Nekat Bawa Flare saat Nonton Indonesia vs Irak di GBK Siap-siap Ditangkap Polisi
PARA pendukung sepak bola Timnas Indonesia diminta tidak membawa flare atau kembang api hingga, senjata tajam (Sajam) saat perhelatan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis 6 Juni 2024.
“Kita tegas melarang suporter membawa flare untuk kepentingan bersama, agar penonton pemain dan seluruh yang datang ke GBK merasa nyaman,” ucap Kapolsek Metro Tanah Abang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Aditya Simanggara Pratama Sembiring saat ditemui di kantornya, Rabu 5 Juni 2024.
Aditya Sembiring mengatakan, jajaran kepolisian dari Polsek Tanah Abang menjadi bagian dari 1.000 anggota gabungan yang melakukan pengamanan pada perhelatan tersebut.
Baca juga : Indonesia vs Irak: Shin Tae-yong Instruksikan Garuda Main Lepas
Lebih lanjut Aditya mengatakan jika pihaknya menyebar anggota untuk memastikan tidak ada supporter yang membawa Flare/kembang api. Pemeriksaan akan dilakukan mulai dari pintu masuk kawasan GBK, kemudian Plaza GBK hingga sekitar lapangan bola utama.
"Kita sebar anggota baik terbuka maupun tertutup, tujuannya agar tidak ada penonton yang flare," ucap Aditya.
Lebih lanjut, mantan Kabag Ops Polres Bandara ini mengatakan jika ada pendukung yang kedapatan membawa flare akan ditindak dan dibawa ke Mako Polsek Tanah Abang untuk segera di BAP.
Baca juga : Indonesia vs Irak, Jordi Amat Harap Stadion GBK Penuh Suporter 6 Juni Besok
"Kita tegas melarang suporter membawa flare untuk kepentingan bersama, agar penonton pemain dan seluruh yang datang ke GBK merasa nyaman," ucap Aditya.
Aditya juga telah meminta masing masing korlap untuk memantau anggotanya agar bisa mematuhi himbauan yang ada. Sebab ini merupakan upaya untuk menciptakan kultur yang nyaman dalam sebuah pertandingan.
"Jika bukan kita siapa lagi yang menjaga ketertiban," ujar Kapolsek Tanah Abang.
Baca juga : Prediksi Susunan Pemain Indonesia vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F
Terakhir Aditya meminta para penonton untuk waspada pada saat pertandingan selesai, pasalnya di saat ini aksi pencopetan kerap terjadi. Dimana para penonton hendak keluar secara bersamaan. Disinilah kesempatan para pelaku pencopetan melancarkan aksinya.
"Meski sejauh ini belum ada laporan terkait aksi pencopetan, namun kami meminta masyarakat untuk waspada saat pertandingan selesai," ungkap Aditya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Graham Arnold Ungkap Cara Australia Lolos Piala Dunia 2026: Kalahkan Indonesia Dua Kali
Media Jepang Soroti Pemain Muda Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Hasil Drawing Timnas: Berat, tapi Bola Itu Bundar
Timnas Tetap Berpeluang, meski tidak Semudah yang Dibayangkan
Satu Grup dengan Jepang dan Australia, Pengamat Minta PSSI Jadwalkan Laga Uji Coba Timnas
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia Masuk Grup C Bersama Jepang
Penundaan Pertandingan Tyson vs Paul karena Masalah Kesehatan Mike Tyson
Bali United Didenda Rp250 Juta akibat Suporter Nyalakan Flare
Wisata Gunung Bromo Dibuka Kembali
Pasangan Pengantin Flare Bakal Tuntut Balik Pengelola TN Bromo karena Lalai
Hati-hati Gunakan Flare di Outdoor, Begini Dampaknya
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap