ChatGPT Mampu Jawab Soal Ujian Radiologi yang Butuh Pemikiran Tingkat Tinggi
![ChatGPT Mampu Jawab Soal Ujian Radiologi yang Butuh Pemikiran Tingkat Tinggi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/f95d5986db4bce13d5ff8b8abd7d3d58.jpeg)
TIM peneliti dari University Medical Imaging Toronto baru-baru ini memperlihatkan bahwa chatbot ChatGPT yang memiliki teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat menjawab soal-soal ujian radiologi. Penelitian ini menunjukkan potensi dari algoritma large language model dalam menjawab pertanyaan sekaligus batasan yang dimiliki ChatGPT.
Tim peneliti ini memberikan 150 soal pilihan ganda yang didesain dengan tingkat kesulitan, isi konten, dan model soal seperti yang diterapkan dalam ujian radiologi di Canadian Royal College dan American Board of Radiology.
Hasilnya, chatbot tersebut berhasil menjawab 121 dari 150 soal dengan benar yang termasuk soal yang bersifat high order thinking (kemampuan berpikir tingkat tinggi). Para peneliti ini menggunakan versi ChatGPT terbaru yaitu GPT-4.
Baca juga: Waw ChatGPT Bikin Menu Diet! Berikut Pandangan Dari Pakar
Hasil yang ditunjukan GPT-4 lebih baik dibandingkan versi sebelumnya yaitu GPT-3.5 yang umum digunakan masyarakat. GPT-3.5 hanya menjawab 104 soal dengan benar serta mengalami kesulitan dalam menjawab soal high order thinking.
"Riset kami menunjukkan peningkatan mengagumkan terkait performa ChatGPT pada radiologi selama periode waktu yang singkat, hal tersebut menyoroti pertumbuhan potensi dari large language model dalam konteks ini," ungkap kepala tim penelitian Rajesh Bhayana.
Baca juga: 8 Fakta dan Cara Kerja Google Bard, Saingannya ChatGPT
Meskipun demikian, penelitian ini juga menunjukkan batasan yang dimiliki oleh ChatGPT terbaru. Hal ini terlihat dari GPT-4 salah dalam menjawab 12 soal yang apat dijawab dengan benar oleh GPT-3.5. Hasil ini tentu telah menimbulkan keraguan terkait dengan ketepatan GPT-4 dalam mengumpulkan informasi.
Selain itu, hasil penelitian tersebut juga menunjukkan ChatGPT menggunakan bahasa yang meyakinkan dalam menjawab pertanyaan sekalipun jawaban ini sangat tidak tepat. Hal ini tentu akan sangat berbahaya jika informasi yang disajikan ChatGPT diyakini oleh masyarakat terutama bagi orang-orang awam.
"Bagi saya, ini adalah batasan terbesarnya. Saat ini ChatGPT sebaiknya digunakan untuk mencari ide, membantu proses pembuatan tulisan medis, dan membuat ringkasan data. Jika digunakan untuk mendapatkan informasi cepat, perlu diuji kembali kebenarannya," tandas Rajesh. (Z-10)
Terkini Lainnya
Mengenal 8 Keunggulan Chipset Exynos W1000 dalam Samsung Galaxy Watch 7 dan Ultra
9 Cara Meningkatkan Kecepatan Wi-Fi
Gandeng V2 Indonesia, Tuya Smart Siap Revolusi Pasar Rumah Pintar Indonesia
Shopee Ungkap Tren Produk Lokal Favorit Paling Banyak Dicari di Seluruh Indonesia
Pengembangan SDM untuk Profesi Pemulia Tanaman Menjadi Sangat Dibutuhkan
Teknologi untuk Mudahkan Akses Informasi dan Interaksi
Tekonologi AI Jangkau Platform Travel
Jepang Umumkan Prinsip-prinsip Dasar Kecerdasan Buatan
Fitur Prediksi Kinerja Gunakan AI Perkirakan Dampak Iklan
AI Generatif Tingkatkan Penawaran Layanan dan Inovasi
Hong Kong Dukung Inovasi Web3 dan Kripto
Fokus pada Pengembangan Kecerdasan Buatan sebagai Bentuk Inovasi
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap