visitaaponce.com

Hati-hati Gunakan Flare di Outdoor, Begini Dampaknya

Hati-hati Gunakan Flare di Outdoor, Begini Dampaknya
Flare memiliki manfaat bila dipergunakan dengan benar. Namun bila ingin menyalakan flare di luar ruangan, waspadai beberapa hal berikut.(Freepik)

PEKAN ini kita dikejutkan dengan kebakaran sekitar 50 hektare savana di Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies Gunung Bromo. Kebakaran itu ternyata disebabkan percikan api dari flare. 

Peristiwa yang terjadi pada 6 September itu berawal dari enam pengunjung yang melakukan pemotretan pranikah atau prewedding. Guna menghasilkan foto yang direncanakan, mereka menyalakan flare. Namun flare tersebut gagal menyala dan meletup. 

Letupan itulah yang kemudian membakar Lembah Watangan, api dalam sekejap membakar Padang Savana. Lantas apa sih yang dimaksud dengan flare? Apa dampak pengunaan flare itu saat di outdoor? Simak penjelasan di bawah ini. 

Baca juga: Manajer Wedding Organizer Jadi Tersangka Kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo

Pengertian

Flare adalah bahasa Inggris untuk menyebut suar. Dalam Kitab Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suar berarti nyala api, suluh, pelita untuk tanda isyarat. Suar dapat menghasilkan cahaya terang dengan panas cukup tinggi yang dihasilkan dari bahan campuran logam, seperti magnesium yang mudah terbakar. 

Baca juga: BNPB: Denda bagi Pelaku Karhutla Bromo sangat Kecil

Flare populer digunakan sebagai alat pemberi sinyal darurat dalam aspek keselamatan dan survival. Flare juga acap digunakan untuk pemeriah suasana saat acara misalnya, di stadion bola penonton biasanya akan menyalakan flare saat pertandingan berakhir. Flare yang digunakan untuk pemeriah suasana atau pemberi sinyal keselamatan dapat dibeli secara bebas, harganya beragam mulai dari Rp50 ribu hingga Rp200 ribu.

Dampak Negatif

1. Potensi Kebakaran

Flare menghasilkan api yang panas dan terang. Jika tidak digunakan dengan benar, flare dapat menjadi penyebab kebakaran di lingkungan yang kering atau berisiko tinggi. Pastikan untuk selalu mematuhi aturan keamanan, dan hindari penggunaan flare di dekat bahan yang mudah terbakar seperti rumput kering atau hutan.

2. Polusi Cahaya

Flare dapat menghasilkan cahaya yang sangat terang, yang dapat mengganggu mata manusia dan makhluk hidup lainnya. Penggunaan flare yang berlebihan dapat menyebabkan polusi cahaya dan mengganggu pengamatan astronomi serta gangguan bagi hewan-hewan yang aktif di malam hari.

3. Dampak Lingkungan

Flare juga dapat menghasilkan asap atau bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan. Beberapa flare menggunakan bahan kimia berbahaya, dan limbah dari flare tersebut dapat merusak ekosistem di sekitarnya.

4. Bahaya bagi Kesehatan

Karena flare menghasilkan api dan asap, penggunaan yang tidak benar dapat membahayakan kesehatan manusia. Terpapar langsung oleh asap flare atau panasnya api dapat menyebabkan luka bakar atau masalah pernapasan.

5. Aturan dan Regulasi

Banyak wilayah memiliki aturan dan regulasi ketat terkait penggunaan flare di luar ruangan. Pastikan untuk mematuhi peraturan setempat dan menggunakan flare sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan.

Dampak Positif

1. Keamanan

Flare sering digunakan dalam konteks keamanan dan pertahanan untuk memberikan cahaya terang yang dapat membantu penjaga keamanan melihat area yang gelap dan mencurigakan. Ini dapat meningkatkan keamanan dan membantu mencegah tindakan kriminal.

2. SAR (Search and Rescue)

Dalam misi pencarian dan penyelamatan, flare dapat digunakan untuk memberikan cahaya terang yang memudahkan tim SAR menemukan korban atau pesawat yang hilang, terutama di malam hari atau di daerah terpencil.

3. Navigasi

Di kapal laut, flare sinyal digunakan sebagai alat navigasi darurat untuk menunjukkan posisi kapal kepada kapal-kapal lain atau penyelamat. Ini dapat membantu mencegah tabrakan dan memastikan keselamatan di laut.

4. Komunikasi Darurat

Flare sinyal atau pencahayaan darurat digunakan sebagai tanda bahaya atau bantuan dalam situasi darurat seperti kecelakaan mobil atau kecelakaan pesawat. Mereka dapat membantu tim penyelamat menemukan lokasi kejadian dengan cepat.

Jika Anda memutuskan untuk menggunakan flare di luar ruangan, pastikan untuk melakukan hal berikut:

  • Pahami cara menggunakan flare dengan benar. Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan flare.
  • Pastikan lingkungan sekitar aman dari bahan yang mudah terbakar.
  • Gunakan flare dengan hemat dan hanya saat diperlukan, hindari penggunaan berlebihan.
  • Jangan tinggalkan sampah flare di lingkungan. Buang flare yang sudah tidak terpakai dengan benar.
  • Lindungi mata Anda dari cahaya flare yang terlalu terang, terutama jika Anda harus berada dalam jarak dekat dengannya.

Dengan memperhatikan aturan keamanan dan lingkungan saat menggunakan flare di luar ruangan, Anda dapat membantu mencegah risiko dan dampak negatif yang mungkin timbul. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat