visitaaponce.com

Macam-Macam Unsur Tata Letak Desain Grafis

Macam-Macam Unsur Tata Letak Desain Grafis
Peserta mengikuti pelatihan desain grafis di Lebak, Banten, Jumat (5/8/2022).(Antara/Muhammad Bagus Khoirunas.)

DESAIN grafis merupakan seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang, dan gambar. Ilmu desain grafis mencakup seni visual, tipografi, tata letak, dan desain interaksi. Peletakan susunan unsur-unsur visual harus terkendali dengan baik agar memperjelas hierarki atau tingkatan perhatian sasaran terhadap semua unsur yang ditampilkan.

Sebelum membuat desain, sebaiknya terlebih dahulu mengenali unsur-unsur penyusun tata letak supaya dalam penataannya nanti dapat menciptakan komposisi yang menarik, proporsional, dan bisa menyampaikan pesan yang ingin disampaikan kepada sasaran atau audiens. Untuk itu dalam membuat karya desain grafis, seorang desainer grafis harus memperhatikan unsur tata letak. Berikut unsur tata letak dalam desain grafis yang dikutip dari buku Dasar Desain Grafis SMK/MAK Kelas X yang ditulis Hanifah Wijayanti dan Penerbit Putra Nugraha.

Garis (line)

Garis adalah benda dua dimensi tipis memanjang. Garis juga dapat diartikan sebagai gabungan dari titik titik yang memiliki arah panjang dan ketebalan tertentu serta menjadi batas limit suatu bidang atau warna. Garis merupakan elemen dasar dalam seni rupa yang mengandung arti lebih dari sekadar goresan karena garis dengan iramanya dapat menimbulkan suatu kesan simbolis pada pengamatnya.

Baca juga: Pengertian Desain Grafis, Kategorinya, dan Desainer Grafis

Macam-macam bentuk garis:

a. Garis mendatar.
b. Garis tegak.
c. Garis miring.
d. Garis lengkung.
e. Garis bersilangan.
f. Garis sejajar.
g. Garis zig zag.
h. Garis spiral.
i. Garis gelombang.

Baca juga: Perangkat Lunak Pendukung Desain Grafis

Ilustrasi

Ilustrasi berasal dari bahasa Latin illustrae yang berarti menjelaskan. Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari segi suatu tulisan dengan teknik drawing, fotografi, atau teknik desain lain yang lebih menekankan pada hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud dari bentuk. Jadi ilustrasi dibuat untuk menerangkan atau sebagai penghias dalam desain tata letak.

Beberapa fungsi khusus ilustrasi, yaitu.

a. Memberikan gambaran atau bayangan setiap karakter dalam cerita.
b. Memberikan gambaran atau bayangan bentuk alat alat yang digunakan dalam tulisan ilmiah.
c. Memberikan gambaran atau bayangan langkah kerja.
d. Mengomunikasikan cerita.
e. menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.
f. Dapat menerangkan konsep yang ingin disampaikan.

Baca juga: Memahami Prinsip Tata Letak atau Lay Out dalam Desain Grafis

Tipografi

Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia untuk menciptakan kesan tertentu sehingga dapat menolong pembaca memperoleh kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Seni tipografi yaitu karya terdesain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Tipografi bukan hanya elemen bacaan, tetapi juga punya unsur seni yang luar biasa. Tipografi dapat dikatakan sebagai visual language yang berarti bahasa yang dapat dilihat.

Warna

Warna merupakan spektrum tertentu dalam suatu cahaya sempurna atau putih yang merupakan pantulan dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen di permukaan benda. Dalam desain grafis warna dapat dimanfaatkan untuk memberikan kesan berat-ringan benda, volume kedalaman komposisi, dan sebagainya. Selain itu, warna dapat menciptakan suasana dan sifat atau karakter tertentu pada rancangan desain grafis.

Baca juga: Langkah-Langkah Merakit Komputer Sendiri

Gelap-terang

Gelap-terang merupakan keadaan suatu bidang yang dibedakan dengan warna tua untuk gelap dan warna muda untuk terang yang terjadi karena perbedaan intensitas warna atau pengaruh cahaya. Dalam tata letak desain grafis, gelap-terang dapat berfungsi untuk beberapa hal, antara lain menampilkan kesan kedalaman, membuat efek benda tiga dimensi, dan memperjelas kontras.

Tekstur

Tekstur merupakan sifat permukaan benda. Dalam desain grafis, tekstur merupakan komponen desain grafis yang merupakan representasi sifat dari suatu permukaan. Sifat permukaan dapat berkesan halus, kasar, kusam, mengilap, licin, berpori, dan sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan melalui penglihatan dan rabaan. Namun pada bidang desain grafis hanya menggunakan tekstur yang bersifat visual karena terbatas pada bidang dua dimensi.

Baca juga: Pengertian, Manfaat, dan Persiapan Merakit Komputer Sendiri

Tekstur memiliki beberapa fungsi.

a. Memperkaya kenikmatan visual.
b. Dapat dipakai untuk memvisualkan objek.
c. Dapat membangkitkan perasaan untuk meraba.
e. Dapat memperjelas kesan ada ruang.

Ruang (space)

Ruang adalah jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lain. Dalam suatu ruang akan dirasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, dan besar-kecil. Dengan menghayati suatu karya desain grafis akan timbul ruang-ruang di dalamnya. Dengan benda atau unsur garis pada suatu bidang akan terlihat ruang semisal ruang yang ada di sekeliling benda, ruang terbentuk dengan keberadaan garis di sekelilingnya, ada bidang dengan warna tertentu, dan ruang di sekitar teks.

Ruang dapat dibedakan menjadi dua.

a. Ruang alamiah yaitu ruang yang terdapat di alam dan dibatasi oleh benda benda alam serta pengaruh cahaya seperti pada pemandangan alam.

b. Ruang yang diciptakan terdiri dari dua jenis yaitu ruang interior dan eksterior bangunan serta ruang yang timbul karena penempatan berbagai warna, jarak, gelap-terang, dan teks. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat