visitaaponce.com

Raja Charles III Ternyata Seorang Pecinta Kuliner

Raja Charles III Ternyata Seorang Pecinta Kuliner
Raja Charles III(AFP/Julian Simmonds)

Pangeran Charles atau Charles Philip Arthur George merupakan anak tertua dari mendiang Ratu Elizabeth II, ternyata termasuk sosok pecinta makanan. Sebagai orang yang gemar kulineran, Raja Inggris ini selalu antuasias mencari tahu filosofis dan sejarah dari suatu makanan.

Mantan chef Kerajaan Inggris yang telah bekerja lebih dari satu dekade, Darren McGrady mengatakan bahwa Charles selalu ingin mengetahui mengenai segala hal tentang makanan yang terhidang di hadapannya. Dia selalu bertanya dari mana sumber bahan makanannya. Bagi Charles, topik tersebut sangat penting sebelum menyantapnya.

Meski demikian, ayah dua anak ini dikenal juga sebagai pribadi yang cukup pemilih dan cerewet tentang makanan. Dia memiliki aturan dan selera khusus dalam makanan yang diterapkan dalam kehidupanmya.

Ada satu makanan yang tidak disukai raja baru itu, yaitu foie gras yang merupakan hidangan dari organ bebek atau angsa. Foie gras hanya dapat diproduksi setelah hewan itu diberi makan secara paksa agar menghasilkan hati yang berukuran besar.

Dilansir dari Express UK pada Selasa (14/9), diketahui dalam beberapa tahun terakhir, pemberian makan paksa telah mendorong badan amal hewan di Inggris berkampanye menentang pembuatan dan penjualan foie gras.

Pada 2008, wakil kepala rumah tangga di Clarence House, Andrew Farquharson, mengungkapkan bahwa kokinya telah diperintahkan oleh Charles untuk tidak membeli atau menyajikan makanan foie gras.

"Charles yang saat itu merupakan Prince of Wales memiliki kebijakan bahwa kokinya tidak boleh membeli foie gras. Yang Mulia tidak mengetahui bahwa House of Cheese menjual foie gras, namun ini akan dibahas ketika surat perintahnya ditinjau," ujar Farquharson.

Charles yang akan mempekerjakan koki pribadi baru pada awal tahun ini juga memiliki beberapa makanan favorit. Hal itu pernah diungkapkan oleh Russel Myers dalam program Monday's Lorraine. Russell mengungkapkan kalau makanan yang disukai Raja Charles III yang saat itu masih sebagai Pangeran adalah makanan yang sederhana.

"Makanan yang disukainya sangat sederhana. Yaitu telur rebus," ungkap Russell Dilansir dari Express UK pada Sabtu (10/9).

Telur rebus adalah makanan sederhana yang disukai banyak orang, begitu juga dengan Raja Charles III. Selain itu, Russell mengungkapkan kalau sang raja juga menyukai Risotto jamur dan daging domba organik. Secara khusus, bahan jamur tersebut harus diambil dari kebunnya sendiri.

Menurut McGrady, Charles yang naik takhta setelah Ratu Elizabeth II mangkat pada 8 September 2022 menyukai jamur liar. McGrady mengungkapkan bahwa Charles sering meminta staf di Balmoral untuk mengumpulkan jamur dari perkebunan miliknya.

"Dia sering mengajak para kokinya ke Balmoral untuk menunjukkan di mana tempat tumbuhnya jamur-jamur berkualitas di kebunnya," ujar McGrady.

McGrady mengatakan staf koki akan membawa jamur porcini kembali ke Istana Buckingham. Di samping jamur, domba atau kambing juga dikatakan sebagai favorit Raja Charles di Istana Buckingham.

Pada tahun 2020 lalu, Darren McGrady pernah mengungkapkan bagaimana sajian risotto daging domba kesukaan Raja Charles III.

"Saya memasak daging di Istana Buckingham. Raja Charles (saat itu masih Pangeran) adalah seorang pecinta makanan, domba atau kambing sering ada di menu. Dia akan memintanya. Dia penggemar berat daging domba," ujar Darren.

Tak hanya makanan, Raja Charles III juga memiliki aturan khusus tentang sajian secangkir teh yang dia minum di pagi dan sore hari. Manajer perhotelan Dumfries House, Evan Samson mengatakan bahwa kuncinya adalah menghidangkan sebuah loose tea yang menggunakan teko.

Ada aturan berbeda dalam hal penyeduhan teh hijau dan hitam. Teh hijau harus diseduh selama tiga menit, sedangkan teh hitam harus diseduh selama lima menit.

Air untuk menyeduh teh hijau harus dipanaskan hingga 70 derajat Celsius. Untuk teh Earl Grey atau English breakfast, airnya 100 derajat Celsius. Suhu air harus diukur dengan termometer.

Untuk membuat minuman kerajaan yang sempurna, madu organik digunakan sebagai pengganti gula. Madunya ditambahkan terlebih dahulu sebelum teh dituangkan.

"Dia tidak suka teh yang pekat dengan menggunakan cangkir pribadinya yang berisi satu sendok daun teh dan satu sendok lagi untuk di teko," ujar Samson.(M-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat