Hindari Makanan dan Minuman ini Saat Menginjak Usia Kepala Lima
Menurut American Heart Association, pada usia 50-an dan 60-an, banyak sering orang menumpuk lebih banyak lemak, terutama di bagian tengah tubuh seperti perut, dibarengi faktor-faktor risiko yang memengaruhi performa jantung.
Seiring bertambahnya usia, fungsi-fungsi tubuh mulai menurun. Jika pada usia ini, Anda masih belum beralih ke pola makan sehat, itu akan sangat memengaruhi kesehatan Anda.
Ahli medis mengatakan bahwa masih ada waktu untuk Anda menjaga kesehatan jantung. Salah satu cara yang paling umum untuk menghindari penyakit jantung ialah tidak merokok. Selain itu, tentu pola makan juga harus dijaga. Berikut beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat berusia 50 tahun, seperti dikutip dari eatthis.com, Jumat (21/1).
1. Daging berlemak dan makanan goreng
"Jika Anda ingin menjaga jantung Anda tetap sehat setelah 50, sekarang saatnya untuk melihat asupan lemak jenuh Anda," kata Rebecca Schilling, RDN, LDN, seorang ahli gizi.
"Makanan yang tinggi lemak jenuh menciptakan badai yang sempurna dengan menyumbat arteri, menaikkan kolesterol jahat, dan berkontribusi pada tekanan darah tinggi," lanjut Schilling.
Dia merekomendasikan untuk membatasi konsumsi daging saat makan hingga porsi 3 ons (sekitar ukuran telapak tangan Anda), kurangi daging berlemak dan makanan goreng, serta menambah jumlah buah-buahan, sayuran, dan serat setiap hari.
2. Keripik kentang dan soda
Keduanya tidak hanya sangat tinggi dalam natrium, tetapi huga mendorong makan berlebihan sehinffa meningkatkan risiko kenaikan berat badan, kata Melissa Mitri, RD, ahli diet terdaftar untuk Wellness Verge.
Gula juga memainkan peran kunci dalam kesehatan jantung yang buruk. "Soda sangat tinggi dalam menambahkan gula, yang merupakan faktor risiko diabetes, obesitas, dan penyakit jantung. Anda dapat menghindari risiko itu dengan memilih alternatif soda yang lebih sehat seperti seltzer berasa atau air berkarbonasi."
3. Minuman Diet
"Minuman diet dengan pemanis buatan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiometabolik," kata Arika Hoscheit, RDN, ahli gizi diet terdaftar dengan kesehatan paloma.
Sebuah studi dalam perawatan diabetes menemukan bahwa orang yang minum diet soda setiap hari memiliki risiko 36% lebih besar terkena sindrom metabolik dan risiko 67% lebih besar untuk diabetes tipe 2 jika dibandingkan dengan peminum nondiet-soda.
Bagaimana gula kurang berkorelasi dengan risiko diabetes yang lebih besar? Hoscheit mengatakan manisnya minuman diet rendah dan tanpa kalori membuatnya sulit bagi tubuh Anda untuk mengukur kepadatan kalori, meningkatkan nafsu makan dan mengganggu mikrobioma Anda, yang dapat mengakibatkan intoleransi glukosa, dan peningkatan mengidam untuk makanan yang menggugah dan padat energi, dan minuman.
Untuk melindungi jantung, pilihlah air putih dan tekan asupan minuman manis. "Mengurangi asupan diet soda dapat membantu menurunkan nafsu makan, meningkatkan manajemen berat badan, dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan," kata Hoscheit.
4. Donat
Makanan yang harus dihindari oleh pria dan wanita di atas 50 khawatir tentang kesehatan jantung mereka adalah donat. "Tidak hanya donat yang digoreng, yang membuang banyak lemak tidak sehat ke dalam sistem Anda, mereka juga sarat dengan karbohidrat halus dan gula, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko penyakit jantung," kata Susan Bowerman, Rd , spesialis bersertifikat dalam obesitas dan manajemen berat badan dan direktur senior untuk pendidikan gizi di seluruh dunia untuk nutrisi Herbalife.
"Karbohidrat dan gula halus juga menguji kemampuan tubuh untuk memprosesnya, dan ketika orang menjadi lebih tua banyak menjadi insulin-resistant atau pra-diabetes, yang meningkatkan risiko penyakit jantung," pungkasnya. (Eatthis.com/M-2)
Terkini Lainnya
Harga Produk Alat Kesehatan Tinggi karena Industrinya Belum Mapan
Penularan Tuberkulosis Masih Tinggi, Dilaporkan 282.281 Kasus hingga Juni 2024
Ramalan Zodiak Taurus 2 Juni 2024: Harus Lebih Sabar dalam Mengambil Keputusan
Berkaca dari Zhang Zhi Jie, Atlet Juga Perlu Cek Kesehatan Jantung
Presiden Jokowi Minta Menkes Bikin Harga Obat Lebih Murah
BRIN-Korea Selatan Jajaki Kerja Sama Pengembangan MRI di Indonesia
Kebutuhan RUU Pengawasan Obat dan Makanan Sangat Mendesak
BPS Catat Deflasi 0,08% pada Juni 2024
Depresiasi Rupiah Pukul Industri Makanan dan Minuman
12 UKM Ikuti Ajang Pameran Makanan Terbesar di Korea Selatan
Kedai Kopi bukan lagi Sekadar tempat Nongkrong
Program Bangun Karya Diharapkan Dorong Daya Saing UMKM
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap