Restoran ini Promosikan Kuliner Masyarakat Adat Kosta Rika
![Restoran ini Promosikan Kuliner Masyarakat Adat Kosta Rika](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/566e52881a914e95e581b242076dd9e6.jpg)
Restoran Sikwa, di ibu kota Kosta Rika, menyajikan menu khusus berupa kuliner masyarakat asli setempat. Resepnya tidak tertulis, bahan-bahannya pun seluruhnya lokal. Restoran ini berlokasi di Jalan Los Yoses, San José.
Pendirian resto ini adalah gagasan dari Chef Pablo Bonilla, yang sepuluh tahun lalu memutuskan untuk meninggalkan semua yang telah dia pelajari dalam studi kuliner modernnya.
Selama bertahun-tahun, ia membenamkan diri dalam budaya masyarakat adat di negara asalnya, hidup dengan delapan kelompok masyarakat adat yang berbeda secara bergantian: Bribri, Cabecar, Ngobe, Maleku, Brunca, Teribe, Huetar, dan Chorotega.
Dia mempelajari semua yang dia bisa tentang bahan yang mereka gunakan dan cara memanen serta memasaknya. “Saya menyadari bahwa keahlian memasak berarti banyak hal selain hanya makanan.” ujar Bonilla kepada AFP.
“Saya kira kita masih harus banyak belajar dari masyarakat pribumi,” ujar chef yang juga terinspirasi melestarikan masakan asli ini.
Bonilla dan timnya membuat hidangan berlimpah yang dimaksudkan untuk dibagikan di antara pengunjung, dengan bahan-bahan dari seluruh negara Amerika Tengah. Mereka berusaha meniru cara memasak yang asli, dengan sentuhan modern.
“Rasanya seperti masakan rumahan, rasanya benar-benar seperti apa bahannya,” kata sang koki.
Restoran itu hanya mencoba menggunakan makanan bebas pengawet yang bersumber langsung dari produsen. Bonilla membeli ikan hampir setiap hari, kakao dari pantai Karibia, jagung dari dataran tinggi perbatasan utara, dan pisang raja dari hutan selatan.
Pada hari kunjungan AFP, menu yang terinspirasi dari hasil bumi yang tersedia termasuk hidangan belut yang dimasak dengan daun pisang, bisque udang, dan ceviche kerang bakau.
Sementara seorang juru masak menyiapkan sepiring jagung, pisang raja, kentang, labu, dan wortel, yang lain membuat es krim pisang raja panggang dengan coklat.
“Sumber bahan langka seperti ini jauh lebih mahal."Tergantung pada proses dan produknya, saya bisa menghabiskan biaya hingga empat kali lipat," kata Bonilla.
Hidangan utama pada daftar menu di restoran ini berharga antara US$10 dan US$14.
Usaha keras Bonilla telah terbayar. Pada tahun 2018, di tahun pembukaannya, Sikwa dimasukkan dalam daftar restoran baru terbaik versi situs kuliner New Worlder.
Pada November lalu, restoran ini juga masuk dalam daftar 100 restoran terbaik di Dunia, 50 di Amerika Latin, dan terbaik keenam di Amerika Tengah. (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
Bobby Maulana Ingin Kuliner Sukabumi Go International
Kuliner Seafood Jadi Instrumen Diplomasi Kemenlu di Labuan Bajo
Ini 7 Tempat Kuliner Malam di Jakarta yang Wajib Dicoba
Meriahkan Ulang Tahun Jakarta, Aston Kartika Grogol Hadirkan Soto Betawi
Seafood Jadi Intrumen Diplomasi Kemenlu di Labuan Bajo
Holiday Inn & Suites Jakarta Gajah Mada Lestarikan Warisan Budaya selama Liburan Sekolah
Hajar Kosta Rika, Kolombia Melaju ke Perempat Final Copa America
Brasil Ditahan Imbang Tanpa Gol oleh Kosta Rika di Copa America
Meski Sukses Kalahkan Kosta Rika, Jerman Tersingkir dari Piala Dunia 2022
Bayang-Bayang Kegagalan 2018 Hantui Jerman
Weah Pastikan Kemenangan AS Atas Kosta Rika di Kualifikasi Piala Dunia
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap