visitaaponce.com

Renos Bantu Penuhi Kebutuhan Rumah Lewat Sentuhan Jari

Renos Bantu Penuhi Kebutuhan Rumah Lewat Sentuhan Jari
Aplikasi Renos(Dok. Renos)

MUNCULNYA platform belanja daring memudahkan konsumen dalam memenuhi kebutuhan, termasuk untuk kebutuhan home & living atau produk dan jasa kebutuhan rumah tangga.

Salah satu platform penyedianya adalan Renos yang terafiliasi dengan perusahaan asal Thailand, nocnoc. Renos bukan hanya menyediakan furniture, tapi juga material bangunan hingga solusi layanan rumah, baik untuk skala penjuakan langsung kepada konsumen (B2C) atau kepada mitra bisnis (B2B).

Selain itu, Renos.id juga mendukung pemerintah dalam mendorong peningkatan ekonomi digital di Indonesia dengan memberikan ruang bagi pelaku usaha kebutuhan rumah untuk mengembangkan bisnisnya.

Baca juga : Manfaatkan Media Sosial Untuk Raih Cuan, Begini Caranya

CCO Renos Natahniel Adi Putra mengatakan, potensi industri home & living di Indonesia sangat besar. Terlebih, masih ada segmen pasar yang belum terpenuni oleh pelaku industry yang ada.

"Kami lihat masyarakat Indonesia masih kesulitan mendapatkan layanan komprehensif untuk rumah mereka. Kami tawarkan end-to-end untuk home & living, dari home improvement hingga home service solution," ujarnya.

Baca juga : Kebutuhan SDM Operasional IoT Meningkat

Sejumlah jenama (brand) pun kini telah bergabung dengan Renos, diantaranya Vivere, Aqua, Courts, Bosch, HomeMaster, dan lainnya. Untuk solusi home improvement, Renos bekerja sama dengan Siam Cement Group (SCG).

"Dengan slogan #BestieRumahmu, kami ingin menjadi teman dan go-to platform untuk setiap kebutuhan setiap individu mulai dari homeliving hingga home improvement, dimana selain terdapat produk di platform markerplace kami yang beragam, kami menyediakan juga jasa desain interior dan pengerjaan sipil yang terintegrasi dengan teknologi, dimana customer bisa mewujudkan ruang impian mereka." tambah Cessa Liu, selaku Head of Marketing Renos.

Dalam menjaring merchant home & living, Renos melakukan kurasi lewat proses onboarding. Merchant dilihat kualitas produknya, harga, dan kemampuan operasionalnya. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah kontrol, mengingat perusahaan menganut konsep lokapasar.

 "Kami juga menyiapkan call center kalau misalnya ada kendala, mau minta update order-nya, dan sebagainya."

Renos saat ini tidak memiliki gudang sendiri, alias seluruh penyimpanan stok barang disimpan dan pengadaannya dilakukan oleh merchant itu sendiri. "Produk home & living itu unik karena belum tentu diproduksi secara massal. Jadi solusi terbaik untuk saat ini adalah pakai warehouse seller."

Tidak hanya kemudahan dalam memasarkan produk dan mendapatkan calon konsumen, didukung dengan teknologi kecerdasan buatan (AI), merchant dapat menganalisis kinerja penjualan, sehingga ada wawasan pasar yang lebih baik untuk mereka dalam mengembangkan bisnisnya.

Di tahun keduanya di Indonesia, Renos bakal memperkuat rangkaian SKU dan kemitraan dengan berbagai jenama home & living agar dapat menjadi pilihan utama konsumen saat mencari produk furnitur dan aksesoris rumah. Peluncuran aplikasi mobile juga sedang direncanakan agar perusahaan semakin dekat dengan konsumen.

Renos juga akan memperkuat teknologi terkini agar pengalaman konsumen semakin kaya saat berkunjung ke platform Renos. Lantaran, perjalanan awal konsumen sebelum memutuskan untuk beli barang furnitur dan sebagainya itu Panjang. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat