

Kompany, yang pada musim pertamanya menjabat mampu membawa Burnley kembali ke Liga Primer Inggris setelah terdegradasi, enggan membahas kemungkinan terburuk jika timnya harus kembali turun kasta.

"Kami tidak akan membicarakan hal itu sekarang," kata pelatih asal Belgia itu. "Saya tidak tahu harus berkata apa, saya tidak memikirkannya saat ini."

"Kami punya tujuh pertandingan tersisa dan segalanya masih mungkin untuk dimenangkan," tutup dia. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat