visitaaponce.com

Memgenal Bitcon ETF dan Dampaknya di BursaKripto

Memgenal Bitcon ETF dan Dampaknya di Bursa Kripto
Logo BItcoin(AFP/Marvin Recinos)

ADOPSI mata uang kripto, terutama Bitcoin semakin tinggi di masyarakat. Kini, investor saham bahkan bisa mendapatkannya melalui skema Bitcoin ETF (exchange-traded fund), yang membuat investor bisa mendapatkan eksposur ke Bitcoin tanpa harus membeli atau menyimpan mata uang digital itu.

VP of Operations Upbit Indonesia Resna Raniadi menjelaskan, Bitcoin ETF adalah dana investasi yang dapat melacak harga Bitcoin dan merupakan instrumen investasi pasif. Setiap ETF terikat pada sebuah indeks, dan kinerja ETF melacak kinerja indeks yang mendasarinya. Indeks dapat terdiri dari portfolio kripto campuran atau hanya indeks yang dikaitkan dengan harga Bitcoin. 

Dengan instrumen itu, menjawab kekhawatiran mengenai keamanan atau penyimpanan Bitcoin karena uang investor terikat pada harga bukan pada aset digital tersebut

Baca juga : Bitcoin Diperkirakan Berpeluang Kembali Tembus ATH

“Dengan ETF Bitcoin, investor tidak perlu khawatir wallet mereka akan dibobol atau hilang, yang ada hanya uang di pasar, yang mengikuti harga Bitcoin sehingga Bitcoin ETF menawarkan cara yang lebih sederhana bagi investor untuk berinvestasi di pasar aset digital tanpa perlu terjun ke dunia kripto secara langsung," kata Resna.

Bitcoin ETF memang sempat menghadapi kendala sebelum diluncurkan. Namun, sejak akhir 2023, Security Exchange Commision (SEC) resmi mengizinkan Bitcoin ETF pertama berbasis future-based yaitu “BITO” yang mulai diperdagangkan pada Oktober 2021 di bursa saham Chicago Mercantile Exchange (CME). 

Tahun ini, SEC akhirnya mengizinkan ETF Bitcoin dengan leverage untuk diperdagangkan di Amerika Serikat. ETF Bitcoin yang ditawarkan oleh Volatility Shares diberi nama “2x Bitcoin Strategy ETF” (BITX) dan mulai diperdagangkan di Chicago Board Options Exchange (CBOE) pada 27 Juni.

Baca juga : Bappebti Optimistis Tren Positif Pasar Kripto Terus Berlanjut

Kebijakan itu memberikan dampak positif terhadap pasar kripto. Dilansir dari CoinMarketCap mencatat pergerakan mata uang kripto, termausk harga BTC sempat menyentuh US$26.953 dan naik lebih dari 3,5% dalam sepekan pada 22 Juni. 

Ethereum juga menguat 3,5% dalam kurun waktu 24 jam. Menurut Resna, pergerakan harga ini dapat dijadikan sinyal positif untuk membuka jalan bagi peraturan kripto yang lainnya seperti untuk ETF Bitcoin Spot oleh SEC.

“Kebijakan SEC untuk menyetujui ETF Bitcoin dengan leverage tentunya membawa dampak positif dimana kita harapkan dapat membawa masuk investor institusional untuk masuk ke pasar kripto yang diharapkan dapat menyuntikkan likuiditas yang signifikan sehingga dapat lebih banyak meningkatkan permintaan di pasar," imbuh Resna.

“Meskipun kebijakan ini membawa dampak positif bagi kemajuan industri mata uang kripto, penting bagi para investor untuk tetap berhati-hati dengan terus mempertimbangkan dinamika pasar, perkembangan regulasi, dan juga faktor eksternal yang dapat mempengaruhi harga,” tutup Resna. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat