visitaaponce.com

Arkeolog Israel Temukan Residu Opium di Sebuah Bejana dari Abad ke-14 SM

Arkeolog Israel Temukan Residu Opium di Sebuah Bejana dari Abad ke-14 SM
Tembikar yang terdapat residu opium yang ditemukan arkeolog Israel(AHMAD GHARABLI / AFP)

Penggunaan opium dalam pengobatan atau ritual ternyata telah digunakan manusia sejak ribuan tahun lalu.  Baru-baru ini, para arkeolog Israel mengaku telah menemukan residu opium dalam potongan tembikar berusia 3.500 tahun. Temuan ini memberikan bukti untuk mendukung teori bahwa obat itu digunakan dalam ritual penguburan kuno.

Penelitian yang dilakukan bersama Israel Antiquities Authority dan Weizmann Institute of Science itu dimulai sejak 2012. Hal itu dipicu penemuan kuburan dari zaman perunggu akhir, di Kota Yehud, Israel. Para peneliti kemudian menemukan sisa residu opium di bejana tembikar di sebuah situs kuno yang berasal dari abad ke-14 SM.

Mereka kemudian memeriksa apakah tembikar itu  berfungsi sebagai wadah untuk opium tersebut, yang menurut tulisan sebelumnya digunakan dalam ritual pemakaman di Kanaan.

“Tembikar ini kemungkinan ditempatkan di kuburan untuk seremonial, upacara, dan ritual yang dilakukan oleh orang yang masih hidup untuk anggota keluarga mereka yang telah meninggal", kata Ron Be'eri, seorang arkeolog, seperti dikutip AFP Selasa (20/9)

Selama upacara ini, anggota keluarga atau pendeta/dukun  akan berusaha memanggil arwah kerabat mereka yang telah meninggal.  “Arwah itu lalu akan memasuki  tubuh seseorang atau pendeta/dukun tersebut yang mengalami trance (fly atau kesurupan) dengan menggunakan opium", kata Be'eri.

Namun, dia mengakui masih banyak yang belum diketahui tentang penggunaan candu tersebut di zaman kuno. "Kami hanya bisa berspekulasi apa yang mereka lakukan dengan opium itu," katanya. (M-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat