Token Ramah Lingkungan Karya Anak Bangsa Ajak Publik Cintai Bumi
![Token Ramah Lingkungan Karya Anak Bangsa Ajak Publik Cintai Bumi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/04/739ed234c46967a71de5a89cee36a46f.jpg)
KEBERADAAN mata uang kripto atau cryptocurrency yang saat ini semakin populer di dunia investasi, kerap disebut tidak ramah lingkungan.
Hal ini muncul karena salah satunya pada proses ‘penambangan kripto’ memerlukan sumber energi, yang saat ini lebih banyak berasal dari energi berbahan bakar fosil.
Berangkat dari pemikiran mendalam tentang hal itu, Alam Hijau Anagata atau AHA lahir sebagai token kripto karya anak bangsa, yang mengusung misi pengurangan emisi karbon
Baca juga : Jelang Halving Day 2024, Upbit Beri Rekomendasi Persiapan Investasi Kripto
. Token kripto asli Indonesia ini memiliki tujuan mengakselerasi transisi energi menuju energi ramah lingkungan.
Token Anagata berkontribusi untuk mendukung proyek energi hijau dan proyek inisiatif hijau lainnya yang memiliki nilai bisnis untuk mendukung penurunan karbon.
Berfokus pada kolaborasi dengan para pemangku kepentingan di Indonesia, dalam 5 tahun ke depan, AHA berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata kepada upaya pemerintah dalam mencapai bauran energi 23% dari energi baru terbarukan (EBT) pada tahun 2025.
Baca juga : Kebijakan Pemerintah AS Pengaruhi Pasar Kripto
Proyek Solar PV dan Carbon Trade Platform akan menjadi debut Token Anagata sebagai initial project, mengingat Indonesia berada di bawah garis khatulistiwa dan memiliki potensi 207 GW (GigaWatt) proyek PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dengan estimasi nilai USD 140 miliar dan pengurangan CO2 miliaran ton.
Terkait dengan misi dan usaha mewujudkan keinginan masyarakat akan bumi yang lebih baik, Token Anagata mengadakan rangkaian kegiatan soft launching di Pulau Dewata, Bali.
Diawali dengan penanaman mangrove di Serangan, pada tanggal 20 Februari 2022, selanjutnya penanaman 1000 mangrove pada 15 Maret 2022 di Buleleng, dan kemudian penanaman 1200 bibit Mangrove di Pantai Telaga Waja, Tanjung Benoa, pada tanggal 20 April 2022,
Baca juga : PINTU Dorong Akselerasi Adopsi dan Investasi Kripto Indonesia
Selanjutnya, “Soft Launching New Go Green Cryptocurrency,” pada Jumat, 22 April 2022, di 70 Fahrenheit Koffie Jimbaran, yang dihadiri oleh CEO PT. Alam Hijau Anagata, Aswin Regawa.
Rangkaian kegiatan ini diadakan untuk mengedukasi berbagai elemen masyarakat tentang betapa pentingnya menjaga keberlangsungan bumi dan kehidupan di dalamnya.
Selain sebagai ajang silaturahmi para Anagatarians (perpaduan komunitas go green dengan komunitas kripto) dan para pengusaha, tentunya lewat kegiatan ini diharapkan Token Anagata juga mendapat ruang di hati masyarakat, berbagai komunitas, maupun para stakeholder.
Token Anagata sendiri secara sistem telah diluncurkan pada 31 Desember 2021 dengan misi menjadi token terpercaya dan terbesar dari Indonesia untuk carbon reduction dan pengembangan ekosistem carbon trade platform.
Baca juga : Untuk Pertama Kalinya Bitcoin Sentuh US$28.000 dalam 9 Bulan Terakhir
Untuk mewujudkan misi tersebut, Token Anagata merancang roadmap yang mengkombinasikan real project dan platform project yaitu platform pembiayaan dan donasi hijau untuk mempercepat ekosistem carbon trading. Harapannya ekosistem carbon trade akan menjadi “The New Big Thing” dalam skala global.
Berbicara soal keunggulan, token AHA dikembangkan dengan sistem yang terdesentralisasi, menggunakan decentralized yield-generation utility eco-token, yang berbasis pada teknologi Binance Smart Chain (BSC).
“Kami memilih jaringan BSC dengan pertimbangan sebagai salah satu jaringan terbesar dan dalam perhitungan kami, holder Token Anagata selain komunitas cryptocurrency juga komunitas peduli lingkungan atau valued investor yang mungkin belum pernah memiliki aset kripto dan menjadikan Token Anagata sebagai investasi pertama mereka di cryptocurrency,” tegas Aswin, CEO Token Anagata, dalam keterangan pers, Senin (18/4).
Baca juga : Pasar Kripto Rebound Usai Pekan Lalu Melemah Imbas dari SVB & Silvergate
Lebih lanjut Aswin menambahkan bahwa Token Anagata juga akan mengembangkan NFT untuk mendukung ekosistem hijau Anagata seperti membership, carbon certification atau bahkan green art NFT.
Anagata memiliki visi sebagai akselerator transformasi hijau di Indonesia melalui green energy project, green environment project, dan green sustainability project, sebagai ekosistem dasar namun bernilai komersial pengembangan platform karbon.
Tidak hanya di Indonesia, Token Anagata juga akan mendukung proyek hijau di seluruh dunia dengan nilai ekonomi berkelanjutan di masa depan. Mari bersama kita hijaukan bumi. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Token Berlogo Hamster Diperdagangkan di Pasar Kripto
Bulan Literasi Kripto 2024 Tingkatkan Minat Investasi Kripto dalam Negeri
Token Kripto BWB Resmi Listing di Bitget
Tingkatkan Pemahaman Masyarakat dengan Konsisten Edukasi Investasi
Bappebti & PINTU Ungkap Tantangan dan Solusi Investasi Kripto Dalam Negeri
Bulan Literasi Kripto Dorong Pemahaman Inklusi Finansial
Ini yang Akan Terjadi Ketika Seluruh Bitcoin Berhasil Ditambang
Token Kripto BWB Resmi Listing di Bitget
Investasi Bitcon dan Aset Kripto masih sangat Prospektif
Penurunan Inflasi AS Dorong Penguatan Bitcoin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap