visitaaponce.com

Raih Financial Freedom Lewat Konten Digital, Begini Caranya

Raih Financial Freedom Lewat Konten Digital, Begini Caranya
Ilustrasi membuat konten(Freepik.com)

FINANCIAL freedom atau kondisi keuangan yang positif bisa diwujudkan lewat genggaman tangan hanya dengan memanfaatkan ponsel cerdas. Salah satu caranya adalah dengan membuat konten digital. Menekuni hal-hal yang menjadi minat atau kesukaan, serta konsisten dalam menggarap konten, adalah beberapa kata kunci untuk mewujudkan financial freedom.

Hal tersebut menjadi pembahasan dalam webinar bertema “Mencapai Financial Freedom dengan Membuat Konten di Ruang Digital” yang berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan, yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Co-Founder Autourin Johar Zauhariy menguraikan kondisi yang disebut sebagai financial freedom, yaitu memiliki dana yang cukup, bisa memenuhi kebutuhan hidup, terbebas dari utang, dan hidup untuk menjalankan hal-hal yang menjadi hobi atau minat (passion). 

Menurut dia, untuk mencapai tahap financial freedom, ada enam tahapan yang harus ia lewati. Beberapa tahapan yang penting adalah tahap di mana seseorang mulai mendapatkan penghasilan sendiri, serta tahapan ketika seseorang mempunyai investasi yang memberikan penghasilan pasif.

“Untuk bisa mencapai financial freedom, dunia digital memberi begitu banyak kesempatan. Misalnya, berdagang secara online di lokapasar, investasi produk digital, menjadi tutor online, membuat konten, atau menjadi influencer,” ujarnya.

Johar menambahkan, tips lainnya adalah belanja barang sesuai dengan kebutuhan, mencatat semua pengeluaran dengan baik, atau berhemat dengan menggunakan layanan gratis maupun yang berbiaya rendah. Selain itu, harus diusahakan memiliki cadangan dana darurat, serta ada anggaran untuk biaya kesehatan, uang duka, dan bantuan sosial. 

Kepala Divisi Komunitas Siberkreasi Soni Mongan juga mengungkapkan trik sederhana yang bisa menghasilkan ‘cuan’. Bahkan, ia menyebut bahwa hal tersebut tak mustahil diwujudkan dengan memanfaatkan gawai yang ada, misalnya ponsel cerdas. Sayangnya, kebanyakan orang menggunakan gawai hanya sekadar berselancar di media sosial. Padahal, gawai bisa digunakan untuk hal-hal yang produktif.

Baca juga : 

“Ada empat unsur yang bisa Anda manfaatkan untuk menghasilkan uang, yaitu video, audio, gambar, dan tulisan. Semua unsur tersebut penting dalam membuat konten pemasaran secara digital. Dan, itu bisa dimulai dari sekarang,” tuturnya.

Dosen Komunikasi dan Penyiaran IAIN Bone Nur Aisyah Rusnali mengatakan, agar ‘cuan’ terus mengalir dari konten yang dibuat, maka ada beberapa syarat tertentu yang harus dipenuhi. Hal yang wajib dipenuhi adalah menyiapkan konsep, memahami target konten, menggunakan media sosial yang paling populer, membuat konten sesuai tren yang berkembang, serta konsisten. 

“Sementara hal yang wajib dihindari dalam membuat konten adalah plagiasi, menyebarkan hoaks, menjelekkan dan menyinggung konten orang lain, tidak mau menerima kritikan dan masukan, serta tidak konsisten membuat konten. Itu jangan sampai terjadi,” ucap Nur.

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif. 

Kegiatan itu khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Sulawesi dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0. 

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat. (RO/OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat