visitaaponce.com

Enam Usaha Sosial Berbasis Teknologi Menangi Young Entrepreneurs Global 2021

Enam Usaha Sosial Berbasis Teknologi Menangi Young Entrepreneurs Global 2021
Enam tim wirausaha sosial muncul sebagai pemenang dalam program Young Social Entrepreneurs Global 2021.(Ist)

ENAM usaha sosial menerima hadiah sebesar S$20,000 untuk lebih jauh lagi mengembangkan usaha sosial yang mereka rintis.

Para pemenang tersebut diumumkan setelah 12 tim - yang terdiri dari 24 pembuat perubahan - berkumpul secara virtual untuk menyelesaikan tahap akhir dari Young Entrepreneurs (YSE) Global 2021 yang diselenggarakan Singapore International Foundation (SIF).

Berbagai tim yang berasal dari Kamboja, Tiongkok, Yordania, India, Indonesia, Thailand, dan Singapura diseleksi dari kelompok yang terdiri dari 41 tim atau 109 kalangan pemuda yang mewakili 16 negara.

Semua tim tersebut telah mengikuti YSE Global 2021 - Workshop dari Juli hingga Agustus 2021.

Di tahun 2022, hampir 70% dari solusi yang diusulkan tim yang berpartisipasi merupakan usaha yang berbasis teknologi.

Angka tersebut meningkat tiga kali lipat dari edisi sebelumnya, dan merupakan rekor baru untuk program YSE Global.

Mulai dari deep tech, assistive tech (teknologi pendamping untuk penyandang disabilitas), hingga platform digital, para peserta memanfaatkan beragam inovasi teknologi tersebut untuk mengatasi masalah di bidang inklusi sosial, keberlanjutan sosial, sanitasi, perawatan sosial, dan pendidikan.

Baca jugaPerkuat Posisi di Industri Prop-Tech Indonesia, Rukita Akuisisi Infokost.id

Semua itu memiliki tujuan utama yaitu agar menghasilkan dampak keberlanjutan disertai program bisnis yang selaras dengan tujuan PBB.

Pada tahapan akhir yang disebut dengan Pitching for Change, tim yang terpilih dipersilakan untuk mempresentasikan ide bisnis sosial mereka kepada para juri.

Keenam pemenang dipilih berdasarkan dampak dan skalabilitas ide bisnis mereka, serta tingkat komitmen dari anggota tim.

Berikut adalah keenam tim pemenang adalah AKYAS Sanitation (Yordania), Kanpur Flowercycling Private Limited (Phool.co) (India), Khmer Super Plantfood (Kamboja), Sojourner Brother (Singapura), TACT (Thailand), dan VEMBI (India) .

Pendiri usaha sosial “Daughters Of Tomorrow” dan Anggota Parlemen di Singapura, Carrie Tan ikut menyemarakkan acara penghargaan dan upacara penutupan yang dilaksanakan secara virtual tersebut.

Carrie Tan mengatakan,“Pekerjaan yang dilakukan oleh wirausahawan sosial sangat penting karena mereka memiliki cara baru yang berkelanjutan untuk mengatasi kebutuhan sosial dan lingkungan yang belum terselesaikan di tengah masyarakat."

"Sangat menyenangkan dapat menyaksikan semangat, komitmen, dan kegigihan para peserta muda ini yang ingin mencapai misi sosial ini,” katanya dalam keterangan pers, Senin (14/3).

Menjelang Pitching for Change, para generasi muda pembuat perubahan terlebih dahulu berpartisipasi dalam serangkaian webinar dan klinik bisnis secara virtual.

SIF merancang sesi tersebut untuk meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri dalam mengembangkan bisnis yang baik secara sosial.

Para peserta juga bekerjasama dengan mentor sukarelawan yang ditugaskan selama delapan bulan untuk mempertajam ide bisnis mereka dalam persiapan untuk pitch terakhir.

Kelompok mentor tersebut terdiri dari konsultan bisnis terkemuka McKinsey & Company, Temasek International, Bain & Company, dan para pengusaha serta para ahli sukses yang relevan dengan sektor mereka.

Para tim juga berpartisipasi dalam sesi YSE Spotlight, serangkaian aktivitas online yang memperluas perspektif mereka dan belajar tentang ekosistem kewirausahaan sosial di berbagai negara Asia.

Sesi ini menampilkan wirausahawan sosial berpengalaman dan pakar industri yang membagikan pengalaman dan wawasan mereka.

Para peserta juga menjalin pertemanan dengan rekan-rekan dari berbagai negara, memperoleh pemahaman lintas budaya yang lebih dalam, dan menjalin hubungan bisnis melalui sharing session dan diskusi online.

SIF Governor dan Ketua Juri YSE Global 2021, Ng Shin Ein, mencatat bahwa secara global, terdapat kumpulan pemuda tech-savvy yang didorong oleh rasa tujuan sosial yang kuat untuk menciptakan perubahan positif.

Beliau menyampaikan,“Saat ini adalah momen yang menyenangkan bagi inovasi sosial. Teknologi telah menciptakan banyak peluang bagi wirausahawan muda untuk membuat perubahan yang berkelanjutan."

"Mereka telah mengembangkan solusi inovatif untuk menekan tantangan sosial dan lingkungan, dengan keuntungan dan dampak yang sangat penting. SIF dengan bangga mendukung usaha-usaha sosial tersebut dalam perjalanan mereka untuk menciptakan dampak sosial yang lebih besar.”

Komerce, salah satu tim usaha sosial yang terpilih dari Indonesia memenangi suara terbanyak dari komunitas online dan mereka menempati posisi pertama di kontes YSE Friends’ Favourite. 

Intan Maulida Lazuardini, Partnership Officer, Komerce dari Indonesia mengatakan: “Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari usaha sosial di kancah internasional."

"Kami bertemu banyak individu dan kelompok yang menginspirasi dan membagikan cara-cara unik dan inovatif mereka untuk membuat dunia menjadi lebih baik lagi lewat kehadiran YSE Global,” jelas Intan.

YSE Global hadir dengan tujuan untuk menginspirasi, membekali, dan memungkinkan kelompok pemuda dari berbagai negara untuk memulai atau mengembangkan usaha sosial mereka.

Program unggulan SIF yang telah ada selama 12 tahun ini telah membina lebih dari 1.300 alumni dari 42 negara dan jaringan global dari 628 perusahaan sosial.

Pendaftaran untuk YSE Global 2022 sekarang sudah dibuka. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini, bergabunglah dengan YSE Global 2022 - Virtual Roadshows.  (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat