Perusahaan TI dalam Negeri Dukung Digitalisasi Pendidikan
![Perusahaan TI dalam Negeri Dukung Digitalisasi Pendidikan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/e8fde001f028c61ac77ff8fbe1832ced.jpg)
DIGITAL transfomation (transformasi digital) sudah tidak terelakkan lagi, terutama pada era industri 4.0 saat ini. Zyrex, sebagai salah satu merek penyedia perangkat teknologi informasi (TI), turut ambil bagian dalam perubahan transformasi digital ini.
Sejak 2017, Zyrex melakukan transformasi dalam bidang pendidikan di Sekolah Terpadu Pahoa. Zyrex bekerja sama dengan Sekolah Terpadu Pahoa menghadirkan digitalisasi pendidikan melalui penggunaan teknologi informasi yang intensif.
Dirut Zyrexindo Mandiri Buana Timothy Siddik dan Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa Yoedono Goeinawan bekerja sama menerapkan sistem belajar tersebut. ''Kita harapkan murid kita nantinya memiliki attitude, communication, dan thinking (ACT) yang baik,'' kata Yoedono saat Media Gathering Bersama PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk, Sekolah Terpadu Pahoa, dan Microsoft Corporation, Rabu (1/3).
Yoedono menjelaskan bahwa Zyrex dipilih karena produknya cocok untuk anak-anak yang ingin simpel dengan touchscreen di layar lebar. Layar yang digunakan berukuran 24 inci.
Salah satu contoh penerapan teknologi informasi pada pembelajaran siswa-siswi Pahoa adalah pada laboratorium matematika. Siswa SD, SMP, SMA Pahoa menggunakan aplikasi Noosphere, yaitu aplikasi pembelajaran yang memungkinan kelas terhubung secara daring dan memiliki papan tulis pribadi.
Timothy mengaku terpukau dengan apa yang dilakukan Pahoa saat meninjau laboratorium matematika ini. ''Setelah melihat tadi, saya sangat terkesan. Karena ada guru yang meng-observe sistem belajar tersebut.''
Menurut Timothy ini baru disaksikannya di Pahoa. Padahal ada 14 ribu sekolah di seluruh Tanah Air yang menggunakan produk Zyrex. ''Senang bisa melihat anak-anak belajar dengan teknologi. Tapi belum melihat seperti di Sekolah Terpadu Pahoa,'' imbuhnya.
Zyrex mengadakan 180 layar untuk sistem digitalisasi pendidikan di Pahoa. Seluruhnya digunakan untuk lima ruangan laboratorium. Laboratorium-laboratorium ini tidak hanya untuk pelajaran matematika saja.
Siswa pengguna sistem digital ini mengaku terbantu dalam belajar. ''Jadi mudah, bisa diskusi, ada guru yang mengawasi,'' kata seorang siswa SD Joscelyn.
Guru pengawas, Jontar Gurning sempat menjelaskan tugasnya sebagai <i>observer<p>. Dirinya nanti akan memberi masukan kepada guru bersangkutan. Masukan-masukan ini akan dijadikan sebagai alat untuk pembelajaran yang lebih baik. (RO/OL-10)
Terkini Lainnya
Perkembangan Teknologi Berimbas pada Semua Sektor
Optimalkan Teknologi Digital Dukung Kinerja dan Pelayanan Publik
Ekosistem Digital Dongkrak Kualitas Layanan Pengoperasian Data Organisasi
Tingkatkan Pendapatan, Teknologi SCM Semakin Diminati Perusahaan
Zyrex Innovation Day 2024 Akhirnya Hadir di Kota Pahlawan
80 Juta Lapangan Kerja Diperkirakan akan Hilang, Efek Perkembangan Teknologi Digital
Permasalahan Berulang, Transparansi Pelaksanaan PPDB Harus Ditingkatkan
Mams, Berapa Sih Usia Ideal Anak Masuk SD? Jadi Ini Saran Ahli
Beri Dukungan pada Dekan FK Unair, AIPKI Minta Rektorat Tinjau Ulang
Launching Program Satu Pelajar Satu Rekening, Wali Kota Helldy Terus Fokus Benahi Pendidikan Cilegon
Indonesia-Prancis Perkuat Kolaborasi di Bidang Pendidikan Tinggi
SMK Khusus Cat Jawab Kebutuhan Industri
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap