visitaaponce.com

Dekayu Bisa Raup Omzet Rp200 Juta per Bulan dari Bisnis Kriya Kayu

Dekayu Bisa Raup Omzet Rp200 Juta per Bulan dari Bisnis Kriya Kayu
Salah satu produk yang diproduksi dan dijual Dekayu Wooden Craft & Gift(Dekayu Wooden Craft & Gift)

Kriya kayu nyatanya memang bisnis yang begitu menjanjikan. Yaniar Fernanda bisa meraup omzet sampai Rp200 juta per bulan dari bergelut di bidang tersebut.

Dekayu Wooden Craft & Gift, demikian nama usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dia rintis. Berbasis di Daerah Istimewa Yogyakarta, Yaniar fokus mengembangkan bisnis dengan menyulap kayu-kayu berkualitas menjadi berbagai produk yang tidak hanya bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, tetapi juga estetik dan bernilai tinggi.

Inspirasi awal mengembangkan Dekayu adalah ketika ia berjalan di Malioboro. Di sana, mayoritas pedagang hanya menjual dekorasi atau hiasan. Ia pun langsung terpikir sebuah ide untuk menciptakan produk kerajinan yang tidak hanya indah tetapi juga bermanfaat dan dapat digunakan sehari-hari, seperti alat makan.

Baca juga : Manajemen Keuangan Pelaku UMKM Dinilai masih Lemah

"Jadi tadinya saya lihat-lihat di Malioboro banyak sekali pengrajin namun kebanyakan membuat dekorasi. Dari situ saya dan partner berpikir untuk membuat barang fungsional namun tetap menggunakan kayu sebagai bahan baku," ujar Yaniar kepada Media Indonesia, Jumat (23/2).

Awalnya, Yaniar bersama pengrajin membuat produk coaster wood slice dan hanya memasarkannya secara daring. Modal awalnya, saat itu, di 2017, hanya sekitar Rp20 juta. Produknya kemudian mendapat respons positif oleh pasar. Itu memotivasinya untuk membuka toko fisik pada 2019.

Kesuksesan Dekayu di dalam industri kriya kayu tidak hanya dirasakan Yaniar, tetapi juga masyarakat di sekitarnya. Ada banyak pengrajin lokal di Dusun Gemawang, Desa Putat, Gunungkidul, yang dilibatkan dan diberdayakan. Kini, dengan total 75 pegawai, Yaniar bisa memproduksi 10 ribu barang per bulan.

Baca juga : Ngayogjazz ke-17 Gerakkan Ekonomi Lokal

"Hampir 50% pegawai kami adalah perempuan terutama di bagian finishing. Sebagian besar pegawai perempuan untuk finishing karena lebih telaten. Pegawai pria biasanya proses pembentukan hingga material," jelas Yaniar.

Dekayu kini telah memiliki berbagai produk yang sangat diminati, mulai dari peralatan makan, dekorasi rumah, hingga souvenir.

Degan kegigihannya, kini Dekayu Wooden Craft & Gift telah menyebar ke berbagai titik distribusi di Jabodetabek, memudahkan para penggemar kerajinan kayu untuk mengakses produk-produk berkualitas mereka.

Baca juga : UMKM Oleh-Oleh Yogyakarta Didorong Tingkatkan Stok dan Inovasi

Produk-produk Dekayu kini sudah bisa ditemui di Pendopo Living World Alam Sutra, Tangerang Selatan, dan Ace Hardware Living World Kota Wisata Bogor. Mereka banyak diminati toko-toko ritel besar karena menggunakan bahan baku yang berkualitas dan ramah lingkungan.

"Kami mengedepankan kualitas, jadi semua prosesnya tentu sudah sesuai yang aman digunakan untuk makanan," tutur Yaniar.

Selain di Jabodetabek, Dekayu juga hadir di berbagai lokasi di luar Jakarta, seperti Pendopo Denpasar, Bali, dan Ace Hardware IBCC, Bandung. Itu menunjukkan komitmen Dekayu dalam memperluas jangkauan pasar mereka dan memperkenalkan keindahan kerajinan kayu Indonesia ke seluruh negeri.

Tidak hanya sebagai penyedia produk kerajinan kayu, Dekayu juga menawarkan berbagai macam souvenir dan merchandise corporate, baik yang terbuat dari kayu maupun bahan lainnya. Dengan kemampuan untuk menyediakan custom hampers tanpa minimal order, Dekayu memberikan fleksibilitas kepada pelanggan untuk menciptakan hampers yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat