Anda Penderita Maag Hati-Hati Berbuka Puasa dengan Gorengan
![Anda Penderita Maag? Hati-Hati Berbuka Puasa dengan Gorengan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/474939cbd50f21db5367258dace463a6.jpg)
DOKTER spesialis gizi klinik lulusan Universitas Hasanuddin Makassar, A Yasmin Syauki, mengatakan penderita nyeri ulu hati atau maag sebaiknya berhati-hati kala mengonsumsi gorengan secara berlebihan saat berbuka puasa.
"Sebaiknya hanya mengonsumsi satu atau paling banyak dua setelah minum air putih, sehingga asam lambung yang mulai diproduksi tidak berlebihan, terutama untuk yang menderita riwayat nyeri ulu hati," kata Yasmin, dikutip Jumat (22/3).
Ia mengatakan, saat berbuka puasa, hal pertama yang harus dilakukan adalah meminum air karena cairan adalah kondisi yang paling menurun saat puasa.
Baca juga : Jadwal Buka Puasa 14 Maret 2024, Ada Doa Khusus di Hari Ketiga Ramadan
Hal itu juga perlu dilakukan ketika daerah tempat berpuasa sedang panas. Anda disarankan berbuka dengan minuman baik air mineral maupun yang manis dengan takaran tidak berlebihan.
Sering kali saat berbuka masyarakat meminum minuman manis seperti teh, dan kudapan kue yang juga manis. Yasmin mengatakan hal itu boleh namun tidak lebih dari satu kue atau satu gelas saja.
"Biasanya yang manis adalah makanan selingan atau kue atau minuman ringan, ini harus dibatasi, makan satu atau dua kue saja, minum tidak berlebihan tidak lebih dari satu gelas ukuran sedang," jelasnya.
Baca juga : Fikih Puasa: Syarat Wajib, Syarat Sah, Rukun, Pembatal, Perkara Sunah
Yasmin mengatakan berbuka puasa dengan makanan dan minuman ringan tujuannya untuk segera mengembalikan kadar air dan gula darah yang turun. Namun tidak berlebihan karena kita juga harus melengkapi asupan makanan berat yang dimakan di malam hari.
Maka itu setelah berbuka puasa, Yasmin mengatakan untuk segera melakukan aktivitas seperti salat agar tidak terjadi kenaikan gula darah yang cepat.
Makan malam yang dianjurkan juga yang berupa zat gizi lengkap dengan porsi besar seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Sementara ketika sahur, juga perlu mengonsumsi zat gizi lengkap namun dengan porsi yang sewajarnya saja.
"Ketika sudah buka puasa dan jam makan sebaiknya mengonsumsi cairan air putih lebih sering dan mencukupkan zat gizi karbohidrat, protein, dan lemak saat jam makan," katanya.
Ia juga mengatakan boleh menambahkan suplemen untuk menambah daya tahan tubuh jika sekiranya aktivitas yang akan dijalani selama puasa dirasa tinggi. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Hari-Hari Tasyrik: Pengertian, Larangan, dan Amalannya
Zikir, Selawat, Doa, Amalan dalam 10 Hari Pertama Zulhijah
Ganjaran Besar Puasa Sembilan Hari Awal Zulhijah
Sejarah Peristiwa dan Keutamaan 10 Hari Pertama pada Zulhijah
Niat Puasa Sunah Zulhijah Menjelang Iduladha
Bacaan dan Tata Cara Mandi Wajib untuk Puasa Ramadhan
Aryaduta Menteng Berbagi Kebahagiaan Bersama Panti Asuhan Nurul Iman Jafariyah
Kecap Sedaap Salurkan 750 Sajian Buka Puasa ke Masjid di Jaksel dan Bandung
Perhimpunan INTI dan BiglandOtel Sentul Suites & Convention Buka Puasa Bersama Shinta Nuriyah Wahid
Keluarga Alumni Universitas Pancasila (KAUP) Salurkan Sembako Paket Lebaran
Ditinggal Mudik, Jakarta Tetap Macet, Ini Penyebabnya
Somerset Grand Citra Jakarta Memeriahkan Bulan Ramadan dengan Aktivitas Bermakna
Pluralisme Adalah Sunnatullah
Puasa dari Pencitraan Diri
Merawat Toleransi
Makna Kemenangan Idul Fitri
Kekuatan Doa
Kekuatan Berjemaah
Kisah Nabi Musa Melawan Firaun
Arti Jihad Sesungguhnya
Larangan Mengharamkan yang Halal
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap