visitaaponce.com

She Said Perjalanan Investigasi Pelecehan oleh Harvey Weinstein

She Said: Perjalanan Investigasi Pelecehan oleh Harvey Weinstein
Poster film She Said(Dok. Universal Pictures)

Film biografi jurnalistik She Said akan tayang mulai 25 November di bioskop tanah air. Film yang disutradarai Maria Schrader dan ditulis oleh Rebecca Lenkiewicz tersebut dibuat berdasarkan buku karya reporter Jodi Kantor dan Megan Twohey yang terbit pada 2019.

Buku berjudul She Said: Breaking Down the Sexual Harassment Stories That Helped Fire a Movement itu membahas seputar investigasi New York Times atas kasus pelecehan dan pelanggaran seksual Harvey Weinstein terhadap wanita. Karya mereka tersebut mendapatkan penghargaan Pulitzer dan menjadi pemicu gerakan #MeToo di dunia maya.

Film yang diangkat dari kejadian nyata ini mengisahkan tentang dua jurnalis yang bekerja untuk media New York Times. Mereka adalah Megan Twohey dan Jordi Kantor yang bertugas menyelidiki kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Harvey Weinstein. Harvey merupakan seorang produser Hollywood yang diduga banyak melakukan pelecehan seksual terhadap aktris dan model. Keberhasilan investigasi yang dilakukan kedua jurnalis tersebut memicu para aktris dan model tersebut untuk mulai mengajukan gugatan satu per satu sejak tahun 2017.

Film She Said dibintangi Carey Mulligan dan Zoe Kazan sebagai Twohey dan Kantor. Patricia Clarkson, Andre Braugher, Jennifer Ehle, Samantha Morton, dan Ashley Judd tampil sebagai dirinya sendiri.

Berbeda dari film tentang pelaporan investigasi sejenisnya, seperti Spotlight, All the President's Men, dan The Post, film She Said mengutamakan pengalaman wanita. Film ini menonjolkan identitas mereka sebagai wanita dan ibu. Dalam rentetan investigasi yang dilakukan tim jurnalis New York Times, tampak pengorbanan yang dilakukan para jurnalis wanita tersebut dan risiko reputasi yang mereka ambil untuk melaporkan berita tersebut.

"Film She Said berhasil membawa penonton menyelami investigasi yang dilakukan tim reporter yang mengungkap sejarah pelecehan dan pelanggaran seksual Harvey terhadap wanita. Plot cerita dalam film biografi ini dirangkai dengan jelas dan mudah dipahami. Penonton dibawa ke dalam perasaan yang menegangkan dan tidak sabar menunggu saat para korban berani menceritakan kebenaran," bunyi pernyataan resmi Universal Pictures, yang diterima Media Indonesia, Selasa, (22/11).

Sementara itu, akting dari para pemain yang lugas, didukung kisah yang menarik dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, musik yang sesuai dan latar suasana, dan tempat yang tepat, membantu penggambaran alur cerita dengan baik. Tak hanya itu, makna dan pesan dari film pun secara tidak langsung tergambar dengan jelas di dalam cerita.

Alih-alih feminisme penghasut, She Said menekankan kesopanan, kecerdasan, hingga ketelitian. Hal tersebut salah satunya terlihat dari setiap adegan dari para jurnalis yang paham dan menghormati keinginan dari para korban agar pernyataan mereka alias tidak boleh disiarkan ke media. Kronologi kisah yang dilengkapi dengan visual lokasi kejadian dan barang-barang yang berkaitan dengan kejadian di masa lalu berhasil mengajak penonton berimajinasi dan menyelami kejadian sebenarnya.

Sementara itu, meski dari keseluruhan cerita sudah cukup menarik, alur cerita yang serius dan mengajak penonton berpikir tentang teka teki sejarah pelecehan dan pelanggaran seksual Harvey membuat film ini terkesan sedikit membosankan. Namun, penonton tetap akan terpuaskan dengan akhir film yang memberikan adegan-adegan penutup yang sesuai harapan.

(M-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat