Elon Musk Membicarakan AI dan Bahaya Robot Manusia dalam Era Kemakmuran
![Elon Musk Membicarakan AI dan Bahaya Robot Manusia dalam Era Kemakmuran](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/60081fb853d7edf8ecd257e2f8c93438.jpg)
ELON Musk, pemilik X meramalkan masa depan dengan artificial intelligence (AI) akan menjadi "era kemakmuran" dengan "pendapatan tinggi universal" alih-alih pendapatan dasar universal. Namun ia memperingatkan tentang "robot humanoid" yang mungkin mengejar manusia.
Musk berbicara selama percakapan dengan Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, setelah pertemuan AI dunia pertama di Bletchley Park, Inggris.
CEO SpaceX dan Tesla mengatakan akan ada waktu ketika "tidak ada pekerjaan yang diperlukan" dalam percakapannya dengan Sunak yang diadakan di London.
Baca juga: Elon Musk Setuju Buka Akses Starlink di Gaza yang Dibombardir Israel
Pekerjaan akan menjadi milik mereka yang ingin melakukannya demi "kepuasan pribadi".
AI diibaratkan sebagai "jimat ajaib" yang memberikan segala keinginan yang Anda inginkan, tambah Musk, meski ia bercanda cerita dongeng tersebut jarang berakhir dengan baik. "Salah satu tantangan di masa depan adalah bagaimana menemukan makna dalam hidup," katanya.
Baca juga: RED Asia Inc Rilis Inovasi Terbaru RED AI Untuk Indonesia
Musk juga mengingatkan tentang "robot humanoid" yang "dapat mengikuti Anda ke mana saja" dan menekankan pentingnya memiliki tombol mati fisik untuk menghentikan mereka. "Sebuah robot humanoid pada dasarnya dapat mengejar Anda ke mana saja," katanya.
"Ini adalah sesuatu yang seharusnya cukup membuat kita khawatir. Apa jadinya jika suatu hari robot mendapatkan pembaruan perangkat lunak dan tiba-tiba tidak bersikap ramah lagi?"
Sunak merespons dengan mengatakan bahwa kita sering melihat dalam film bagaimana robot harus dimatikan untuk menghentikannya.
Pertemuan dua hari di Bletchley ditutup pada hari Kamis dengan pemerintah dan perusahaan-perusahaan di Barat yang terlibat dalam AI "frontier" generasi berikutnya sepakat untuk mengadopsi rezim pengujian keamanan baru. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo Mengundurkan Diri Setelah Kekalahan Pemilu
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen Dilaporkan Terkejut dan Terluka Usai Diserang
PM Narendra Modi Klaim Menangi Pemilu India
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak Umumkan Pemilihan Umum Mendadak pada 4 Juli
PM Singapura Lawrence Wong Sedih dengan Insiden Singapore Airlines
Kabinet Perang Benjamin Netanyahu Diambang Perpecahan
Gareth Southgate Perbaiki Strategi Tendangan Penalti Inggris
Penonton Ricuh, Foo Fighters Hentikan Konser di Birmingham Inggris
Jamie Carragher tak Yakin Inggris Bisa Juara Euro 2024
Putri Anne Kehilangan Ingatan Akibat Cedera Kepala Usai Terjatuh dari Kuda
50 Rekomendasi Film Action yang Dibintangi Jason Statham
Harry Kane Balas Kritik Pedas Gary Lineker
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap