visitaaponce.com

PINTU Dorong Akselerasi Adopsi dan Investasi Kripto Indonesia

PINTU Dorong Akselerasi Adopsi dan Investasi Kripto Indonesia
AWS Cloud Day Indonesia bertemakan, "Merintis Masa Depan Inklusi Keuangan" di Jakarta.(Ist)

FINANCIAL technology (fintech) di Indonesia memiliki peranan penting dalam meningkatkan aksesibilitas masyarakat pada layanan keuangan yang beragam seperti peer-to-peer (P2P) lending, e-wallet, bank digital, hingga investasi pada saham maupun aset kripto.

Kemudahan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan tersebut didorong oleh hadirnya ribuan startup layanan keuangan dengan inovasi-inovasi yang ditawarkan.

Berdasarkan laporan dari platform market intelligence Tracxn, per Juli 2023 terdapat 1.206 startup berbasis fintech di Indonesia dengan setidaknya ada 22 perusahaan yang menyandang status unicorn di Indonesia dalam kurun 10 tahun terakhir.

Baca juga: Dukung Ekonomi Digital, Faspay Kembali Hadirkan Sejumlah Inovasi

Pesatnya perkembangan startup di Indonesia, Amazon Web Services (AWS) bersama dengan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) mengadakan AWS Cloud Day Indonesia bertemakan, "Merintis Masa Depan Inklusi Keuangan: Memanfaatkan Inovasi Teknologi untuk Aksesibilitas Lebih Besar."

Salah satu sub topik yang dibahas adalah Building Indonesia’s next Fintech Unicorn dan sesi ini, Timothius Martin, Chief Marketing Officer (CMO) PINTU menjadi salah satu panelis.

Timothius membagikan strategi bagaimana PINTU bisa menjadi startup kripto dengan berbagai pencapaian positif dalam waktu tiga tahun sejak diluncurkan.

Baca juga: Meriahkan HUT Ke-3, Aplikasi PINTU Gelar Trading Competition

“Dalam waktu dua tahun kami mengalami pertumbuhan agresif bertepatan dengan booming-nya investasi crypto pada tahun 2020-2021 sehingga menciptakan hype di pasar ritel yang mendorong pertumbuhan PINTU secara eksponensial di mana aplikasi PINTU diunduh lebih dari 6 juta kali," jelasnya.

"Pertumbuhan ini juga didorong oleh kemampuan tim PINTU yang menemukan product market fit sesuai dengan pasar Indonesia," ucap Timothius.

"Kami mampu menyelesaikan masalah pada pain points yang dihadapi oleh pengguna di Indonesia dengan menghadirkan platform investasi yang mampu menyederhanakan akses berinvestasi melalui user interface (UI) yang ramah, investasi dengan modal kecil mulai dari Rp11 ribu, biaya transparan, jual beli dan tarik aset crypto 24 jam," paparnya.

"Selain itu, peran aktif regulator yang sangat suportif mendukung kemajuan ekosistem investasi kripto di Indonesia yang menjadikan industri crypto tumbuh dengan pesat,” ujar Timo.

Baca juga: Blockchain Berdampak Positif pada Sektor Keuangan di Asia Tenggara

Investor kripto jumlahnya terus bertambah. Data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) per Agustus 2023, ada lebih dari 17 juta investor kripto di Indonesia dengan nilai transaksinya mencapai Rp10,64 triliun, meningkat sekitar 13,6% dari bulan Juli sebesar Rp9,37 triliun.

Banyak Tantangan Harus Diselesaikan

“Meski pertumbuhannya pesat, masih terdapat banyak sekali tantangan yang harus diselesaikan untuk meningkatkan akselerasi adopsi crypto di Indonesia lebih masif lagi," katanya. 

Dengan potensi pasar kripto Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara, industri crypto dan teknologi blockchain masih memiliki ruang yang sangat luas untuk tumbuh.

"Walaupun pasar kripto saat ini masih dalam fase bear market, bagi kami fase ini menjadi momentum untuk fokus membangun produk baru dan merekrut talenta-talenta terbaik di bidang kripto, blockchain, Web3 sebagai persiapan menyambut pasar bullish," jelas Timo. 

"Untuk itu fokus kami tidak hanya mencapai status sebagai startup unicorn melainkan kami ingin memberikan kemudahan akses investasi kripto bagi semua orang di Indonesia dan Asia Tenggara melalui aplikasi PINTU,” ungkap Timo.

AWS Cloud Day Indonesia

AWS Cloud Day Indonesia adalah sebuah acara konferensi yang menghadirkan insight dari klien-klien AWS tentang inovasi-inovasi yang dilakukan.

Gelaran AWS Cloud Day kali diadakan di The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta yang juga membahas faktor-faktor pendorong pertumbuhan signifikan dalam pembayaran digital, pinjaman, dan investasi, hingga berbincang tentang prospek fintech di Indonesia di saat kondisi ekonomi makro saat ini. (S-4)

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat