visitaaponce.com

DI kalangan pemain gim daring, terutama Mobile Legends, nama Albert Munthe sudah tak asing lagi sebagai kreator konten dan streamer, yang juga pemain profesional. Namun, siapa sangka, punggawa Dewa United dengan nama Potx itu ternyata, harus jatuh-bangun dahulu sebelum bisa sesukses sekarang, terlebih dengan yang diidapnya sejak kecil. 

Albert di masa Sekolah Dasar hingga awal karirnya saat melakukan live streaming, terkadang mendapatkan rundungan (bullying). Akan tetapi, ia justru tak terusik dan bisa terus melangkah maju untuk menjadi pemain gim yang sukses. 

"Manusia terlahir tak bisa terbang, tapi bukan berarti keterbatasan itu membuat manusia tidak bisa terbang. Pasti ada jalan di setiap rintangan, selama masih berusaha," pesannya dikutip dari kanal Youtube Jalan Tikus. 

Pekerjaan streamer memberikan kesempatan baginya yang disabilitas untuk tetap berkarya dan menghasilkan uang. Buktinya saja, kini lebih dari 552K followers di akun Facebook miliknya. 

Albert yang memiliki cita-cita menjadi programmer dan bekerja di bidang manajemen bisnis itu, bersentuhan dengan dunia streaming gim online di masa awal pandemi. Berawal dari melihat konten-konten milik Wannn Evos, Albert tertarik untuk mencobanya. Dia melihat peluang adanya karier di bidang konten kreator dan game stream. 

Lewat ketekunannya berjualan daring dengan menjadi penjual lanjutan (reseller), Albert pun mulai mencicil tools live streaming, seperti headset, mikrofon, webcam, hingga iPad. Dia juga mengeksplorasi konten di Facebook dan menemukan bahwa platform live streaming tersebut cocok untuknya memulai karier. 

Jatuh bangun di dunia live streaming berhasil dilewatinya, khususnya kritik dan hujatan dari netizen. Namun dengan tekad dan dukungan dari orang tua, Albert berhasil membuktikan diri bahwa "everyone can stream". 

Baca juga : Spotify Tingkatkan Pencarian untuk Podcast

"Semua orang punya privilege-nya masing-masing. Jangan lihat punya orang, lihat punya diri sendiri aja. Kembangin. Banyak yang enggak sadar, kesehatan itu privilege yang enggak bisa dibeli dengan uang." tegas Albert. 

Pemilik akun fb.gg/albertmuntheee ini memutuskan untuk bergabung di Facebook Gaming partner program. Adapun konten yang disajikannya yaitu seputar Mobile Legends. 

"Aku mutusin untuk di Mobile Legends karena marketnya luas, pemainnya banyak, dan komunitasnya bagus," ujar penyuka hero Roger tersebut. 

Uniknya, bila pemain Mobile Legends bermain dengan menggunakan kedua jempol tangan, Albert memilih menggunakan jari telunjuk. Baginya, hal tersebut memudahkannya bermain karena tidak harus mengangkat gawai. Jika pakai telunjuk kanan-kiri, iPad yang digunakannya bisa diletakkan di meja. 

Hal yang membuatnya bertahan live streaming di Facebook meski viewer sedikit adalah keinginan untuk maju. Di awal streaming, page-nya dipromosikan oleh salah satu kreator Facebook. Kemudian, ada Brandon Kent alias Bkent yang membantunya menjadi streamer andal. 

Untuk bisa menjadi streamer seperti Albert, saat ini banyak pilihan untuk memulai belajar, salah satunya ikut dalam program partner dari Facebook Gaming dengan mengikuti kelas virtual gratis dari MainGames Academy. 

Program itu dibesut oleh MainGames Indonesia, creator service provider dan partner resmi dari Facebook Gaming yang menjalankan program Facebook Gaming dan membantu para kreator untuk menjadikan game streamer sebagai karier. (RO/OL-7)