Mengenal Asteroid Ryugu, Benarkah berusia Lebih Tua dari Matahari
![Mengenal Asteroid Ryugu, Benarkah berusia Lebih Tua dari Matahari?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/07/4ef934f60d81320948b280a17fca597f.png)
BADAN antariksa Jepang mengirimkan misi Hayabusa2 ke asteroid Ryugu pada 2018 silam. Sebagai bagian dari misinya, pesawat ruang angkasa tersebut menambang material dari permukaan asteroid, mengemasnya, dan mengembalikannya ke Bumi.
Dua tahun kemudian, sampel tersebut mendarat di Gurun Australia Barat.
Sampel tersebut berisi sampel paling murni dari asteroid kaya karbon yang pernah diperoleh.
Baca juga : Ini yang Dicari Ilmuwan saat Gerhana Matahari Total di AS
Dikutip melalui Discovery, para ilmuwan segera mulai mempelajari material ini, menggunakan petunjuk kimianya untuk membantu memahami sejarah tata surya.
Sekarang hasil pertama sudah keluar dan sepertinya Ryugu mungkin lebih tua dari Matahari itu sendiri.
Petunjuk pertama adalah bahwa Ryugu sangat kaya akan karbon dan bahan organik sehingga sepertinya tidak pernah terkena suhu tinggi.
Baca juga : Astronom Temukan Lubang Hitam Purba Tertua, Berusia Miliaran Tahun
Artinya Ryugu awalnya terbentuk di pinggiran tata surya, setidaknya di luar orbit Jupiter. Jika jaraknya lebih dekat, Matahari akan melelehkan sebagiannya dan mengubah komposisi kimianya.
Ryugu adalah asteroid berkarbon, jenis asteroid yang membentuk 75% asteroid yang ditemukan di tata surya, menurut NASA.
Asteroid ini pada dasarnya adalah puing-puing yang tertinggal selama pembentukan tata surya, menjadikannya jendela yang menarik untuk memahami molekul yang ada sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.
Baca juga : Asteroid Adalah: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Fungsi
Sebagai bagian dari kolaborasi dengan badan antariksa Jepang, NASA telah menerima sekitar 10 persen sampel Hayabusa2 untuk pengujian, dan penelitian tambahan juga sedang dilakukan di Eropa.
Petunjuk kedua adalah banyak bahan kimia yang ditemukan di Ryugu mengandung air, artinya asteroid tersebut pernah memiliki banyak air es dalam komposisinya.
Sekali lagi, jika Ryugu terbentuk terlalu dekat dengan Matahari, esnya akan menguap, tidak menyisakan air lagi untuk membentuk banyak kombinasi kimia yang menarik.
Baca juga : NASA Ungkap Lebih dari 30.000 Asteroid Berpotensi Menghujani Bumi
Meskipun para astronom telah lama menduga bahwa asteroid seperti Ryugu terbentuk jauh dari Matahari, belum ada cara untuk membuktikan hal ini, karena material asteroid apa pun yang dipelajari harus jatuh melewati atmosfer terlebih dahulu dengan kecepatan puluhan ribu mik per jam.
Proses ini mengubah asteroid sedemikian rupa sehingga sulit untuk mengetahui seperti apa aslinya. Namun dengan Ryugu, para peneliti akhirnya mendapatkan sampel yang bersih.
Semua ini berarti bahwa Ryugu, dan asteroid kaya karbon seperti itu, terbentuk dari cakram material yang berputar mengelilingi Matahari sebelum memicu reaksi fusi dan menjadi bintang.
Faktanya, Ryugu mungkin sudah ada sebelum terbentuknya planet ini.
Namun, tak lama setelah pembentukannya, ia terkena tarikan gravitasi dari Jupiter atau Saturnus, menyebabkan ia dan semua temannya jatuh ke sabuk asteroid, tempat ia bertahan selama miliaran tahun. (Z-10)
Terkini Lainnya
NASA Ungkap Temuan Pertama dari Asteroid Bennu, Petunjuk Asal Usul Kehidupan di Bumi
Fakta Mengenai Asteroid Apophis dan Pendekatannya yang Memecahkan Rekor pada 2029
NASA Temukan Asteroid Yang Miliki Pasangan
Ini Teori Terbaru tentang Penyebab Musnahnya Dinosaurus
NASA Siapkan Misi untuk Menyelidiki Asteroid yang Kaya Logam
BRIN Berupaya Buat Sektor Antariksa Jadi Pilar Ekonomi Baru Indonesia
Astropolitik dan Rivalitas Penguasaan Luar Angkasa
Tiga Perusahaan Berebut Bikin Penjelajah Bulan NASA
Amerika Serikat Minta NASA Ciptakan Standar Waktu Bulan, Apa Tujuannya?
NASA Temukan Bukit Pasir Berbentuk Polkadot di Mars
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap