Digitalisasi Rekrutmen Karyawan Versus Antrean Panjang Pencari Kerja
![Digitalisasi Rekrutmen Karyawan Versus Antrean Panjang Pencari Kerja](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/40540d551a47da60714cfe30190af496.jpg)
ANTREAN panjang puluhan ribu pencari kerja di sejumlah Kantor Pos Cianjur baru-baru ini mengundang respons Komite Penyelarasan Teknologi Informasi dan Komunikasi (KPTIK). Sebelumnya peristiwa serupa pernah terjadi di Jakarta Jobfair, Plaza Semanggi, pada 2022.
Wakil Ketua KPTIK Soegiharto Santoso mengaku prihatin atas sistem rekrutmen karyawan di Indonesia yang menyebabkan masyarakat pencari kerja harus membuat antrean panjang untuk melamar pekerjaan. "Kondisi seperti ini sangat memprihatinkan. Kami menyesalkan perusahaan masih menggunakan cara konvensional dalam merekrut tenaga kerja. Ini sangat menyusahkan masyarakat. Kita seolah diajak kembali ke era sebelum pandemi yang masih menerapkan manual system," tegas Soegiharto dalam pesan tertulisnya di Jakarta pada Jumat, (16/2/2024).
Seharusnya, kata Soegiharto yang akrab disapa Hoky, di era modern saat ini pihak perusahaan sudah menerapkan digitalisasi rekrutmen calon tenaga kerja. "Digitalisasi rekrutmen perlu dilakukan agar tidak perlu terjadi antrean puluhan ribu pencari kerja yang berdesak-desakan, sementara yang diterima hanya sedikit orang. Kasihan masyarakat dipersulit padahal dengan online system semua akan sangat mudah," ujar Hoky yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Aptiknas).
Baca juga : Ritel Alfamart dan Alfamidi Terapkan Digitalisasi Perekrutan Karyawan
Hoky memberi contoh bahwa ada banyak perusahaan penyedia layanan bursa kerja yang menggunakan sistem digital, salah satunya Cybersjob yang jasanya bisa digunakan untuk rekrutmen tenaga kerja. Lewat penerapan sistem digital oleh perusahaan bursa kerja seperti ini, perusahaan atau pelaksana jobfair akan difasilitasi dan dikoneksikan dengan para pencari kerja sesuai kebutuhan.
"Jadi sistem yang akan mengatur rekrutmen sesuai lowongan yang tersedia dan kategori job pencari kerja yang dibutuhkan. Dengan cara ini tidak akan ada pemandangan antrean pencari kerja," imbuhnya.
Ia juga menyesalkan pemerintah hanya diam melihat fenomena antrean pelamar kerja masih terjadi di pusat dan daerah. "Seharusnya pemerintah pusat dan daerah memberi teguran dan arahan kepada perusahaan atau pabrik agar sistem rekrutmen menggunakan teknologi digital secara mandiri atau bisa menggunakan jasa perusahaan penyedia bursa tenaga kerja dengan sistem online," kata Hoky.
Baca juga : Zoom Ungkapkan Cara Perusahaan Meningkatkan Performa
Dia menambahkan, fenomena antrean pencarian kerja harus dihentikan. "Jangan ada lagi masyarakat antre berjam-jam dan desak-desakan hanya untuk mengirim surat lamaran kerja. Pemerintah harus ambil sikap dan langkah nyata. Kami siap memberi solusi," ujar Hoky.
Di kesempatan terpisah, salah satu pelaku usaha penyedia layanan bursa kerja dari Cybersjob, Victor Terinathe, turut prihatin. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pihaknya menyediakan fasilitas buat perusahaan yang butuh tenaga kerja.
Direktur Cybersjob dan Wakil Ketua Standardisasi KPTIK itu menambahkan, perusahaannya membuka diri kepada perusahaan lain untuk memanfaatkan jasanya menggunakan teknologi digital untuk mencari talenta atau pencari kerja yang sesuai dengan standar perusahaan. "Nanti kami akan melakukan psikotest untuk melakukan profil personalia kandidat sehingga profil tersebut bisa menggambarkan karakter kandidat sudah sesuai dengan harapan industrinya," pungkas Victor.
Baca juga : Public Relations Mesti Terdepan Terapkan Teknologi Informasi
KPTIK yang menyorot sistem rekrutmen tenaga kerja ialah organisasi yang aktif melakukan pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan komunikasi. KPTIK aktif mempersiapkan talenta-talenta digital yang adaptif. Ini sejalan dengan program prioritas pemerintah menciptakan 9 juta talenta digital sampai 2030. (Z-2)
Terkini Lainnya
Hampr 10 Juta Gen Z di Indonesia Menganggur, Ini Tips Mendapatkan Pekerjaan yang Bisa Dicoba Para Job Seeker
Posisi Indonesia Sebagai Destinasi Pencari Kerja Asing Meningkat 18 Persen
Perluas Pasar Pekerja Migran Indonesia, Kemnaker Gelar Indonesia Business Matching di Makau
Jobstreet by SEEK Luncurkan Fitur Anyar Lowongan Kerja di Indonesia
TryOut.id Laksanakan Latihan Ujian Nasional Online dan Berhadiah
Transformasi Human Capital Pacu Kinerja Perusahaan
SDM Unggul Kunci Utama Ciptakan Lingkungan Kerja Kondusif
Keseimbangan Lingkungan Kerja Jadi Modal Hasilkan Produk Berkualitas
Ini Dampak AI pada Cara Perusahaan Mengelola SDM
Dorong Edukasi Digital Agar Karyawan Cerdik Finansial
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap