visitaaponce.com

Mengenal UMeetMe, Aplikasi Video Conference Buatan Lokal yang Bisa Saingi Zoom

Mengenal UMeetMe, Aplikasi Video Conference Buatan Lokal yang Bisa Saingi Zoom
Ilustrasi penggunaan aplikasi UMeetMe(Dok. UMeetMe)

PANDEMI menaikkan pamor aplikasi Konferensi video untuk menggelar rapat atau pertemuan virtual. Aplikasi seperti Zoom, Google Meet, Microsoft Team, hingga panggilan video WhatsApp kerap digunakan untuk bertemu secara virtual. 

Ternyata di Indonesia juga ada aplikasi buatan anak Bangsa yang mumpuni untuk mendukung kegiatan mulai dari meeting pekerjaan, sampai kegiatan nobar YouTube bareng teman secara virtual.

UMeetMe berdiri sejak 2012, hadir dalam bentuk UMeetMe versi 1.0 dengan keamanan informasi pengguna sebagai salah satu keunggulannya. Kemudian, UMeetMe versi 2.0 yang dirilis pada 2020 masih menjamin keamanan informasi dan data penggunanya.

Sudah pernah dengar istilah Zoom bombing? Kabarnya, ada lebih dari setengah juta data pengguna aplikasi Zoom meeting sempat kebobolan oleh hacker dan informasi tersebut dijual di dark web.

"Nah, aplikasi kami yang dinaungi oleh Telkom ini menjamin bahwa data dan informasi personal kalian itu pasti aman karena server yang digunakan adalah server lokal atau dalam negeri," ujar Alfi Nurhafid, Product Manager UMeetMe dalam keterangannya, Sabtu (12/2)

Menurutnya, UMeetMe sudah teruji. Pada 2015 lalu, pemerintah Jawa Barat bahkan menjadikan UMeetMe aplikasi mudik lebaran agar masyarakat bisa melihat kondisi jalan raya, titik macet, jalur mudik, posko-posko pelayanan kesehatan, termasuk peta jalur mudik secara live lewat CCTV Online.

Baca juga : Kolaborasi Binance-YG Entertainment Bawa Industri Kpop Masuk Ekosistem Blockchain

UMeetMe juga diberikan kepercayaan untuk menjadi platform Video Conference dalam kegiatan blusukan presiden Joko Widodo yang baru saja dilantik pada 2014 lalu. Lokasi blusukan secara virtual di delapan kota, yaitu, Meulaboh (Aceh), Jambi, Balikpapan (Kalimantan Timur), Manado (Sulawesi Utara), Blitar (Jawa Timur), Bali (Bali dan Nusa Tenggara), Sentani (Papua), dan Manokwari (Papua Barat).

"Seperti Zoom meeting dan lainnya, UMeetMe adalah aplikasi berupa SaaS yang istilahnya 'tinggal install dan digunakan' tanpa harus mengatur kode-kode teknis yang ada di dalamnya," lanjut Alfi. 

Beberapa hal yang perlu diketahui dari aplikasi UMeetMe SaaS, diantaranya ketersediaan dan reliabilitas aplikasi terjamin, bisa dipakai gratis atau berbayar tanpa harus membuat sendiri aplikasi video conference in dari awal, fitur-fitur yang ada tidak bisa dikustomisasi karena bukan kita yang mengolah aplikasi ini, tidak butuh banyak perangkat, yang penting terhubung ke internet, dan UMeetMe SaaS adalah layanan multiplatform (Tersedia untuk desktop, web browser, dan mobile app).

"Berbeda dengan layanan Saas, dengan layanan PaaS ini kalian bisa meng-kustomisasi sendiri fitur dan tampilan yang kalian inginkan setelah menyematkan sekumpulan kode yang disebut sebagai UMeetMe API ke dalam program atau aplikasi, tapi tetap dengan sistem keamanan yang sama," tambahnya.

Jadi, tidakhanya bisa menggunakan produk aplikasinya, tapi juga bisa bikin video conference di aplikasi sendiri. Pengguna akan merasa punya sendiri layanan video call di aplikasi. Fitur seperti keamanan platform, Operating System, sistem database, web server, dan framework aplikasi sudah disediakan oleh penyedia layanan ini. 

"Serta Biaya yang dibayarkan sesuai dengan yang kalian gunakan saja dan Sistem keamanan yang disediakan oleh layanan PaaS adalah keamanan platform, bukan keamanan aplikasi, " pungkas Alfi. (RO/OL-7) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat