Jumlah Karang Baru di Great Barrier Reef Turun 89
![Jumlah Karang Baru di Great Barrier Reef Turun 89%](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2019/04/009acf1ea0f78e5526a25f6bd9070aae.jpg)
KARANG di Great Barrier Reef Australia rusak akibat pemanasan global. Hasil riset mengungkap bahwa air hangat berpengaruh pada reproduksi karang. Penghangatan air laut disebabkan oleh pemanasan global. Pemanasan global menjadi hambatan serius bagi pemulihan Great Barrier Reef Australia dari pemutihan karang. Sebelumnya, Great Barrier Reef menggalami tragedi air hangat pada 1998, 2002, dan 2016-2017. Karang di Great Barrier Reef terhambat proses reproduksinya dan menggalami pemutihan kembali. "Karang mati tidak menghasilkan bayi," ujar Prof. Terry Hughes di James Cook University (JCU) di Queensland Utara, Australia.
Para peneliti mengukur berapa banyak karang dewasa yang selamat setelah tekanan panas ekstrem. Mereka juga memeriksa berapa banyak karang baru. Hilangnya karang dewasa mengakibatkan rendahnya tingkat reproduksi karang baru selama 2018. "Jumlah karang baru yang ada di Great Barrier Reef menurun sebesar 89% setelah hilangnya karang dewasa akibat pemanasan global pada tahun 2016 dan 2017," tambah Terry Hughes sebagaimana dilansir dari Dailymail (4/5).
Hilangnya karang dewasa mengakibatkan terganggunya proses reproduksi karang baru. Penurunan terbesar terjadi pada jenis Acropora. Hampir mencapai 93% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Studi kami menunjukkan bahwa ketahanan terumbu karang sekarang sangat terancam oleh pemanasan global," ujar salah satu tim peneliti Prof. Andrew Baird.
Karang dewasa menjadi habitat untuk ribuan spesies lainnya. Kegagalan reproduksi karang akan berimbas pada keberadaan karang dewasa di masa depan. Hal itu sangat berbahaya bagi ekosistem laut.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa kesenjangan antara pasangan peristiwa pemutihan karang akan terus menyusut seiring meningkatnya pemanasan global. "Sangat tidak mungkin kita bisa lolos dari peristiwa kelima atau keenam dalam dekade mendatang. Misalnya, ketika satu bagian rusak oleh angin topan, terumbu karang di sekitarnya menyediakan larva untuk pemulihan. Tapi sekarang, skala kerusakan parah akibat panas ekstrem pada 2016 dan 2017, hampir 1500km. Jauh lebih besar dari topan," tambah Prof. Morgan Pratchett.
Prof. Pratchett menambahkan bahwa terumbu selatan yang lolos dari pemutihan masih dalam kondisi sangat baik, tetapi mereka terlalu jauh untuk mengisi karang di utara. "Hanya ada satu cara untuk memperbaiki masalah ini yakni mengatasi akar penyebab pemanasan global dengan mengurangi emisi gas rumah kaca bersih menjadi nol secepat mungkin," pungkas Prof. Hughes.
Apa itu pemutihan karang? Karang memiliki hubungan simbiosis dengan ganggang laut kecil yang disebut 'zooxanthellae' yang hidup di dalam dan memelihara karang. Ketika suhu permukaan laut naik, karang alga keluar dari karang. Hilangnya alga menyebabkan karang memutih.
Kondisi itu dapat berlangsung hingga enam minggu. Karang dapat pulih jika suhu turun dan alga kembali masuk. Karang yang menggalami pemutihan parah akan mati. Peristiwa pemutihan karang empat kali menjadi lebih sering terjadi di seluruh dunia. (Zuq/M-4)
Terkini Lainnya
Restorasi Terumbu Karang, Harita Nickel Jaga Kelestarian Ekosistem Perairan Obi
Revitalisasi Terumbu Karang di Banyuwangi Jadi Salah Satu Aksi TJSL PNM
Kapal Angkut Jemaah Umrah Tenggelam di Sumenep
Balai Taman Nasional Kepulauan Togean Transplantasi 13.200 Karang Laut
Peluang Ekspor Karang Hias Menumbuhkan Perekonomian Baru
Habitat Karang Lunak Ditemukan
Kepala BMKG: Pengamatan Sistematis Dukung Analisis dan Prediksi Iklim
Launching Buku Tandai Perayaan Ulang Tahun ke-94 Prof Emil Salim
Gereja HKBP Tolak Kelola Izin Tambang
Pemanasan Global Capai 1,43 Derajat Celcius pada 2023
Peringati Hari Lingkungan Hidup, Bakul Budaya FIB UI Gelar Sedekah Hutan
Perdagangan Hijau Indonesia, untuk Siapa?
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap