visitaaponce.com

Pencipta AI Menyesal Telah Kembangkan Teknologi AI

Pencipta AI Menyesal Telah Kembangkan Teknologi AI
Ilustrasi Chat GPT(AFP)

Geoffrey Hinton yang sering disebut-sebut sebagai bapak kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) keluar dari raksasa teknologi, Google.

Sebelumnya, Hutton dipekerjakan oleh Google satu dekade yang lalu untuk membantu mengembangkan teknologi AI perusahaan, dan pendekatan yang dia rintis telah membuka jalan bagi sistem yang ada saat ini seperti ChatGPT.

Pria berusia 75 tahun itu kini mengaku menyesali kontribusinya dalam pengembangan teknologi tersebut.

Baca juga : Cognex Luncurkan In-Sight 3800 Vision System untuk Sistem Inspeksi Berbasis AI

Ia mengatakan hingga tahun lalu masih percaya bahwa Google telah menjadi pengelola yang baik dari teknologi AI. Namun, hal itu berubah setelah Microsoft mulai memasukkan chatbot ke dalam mesin pencari Bing.

Baca juga : Pro-Kontra Penggunaan AI di Industri Musik

Hutton menyebut chatbot AI cukup menakutkan karena mereka dapat menjadi lebih cerdas daripada manusia dan dapat dieksploitasi oleh pelaku kejahatan. Selain itu, AI juga dapat menghilangkan pekerjaan, seperti paralegal dan asisten pribadi.

"Ia (AI) mampu menghasilkan banyak teks secara otomatis sehingga Anda bisa mendapatkan banyak spambot yang sangat efektif. Ini akan memungkinkan para pemimpin otoriter untuk memanipulasi para pemilih mereka, hal-hal seperti itu," kata Hutton, dilansir dari The Guardian, Rabu (3/5).

"Saya sampai pada kesimpulan bahwa jenis kecerdasan yang kita kembangkan sangat berbeda dengan kecerdasan yang kita miliki," katanya. "Jadi, seolah-olah Anda memiliki 10.000 orang dan setiap kali satu orang mempelajari sesuatu, semua orang secara otomatis mengetahuinya. Dan begitulah cara chatbot ini bisa mengetahui lebih banyak hal daripada satu orang saja," ujarnya. 

Kekhawatiran Hinton dalam jangka pendek adalah sesuatu yang telah menjadi kenyataan, seperti orang tidak akan dapat membedakan foto, video, dan teks yang dihasilkan oleh AI yang membanjiri internet.

Peningkatan terbaru pada generator gambar seperti Midjourney yang dapat menghasilkan gambar yang realistis secara foto. Salah satunya adalah gambar Paus Fransiskus dengan mantel buntal Balenciaga yang menjadi viral pada bulan Maret.(Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat