visitaaponce.com

Facebook tidak Terbukti Sebabkan Masalah Psikologis

Facebook tidak Terbukti Sebabkan Masalah Psikologis
Logo Facebook terlihat di sebuah layar ponsel(AFP/Kirill KUDRYAVTSEV)

TIDAK ada bukti penggunaan Facebook menyebabkan masalah psikologis. Hal itu terungkapkan dalam penelitian independen terbesar yang dirilis pada Rabu (9/8), mementahkan analisa dan persepsi sebelumnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Institut Internet Universitas Oxford, yang menganalisa data dari hampir 1 juta orang dari 72 negara selama 12 tahun malah menemukan adanya korelasti positif antara penggunaan paltform media sosial itu dengan apa yang disebut indikator kesejahteraan.

Para peneliti mengombinasikan data kesejahteraan yang dikumpulkan Gallup dengan statistik pengguna Facebook untuk menilai bagaimana penggunaan media sosial itu terkait dengan tiga indikator: kepuasan hidup, pengalaman psikologi yang positif, serta pengalaman psikologi yang negatif.

Baca juga: Blokir Akses Berita di Facebook dan Instagram, Pers Kanada Tuding Meta tidak Bertanggung Jawab

Facebook menyediakan data, yang telah diperiksa keakuratannya, namun tidak mensponsori ataupun mempengaruhi penelitian tersebut.

Hasil penelitian itu juga telah melalui peninjuan sejawat di Royal Society Open Science.

Dosen Perilaku Manusia dan Teknologi dari Universitas Oxford Andrew Przybylski mengatakan timnya telah melakukan penelitian menggunakan data terbaik yang ada dan menemukan tidak ada bukti bahwa menggunakan Facebook merugikan.

Baca juga: Tanpa Regulasi, Publisher Lemah Menghadapi Google dan Facebook

"Bahkan kebalikannya. Faktanya, penelitian kami menemukan Facebook memberikan pengaruh positif secara psikologis," ungkapnya.

Meski begitu, Przybylski menggarisbawahi bahwa penelitian mereka tidak menyebut Facebook bagus digunakan oleh semua orang.

Peneliti, yang memulai penelitian mereka sebelum pandemi, bekerja keras selama 2 tahun mengamankan data dari Facebook, yang saat ini mengaku memiliki hampir 3 miliar pengguna di dunia.

Namun, peneliti hanya berkonsentrasi pada penetrasi internasional Facebook antara 2008 dan 2019, mengombinasikannya dengan tanggapan terkait kesejahteraan di periode yang sama dari 946.798 individu yang ambil bagian dalam Survei Dunia yang dilakukan Gallup. (AFP/Z-1)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat