Ini alasan Mengapa Pesawat Terbang Tidak Boleh Melintas di Atas Kakbah
![Ini alasan Mengapa Pesawat Terbang Tidak Boleh Melintas di Atas Kakbah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/93063a14c23443b644ddeb3120bfd2e6.jpg)
Ka'bah merupakan bangunan suci di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi yang merupakan kiblat ibadah shalat umat Islam, Kakbah juga menjadi tempat tawaf pada waktu menunaikan ibadah haji dan umrah. Menuju hari raya Iduladha, Kakbah pun kembali menjadi sorotan umat Islam di seluruh dunia.
Tahun ini Arab Saudi kembali membuka pintu bagi puluhan juta jemaah haji dari berbagai negara. Jemaah haji Indonesia kloter pertama berangkat pada 4-18 Juni. Sementara, kepulangan kloter terakhir pada 30 Juli - 13 Agustus.
Bagi Anda yang sempat menginjakkan kaki di Tanah Suci mungkin bertanya-tanya, kenapa tidak ada pesawat yang mengudara di atas Kakbah? Beberapa teori menyebutkan, larangan pesawat melintasi Kakbah lantaran tempat ini menjadi pusat dunia dan memiliki medan magnet yang kuat. Benarkah demikian?
Pemerintah Arab Saudi ternyata melarang pesawat terbang melintas di atas kota suci Mekkah, khususnya Kakbah. Namun, pelarangan itu lebih didasari aspek teknis yang terkait agama ketimbang rumor medan magnetik.
Seorang peneliti senior di Institute of Physics of the Golbe of Paris (IPGP), Julien Aubert membenarkan bahwa Bumi memilki medan magnet, akan tetapi lokasinya bukan berada di Mekkah. Secara ilmiah, medan magnet memang bisa mengganggu penerbangan, namun tak lantas mencegah pesawat untuk terbang.
“Gangguan magnet tidak mencegah aktivitas pesawat terbang. Mereka paling banyak hanya dapat mengganggu kompas, tetapi pesawat yang menggunakan sistem geolokasi yang lebih modern tidak akan berpengaruh,” kata Aubert seperti dilansir dari Fact Check AFP (28/7).
Para pakar penerbangan menegaskan bahwa aktivitas penerbangan pesawat di atas kota suci Mekkah dilarang karena alasan agama. Hal yang sama juga dikonfirmasi oleh Persatuan Pilot Maskapai Nasional Prancis (SNPL) yang mengatakan bahwa terbang di atas Mekah dilarang oleh otoritas Saudi karena “alasan ideologis dan penghormatan terhadap Kakbah”.
“Karena Mekah dianggap suci, sehingga hanya Muslim yang diizinkan memasuki kota Mekkah. Larangan itu tak hanya darat namun termasuk wilayah udara di atas kota,” kata SNPL.
Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA) dan Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Saudi tidak menanggapi permintaan komentar oleh AFP. Namun, di situs GACA, ada dokumen yang menguraikan tentang “pembatasan penerbangan di dekat dua masjid suci” yang mengacu pada Masjidil Al-Haram di Mekkah dan Masjid An-Nabawi di Madinah.
Dalam keterangan tertulisnya, Pemerintah Arab Saudi mengatakan bahwa pembatasan tersebut menetapkan tidak ada seorang pun yang boleh mengoperasikan pesawat terbang di atas atau di sekitar area mana pun yang akan dikunjungi atau dilalui oleh penjaga dua masjid suci tersebut, atau tokoh masyarakat lainnya yang bertentangan dengan pembatasan yang ditetapkan oleh presiden dan diterbitkan dalam Pemberitahuan untuk Penerbang (NOTAM).”
NOTAM adalah sebuah situs remi yang terdaftar di Organisasi Penerbangan Sipil Dunia. Fungsinya adalah menginformasikan tempat mana saja yang dilarang terbang beserta kondisi dan larangan yang menyertainya.
Meskipun demikian, Pemerintah Arab Saudi memberi beberapa pengecualian terhdap kebijakan larangan terbang di atas Mekkah ini untuk alasan darurat. Hal itu pun pernah dibuktikan AFP lewat laporan pada 13 September 2016 yang menampilkan gambar-gambar dari seorang jurnalis foto yang terbang di atas Mekkah.
Selain itu, larangan itu juga diperkuat dan dikaitkan dengan alasan adanya orang nonmuslim yang mungkin berada di pesawat. Seperti yang kita ketahui, orang nonmuslim dilarang memasuki wilayah kota suci Mekkah, sekalipun ia berada di dalam pesawat. Jika ada penerbangan, itu berarti akan ada nonmuslim yang terbang di atas langit Mekkah.
Mekah juga tidak memiliki bandara lantaran berada 90 km dari kota Jeddah. Ada kemungkinan terlalu banyak penerbangan oleh kru dan transit penumpang jika bandara juga dibangun di kota Mekkah. (AFP/M-2)
Terkini Lainnya
Kurban Serempak Empat Ton Daging di Idul Adha 1445 H
Berkontribusi Nyata, Rayakan Idul Adha dengan Pembagian Hewan Kurban
Berkurban
13 Tahun Mengabdi Jadi Marbot, Luqman tidak Menyangka Dapat Hadiah Kurban
PLN Jawa Barat Bagikan Paket Kurban ke 2 Pesantren
Idul Adha Momentum Mendorong Masyarakat Jadi Generasi Amanah
Fase Pemulangan, 66 Ribu Lebih Jemaah Haji Kembali ke Tanah Air
Tiga Macam Haji dan Dukungan Fitur Asuransi
Arafah di Hati Musrifah, Alhamdulillah Tiada Henti
Sapi Kurban Terlepas hingga 500 Meter di Sikka NTB, Dikejar Puluhan Warga
Haedar Nashir Ingatkan untuk Merawat Nilai-Nilai Kemabruran dalam Ibadah Haji
Definisi Kurban dan Waktu Disyariatkan bagi Umat Islam
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap