visitaaponce.com

Cetak Talenta Digital, Koding Next Luncurkan Platform Future Classroom

Cetak Talenta Digital, Koding Next Luncurkan Platform ‘Future Classroom’
Sekolah coding dan teknologi terkemuka untuk anak-anak di Asia Tenggara, Koding Next, meluncurkan Future Classroom di Jakarta.(Ist)

SEKOLAH coding dan teknologi terkemuka untuk anak-anak di Asia Tenggara, Koding Next, meluncurkan Future Classroom.

“Future Classroom adalah sebuah platform inovatif yang dirancang untuk memberdayakan sekolah-sekolah di Indonesia untuk mengintegrasikan pendidikan teknologi dan coding ke dalam kurikulum mereka,” kata Bartek Wasik, Co-Founder sekaligus CEO Koding Next, dalam keterangan, Selasa (27/2).

Banyak sekolah di Indonesia menghadapi tantangan dalam menerapkan pendidikan coding.

Baca juga : Enigma Camp Luncurkan Program untuk Tingkatkan Kualitas Talenta IT

Permasalahan yang dihadapi seperti terbatasnya akses terhadap pendidik coding yang terampil, teknologi yang berkembang pesat yang memerlukan pembaruan kurikulum secara terus-menerus, dan tingginya biaya untuk memperoleh perangkat canggih. 

Future Classroom menjawab tantangan-tantangan ini secara langsung,” kata Bartek.

Bartek memberi alasan karena Future Classroom memberi lingkungan pembelajaran yang menarik.

Baca juga : Lebih dari 800 Sekolah Telah Bergabung dalam AIA Healthiest School

“Platform ini memfasilitasi pengalaman belajar yang dinamis, menggunakan konten video interaktif dan teks pembelajaran yang disesuaikan untuk pendidik dan anak,” jelasnya.

Selain itu, Future Classroom memberdayakan pendidik”Pasalnya dilengkapi dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (Al) untuk membantu pengecekan, dan memberi rekomendasi pada kesalahan penulisan kode.

Tak hanya itu, Future Classroom juga menyajikan pembelajaran yang efisien.

Baca juga : Kunjungi 50 SD di Jabodetabek, Lotte Choco Pie Bagikan Produk untuk Siswa

“Karena Future Classroom menawarkan pembelajaran yang komprehensif untuk anak, manajemen kelas, memungkinkan sekolah dan guru mengoptimalkan pengalaman belajar,” tutur Bartek.

Kurikulum untuk jangka panjang

Dikembangkan oleh para ahli, Koding Next menciptakan kurikulum yang komprehensif dengan mencakup seluruh aspek K12, menawarkan kesempatan untuk menjelajahi berbagai ranah teknologi. 

Baca juga : Gandeng Foundry dan Apindo, Olsera Siap Percepat Digitalisasi Sektor UKM

Mulai dari algoritma dasar hingga bidang lanjutan seperti robotika, pemrograman Python, Artificial Intelligence (Al), desain, dan pengembangan perangkat lunak mobil. 

Setiap kurikulum yang dikembangkan oleh Koding Next akan dilakukan peninjauan dan penyempurnaan yang cermat setiap enam bulan untuk memastikan kurikulum tetap terkini dan relevan.

Koding Next juga berkomitmen untuk memberikan kemudahan akses terhadap pendidikan teknologi, Future Classroom menawarkan:

Baca juga : Searce dan Nuon Digital Percepat Digitalisasi Industri Kreatif dengan Google Cloud

“Dengan infrastruktur berbasis cloud akan memberikan jawaban terbaik bagi sekolah, tanpa harus berinvestasi pada perangkat penyimpanan data yang mahal,” kata Bartek.

Future Classroom memberi aksesibilitas luas yang berfungsi penuh di seluruh perangkat komputer dengan akses internet bahkan seperti Chromebook.

“Pendekatan ini memungkinkan partisipasi yang lebih luas, sehingga mendorong dampak yang lebih besar di seluruh sekolah di Indonesia,” katanya.

Baca juga : Kemampuan Kepemimpinan Digital Penting untuk Dunia Bisnis di Indonesia

“Future Classroom juga merupakan adalah upaya kolaboratif, yang melibatkan ahli teknologi dari STEMI (Kroasia) dan para ahli dari Harvard School of Education,” tutur Bartek.

Koding Next sendiri didirikan di Indonesia oleh pengusaha Polandia, Bartek Wasik dan Mateusz Rybinski. Koding Next muncul sebagai sekolah coding dan teknologi terbaik di Asia Tenggara. 

Koding Next telah memiliki lebih dari 25 cabang dan menerapkan program coding yang sukses di lebih dari 70 sekolah.

 Koding Next berkomitmen terhadap dampak pendidikan global dibuktikan dengan ekspansi mereka ke Thailand dan Polandia, serta kemitraan mereka dengan penerbit buku teks terkemuka Marshall Cavendish, yang menjangkau lebih dari 17 negara. (S-4)


 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat