visitaaponce.com

Ilmuwan Temukan Bukti Tradisi Berburu Awal di Zaman Es

Ilmuwan Temukan Bukti Tradisi Berburu Awal di Zaman Es
Ilustreasi: Hewan di Zaman Es(Beth Zaiken/Centre for Palaeogenetics. / AFP)
Sebuah tengkorak beruang gua kecil baru-baru ini telah ditemukan oleh para ilmuwan dari Ural Federal University, Rusia. Fosil yang diidentifikasi berasal dari era es terakhir itu diyakini sebagai bukti awal terjadinya tradisi berburu hewan yang dilakukan umat manusia.
 
Tim Ilmuwan yang dipimpin Peneliti Senior Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia dan Ural Federal University, Dmitry Gimranov itu memperkirakan fosil berasal dari seekor beruang yang pada saat diburu berusia kurang lebih 10 tahun. Terdapat lubang pada tengkorak beruang yang diburu pada kurang lebih 35 ribu tahun lalu tersebut.
 
Lebih lanjut, Gimranov dan tim mengutarakan perburuan dilakukan pada saat beruang hibernasi pada era es terakhir atau sekitar 115 ribu hingga 11.700 tahun lalu. Meski begitu mereka juga memperkirakan lubang di tengkorak, dapat berasal dari batu yang jatuh di atas kepala beruang ketika hibernasi. "Tapi ini sangat tidak mungkin. Kemungkinan besar hewan itu dibunuh oleh manusia purba,” katanya, seperti dilansir dari Dailymail, Rabu, (9/6).
 
Gimranov dan tim berhasil menemukan fosil ini setelah menjalankan ekskavasi selama kurang lebih tiga tahun di Gua Imanay, yang berada di dalam Taman Nasional Bashkiria. Letaknya berada di dekat pemukiman era Pleistosen, yang oleh karena itu mendukung pandangan beruang mati karena diburu menggunakan tombak manusia.
 
Dalam beberapa penggalian sebelumnya, peneliti juga kerap menemukan tulang dan sisa-sisa manusia purba bercampur dengan tulang beruang gua. Pada temuan kali ini mereka mengidentikasi pertumbuhan lapisan gigi, agar dapat mengetahui usia fosil beruang dengan pasti. Gimranov dan tim juga memperkirakan beruang itu beratnya antara 880 hingga 2.200 pon atau sekitar 399 hingga 997 kg.
 
Bobot ini menunjukan bahwa beruang gua purba kecil setara dengan berat beruang Kodiak dewasa yang dapat ditemukan di Alaska. Temuan ini dipublikasikan lewat buletin Vestnik Archeologii, Anthropologii I Ethnographi. (M-4)


Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat