Sering Telat Makan Tingkatkan Resiko Obesitas
![Sering Telat Makan Tingkatkan Resiko Obesitas](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/da3d00077053ca13cd2b25880acd026a.jpg)
Sering terlambat makan dapat meningkatkan resiko obesitas. Hal terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Brigham and Women’s Hospital, Amerika Serikat.
Direktur Program Kronobiologi Medis di Divisi Gangguan Tidur dan Sirkadian Brigham and Women’s Hospital, Frank Scheer mengatakan, terlambat makan dapat meningkatkan rasa lapar, mengurangi kalori terbakar, dan mengubah jaringan lemak. Semua kondisi tersebut pada akhirnya dapat meningkatkan risiko obesitas.
”Penelitian sebelumnya dari kami telah menunjukkan adanya keterkaitan antara waktu makan yang terlambat dengan peningkatan risiko obesitas, peningkatan lemak tubuh, dan keberhasilan penurunan berat badan yang terganggu. Melalui hasil studi ini, kami ingin memahami mengapa hal ini bisa terjadi,” ungkap Scheer, dilansir dari situs Science Daily, Selasa (14/10).
Scheer menjelaskan, hasil penelitian yang mereka lakukan menunjukkan, terlambat makan memiliki efek mendalam pada rasa lapar yang dipengaruhi oleh hormon pengatur nafsu makan, leptin dan ghrelin. Secara khusus, kadar hormon leptin, yang menandakan rasa kenyang, menurun selama 24 jam dalam kondisi makan terlambat dibandingkan dengan kondisi makan yang tepat waktu.
Selain itu, peserta yang terlambat makan membakar kalori pada tingkat lebih lambat. Selain itu dampaknya juga akan mendorong adanya reaksi alami tubuh untuk mendorong pertumbuhan lemak.
Dijelaskan Scheer, penelitian tersebut melibatkan 16 pasien dengan indeks massa tubuh (BMI) dalam kisaran kelebihan berat badan atau obesitas. Setelah itu, setiap hari para peserta diminta makan dengan jadwal ketat berselang 4 jam dan menu yang sama.
Dalam dua hingga tiga minggu terakhir sebelum memula intruksi tersebut, peserta juga diminta mempertahankan jadwal tidur dan bangun yang tetap. Kemudian saat tiga hari terakhir sebelum menjalani intruksi, mereka secara ketat mengikuti diet dan jadwal makan yang sama di rumah.
Para peserta secara teratur mendokumentasikan sejumlah hal, seperti rasa lapar dan nafsu makan, memberikan sampel darah kecil sepanjang hari, serta mengukur suhu tubuh dan pengeluaran energi. Itu dilakukan untuk mengukur pengaruh waktu makan terhadap jalur molekuler yang terlibat dalam proses pembakaran kalori dan penumpukan lemak.
Peneliti lain dari Brigham and Women’s Hospital, Nina Vujovic, mengatakan mereka menemukan beberapa hasil yang menunjukkan bukti besarnya pengaruh terlambat makan dengan obesitas. Salah satunya ialah terlambat makan selama empat jam membuat perbedaan yang signifikan untuk tingkat rasa lapar, cara membakar kalori setelah makan, dan cara menyimpan lemak.
(M-4)
Terkini Lainnya
Kiat Makan Steak Agar Tetap Sehat dan Rendah Lemak
Ini Cara Nikita Willy Sembuhkan Trauma Makan pada Anak
Distraksi Perangkat Elektronik saat Anak Makan, Ini Dampak Buruknya
Siapkan Menu Khusus, Ketua Kloter Diminta Laporkan Jumlah Lansia
Pemkab Kebumen Beri Makan Gratis 1.014 Lansia
56.321 Jemaah Diberangkatkan ke Mekah
Perhatikan! Lansia Hindari Minum Kopi dan Es saat Perut Kosong
Warga Diminta Waspadai Kambuhnya Penyakit Kronis di Pekan Pertama Lebaran
Anda Penderita Maag? Hati-Hati Berbuka Puasa dengan Gorengan
Perbaikan Gaya Hidup Bisa Atasi Sakit Maag
Puasa Dapat Membuat Gangguan Lambung Membaik
Madu Maagcare Bantu Atasi Masalah Maag
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap