Instagram paling Dimanfaatkan Jaringan Pelecehan Seksual Anak
![Instagram paling Dimanfaatkan Jaringan Pelecehan Seksual Anak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/56b7cf8395df26b6fb3136ea2f93010e.jpg)
INSTAGRAM menjadi platform utama yang digunakan oleh jaringan pedofil untuk mempromosikan dan menjual konten yang menunjukkan pelecehan seksual terhadap anak. Ini menurut laporan Stanford University dan Wall Street Journal.
"Jaringan besar akun yang tampaknya dioperasikan oleh anak di bawah umur secara terbuka mengiklankan materi pelecehan seksual anak yang dibuat sendiri untuk dijual," kata para peneliti di Pusat Kebijakan Cyber universitas AS. "Instagram saat ini merupakan platform paling penting untuk jaringan ini dengan fitur seperti algoritme rekomendasi dan pesan langsung yang membantu menghubungkan pembeli dan penjual."
Seorang juru bicara Meta pada Kamis (9/6) mengatakan kepada AFP bahwa perusahaan bekerja secara agresif untuk memerangi eksploitasi anak dan mendukung upaya polisi untuk menangkap mereka yang terlibat. "Eksploitasi anak ialah kejahatan yang mengerikan," kata juru bicara Meta menanggapi penyelidikan AFP.
Baca juga: Ide Nama IG Aesthetic untuk Instagram Terbaru
"Kami terus mencari cara untuk secara aktif bertahan melawan perilaku ini. Kami membentuk satuan tugas internal untuk menyelidiki klaim ini dan segera menanganinya."
Tim Meta membongkar 27 jaringan jahat itu antara 2020 dan 2022. Pada Januari tahun ini, tim menonaktifkan lebih dari 490.000 akun karena melanggar kebijakan keselamatan anak perusahaan teknologi. "Kami berkomitmen untuk melanjutkan pekerjaan kami untuk melindungi remaja, menghalangi penjahat, dan mendukung penegakan hukum untuk membawa mereka ke pengadilan," kata juru bicara Meta.
Baca juga: Ide Bio IG Aesthetic Bikin Akun Instagram Milikmu Lebih Menarik
Menurut Journal, pencarian sederhana untuk kata kunci eksplisit secara seksual merujuk pada anak-anak mengarah ke sejumlah akun yang menggunakan istilah ini. Akun tersebut mengiklankan konten yang menunjukkan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Akun-akun itu sering, "Mengklaim didorong oleh anak-anak itu sendiri dan menggunakan nama samaran yang terang-terangan seksual", artikel itu menjelaskan. Meskipun tidak secara khusus mengatakan bahwa mereka menjual gambar-gambar ini, akun tersebut menampilkan menu dengan opsi, termasuk dalam beberapa kasus tindakan seks tertentu.
Peneliti Stanford juga melihat tawaran untuk video dengan kekerasan dan menyakiti diri sendiri. "Dengan harga tertentu, anak-anak tersedia untuk 'pertemuan' langsung," lanjut artikel itu.
Maret lalu, dana pensiun dan investasi mengajukan keluhan terhadap Meta karena menutup mata terhadap gambar perdagangan manusia dan pelecehan seks anak di platformnya. Pada akhir tahun lalu, teknologi yang diterapkan oleh Meta menghapus lebih dari 34 juta keping konten eksploitasi anak dari Facebook dan Instagram. (Z-2)
Terkini Lainnya
Budayawan Kecam Eksploitasi Perempuan Badui di Medsos
Postingan Foto Siluet Merah Viral, Media Sosial Dinilai Efektif Pengaruhi Pemilih
Sempat Viral di Medsos, 2 Jambret yang Beraksi di CFD Jakarta Ditangkap Polisi
Donald Trump Rayakan Keputusan Imunitas Presiden
Perpres Perlindungan Anak di Ranah Daring dalam Proses Sinkronisasi
20 Ucapan Selamat Hari Bhayangkara Ke-78 2024
Paris Hilton Mengaku Dicekok Obat-obatan dan Dilecehkan
Empat Mahasiswa Unhas Laporkan Dugaan Pelecehan Seksual di Kampus
Shania Twain Ungkap Kebenaran Tragis di Balik Salah Satu Lagu Populernya
Waspada terhadap Modus Kenalan dan Iming-Iming Uang
Cabuli 6 Bocah, 2 Kuli Bangunan Diancam Penjara 15 Tahun
KPAI Desak Polisi Temukan Peretas Akun Medsos Dalang Kasus Ibu Lecehkan Anak di Tangsel dan Bekasi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap