visitaaponce.com

Sering Mendadak Lupa atau Susah Fokus Coba 5 Kiat untuk Brain Fog Ini

Sering Mendadak Lupa atau Susah Fokus? Coba 5 Kiat untuk Brain Fog Ini
Brain fog lazim terjadi. Namun, jika terus-menerus, cobalah beberapa kiat untuk mengatasinya.(123RF)

Anda masuk ke sebuah ruangan dan tiba-tiba melupakan apa yang Anda perlukan di situ.  Ini merupakan salah satu kondisi yang dinamakan "kabut otak" (brain fog). Ini menjadi sesuatu yang umum terjadi. Namun, apabila terjadi terus menerus, Anda perlu mencari tahu cara mengatasinya.

“Kabut otak lebih merupakan deskripsi, bukan diagnosis medis. Pasien sering menggambarkan kurangnya kejernihan pikiran, otak mereka terasa kabur, bersamaan dengan kelupaan, konsentrasi yang buruk, dan berpikir lebih lambat dari biasanya," kata Dr. Fiona McCarthy, dokter estetika dan ahli onkologi medis di Klinik Bronte, Australia, seperti dilansir dari vogue.com, Jumat (3/2).

Ada beberapa mekanisme mendasar yang menyebabkan terjadinya kabut otak. Joel Evans, MD, kepala urusan medis di The Institute of Functional Medicine, AS mengatakan stres adalah penyebab utama, di samping peningkatan kadar gula darah dan diabetes.  Peradangan juga memainkan peran besar.

Faktanya, penelitian terbaru yang menganalisis data lebih dari 350.000 responden, menemukan bahwa faktor risiko terbesar demensia (termasuk Alzheimer) adalah kurangnya aktivitas fisik, merokok, depresi, diabetes, obesitas di usia paruh baya, dan hipertensi paruh baya.  

Penyebab lain yang terkait dengan kabut otak termasuk kurang tidur, perubahan hormonal, kecemasan dan depresi, obat-obatan tertentu, dan sejumlah kondisi, mulai dari anemia dan sindrom kelelahan kronis hingga migrain dan lupus.  “Kabut otak adalah salah satu gejala paling umum yang dialami wanita pada tahun-tahun perimenopause dan menopause,” tambah Dr. McCarthy. 


Apa yang harus dilakukan jika Anda merasa menderita kabut otak?
McCarthy merekomendasikan hal yang pertama-tama dilakukan adalah melihat gaya hidup Anda dan menilai apakah ada sesuatu yang dapat diperbaiki dari situ.  “Kualitas tidur yang buruk dan stres merupakan faktor yang berkontribusi signifikan terhadap kabut otak," ujarnya. Jika gejalanya menetap dan tidak membaik, ada baiknya mencari bantuan dokter.

Di bawah ini, ada beberapa cara lain untuk mengatasi kabut otak.

1. Seimbangkan gula darah Anda

Peradangan adalah salah satu proses mendasar yang menyebabkan hampir semua penyakit kronis dan berkontribusi pada kabut otak.  Menguranginya bisa membantu segala macam penyakit.  “Kadar gula darah yang meningkat menyebabkan peradangan dan kabut otak," kata Evans.  Sebab itu sebaiknya dilakukan pengecekan kesehatan secara berkala agar Anda mengetahui kadar gula darah Anda.

Terapkan pola hidup sehat agar kadar gula darah Anda seimbang, seperti menghindari  makanan olahan. Sebaliknya, konsumsilah makanan utuh yang memiliki muatan glikemik rendah.  "Diet yang seimbang, kaya akan vitamin dan mineral, buah dan sayuran, disarankan,” kata Dr. McCarthy.

“Beberapa orang juga tampak lebih baik secara kognitif ketika mereka menghilangkan atau mengurangi gluten dan produk susu,” tambah Evans.  "Saya tidak mengatakan itu untuk semua orang, tetapi jika Anda mengalami beberapa masalah kognitif, lakukan percobaan dua minggu untuk melihat apakah menguranginya membuat perbedaan," lanjutnya.

2. Jangan mengonsumsi kafein berlebihan

Jika Anda bergantung pada kafein secara teratur sepanjang hari, coba dan tukar dengan minuman yang lain.  “Kafein dapat memperburuk gejala kabut otak karena, dengan mengonsumsinya secara berlebihan untuk membantu menangkal rasa lelah dan otak yang kurang jernih, hal itu kemudian justru memengaruhi tidur Anda, yang pada gilirannya semakin memperburuk gejalanya,” jelas Dr. McCarthy.  

3. Beristirahat

Karena stres adalah salah satu penyebab paling umum dari kabut otak, cara apa pun yang dapat Anda lakukan untuk membantu pikiran dan tubuh menjadi rileks adalah cara yang bagus.  Ilmu pengetahuan telah menunjukkan bahwa teknik pernapasan lambat yaitu, inhalasi lima detik, hembusan napas delapan detik, dapat membantu kita tetap tenang dan mengelola stres sehari-hari. Latihan mindfulness juga sangat efektif. Keduanya ini dapat digabungkan.

Identifikasi kegiatan apa yang membantu Anda menghilangkan stres, misalnya bisa berupa mandi, olahraga, atau waktu yang dihabiskan bersama teman. Memprioritaskan tidur juga bermanfaat.

4. Bergerak

Evans mengatakan latihan fisik itu penting. “Ini membantu orang mendapatkan berat badan ideal, yang mengurangi gula darah, serta pra-diabetes dan diabetes.  Kelebihan berat badan dapat membuat jaringan lemak menghasilkan peradangan, yang menyebabkan segala macam masalah yang berbeda," paparnya.  Tidak masalah latihan spesifik apa yang Anda lakukan, yang terpenting adalah sering melakukan sesuatu.  

5. Latih otak Anda
 
Ini sama pentingnya dengan menggerakkan tubuh Anda. Melatih dan menantang pikiran Anda untuk melakukan teka-teki silang dapat sangat membantu. Selain itu, membaca juga sangat bagus dilakukan. Lakukanlah di waktu senggang Anda. (M-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat