Microsoft Tekankan Dua Aspek Penentu Masa Depan AI di Indonesia
![Microsoft Tekankan Dua Aspek Penentu Masa Depan AI di Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/bd71cfd486bbe5a6a8edddeea3c5e84e.jpg)
PRESIDEN Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menyebutkan ada dua aspek penentu yang penting dikembangkan dalam pengembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Indonesia. Keduanya yaitu data dan talenta digital.
Dharma, dalam keterangan di Jakarta, Jumat, (5/1) melihat istilah data sebagai minyak baru memang benar adanya, namun, dalam pengembangan AI rupanya data lebih cocok dikategorikan sebagai nutrisi. Data yang beragam memungkinkan AI melakukan pembelajaran dengan lebih optimal terkhusus untuk AI generatif yang mengandalkan large language model (LLM).
Agar menjadi nutrisi yang tepat bagi AI, diperlukan pengaturan data yang terintegrasi dan rapi mengingat saat ini data memiliki banyak bentuk. Sebagai contoh ada data terstruktur seperti tabel database dan lembar Excel, namun, ada juga yang tidak terstruktur seperti audio ataupun gambar.
Baca juga: Hanya Penulis dengan Sensitifitas Tinggi Terhindar dari Ancaman AI
Tak hanya data, pengembangan talenta digital juga menjadi aspek penting untuk masa depan pemanfaatan AI di Indonesia. Sebab secanggih-canggihnya AI, pada akhirnya hanya dapat bekerja dengan data yang diberikan manusia, dan dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi manusia.
Dalam era di mana AI mengubah cara kerja dengan menjadikan kreativitas sebagai produktivitas baru dalam keseharian kita sehari-hari, setiap individu, bukan hanya pakar AI, akan membutuhkan kompetensi utama baru.
Baca juga: Obsbot Tail Air Luncurkan Multi-Camera Streaming PTZ 4K dengan Teknologi AI
Beberapa di antaranya seperti pertimbangan analis, kecerdasan emosional, evaluasi kreatif, keingintahuan, intelektual, kemampuan memberikan perintah dan keterampilan menggunakan AI. Setiap individu yang akan menjadi talenta digital perlu menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan high-level thinking skills (HOTS), alih-alih low-order thinking skills (LOTS).
HOTS merupakan keterampilan berpikir yang fokus pada mengapa dan bagaimana seperti menganalisis informasi dengan pola pikir kritis, serta membuat maupun menghasilkan sesuatu secara kreatif.
Dengan hadirnya panduan etika kecerdasan artifisial yang diluncurkan di akhir tahun lalu oleh Pemerintah dalam bentuk Surat Edaran Menkominfo nomor 9 tahun 2023, bisa dibilang 2024 menjadi babak baru untuk pengembangan AI di Indonesia.
“Hal ini menjadikan Indonesia salah satu negara terdepan di Kawasan ASEAN dalam pengaturan AI oleh pemerintah, ini patut diapresiasi karena mampu menjadi panduan awal atas pengembangan inovasi berbasis AI yang bertanggung jawab – memungkinkan lebih banyak pihak untuk memperoleh manfaat dari AI, sembari memastikan AI berada dalam kontrol manusia, dengan pemerintah di garda terdepan pengaturannya,” kata Dharma.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Fitur Prediksi Kinerja Gunakan AI Perkirakan Dampak Iklan
AI Generatif Tingkatkan Penawaran Layanan dan Inovasi
Hong Kong Dukung Inovasi Web3 dan Kripto
Fokus pada Pengembangan Kecerdasan Buatan sebagai Bentuk Inovasi
Kinerja Sektor Publik Bakal Terdongkrak Jika Terapkan Teknologi AI
Ini Dampak AI pada Cara Perusahaan Mengelola SDM
Fitur Prediksi Kinerja Gunakan AI Perkirakan Dampak Iklan
KSP dan AIIP Diskusikan Penerapan AI untuk Kemajuan Indonesia
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap