visitaaponce.com

Mengenal Kuliner Lezat Jepang yang Dimasak dari Sumber Panas Bumi

Mengenal Kuliner Lezat Jepang yang Dimasak dari Sumber Panas Bumi
Makanan yang dimasak dengan sumber panas Bumi(Etienne BALMER / AFP))

Makanan Jepang dianggap sebagai salah satu masakan paling sehat. Reputasi itu diperkuat dengan tingginya angka harapan hidup masyarakat Jepang serta rendahnya tingkat obesitas.

Selain terkenal dengan hidangan makanan serbamentah dan fermentasi, ternyata ada salah satu teknik mengolah makanan secara sehat yang diterapkan masyarakat Jepang, yaitu memasak menggunakan uap alami di pemandian air panas (onsen). Sumber panas bumi yang menjadikan Jepang surga bagi mata air panas atau onsen juga digunakan untuk menghasilkan berbagai makanan lezat.

Salah satu jenis makanan lezat yang direbus dari sumber mata air panas di Jepang adalah onsen tamago atau sejenis telur. Ciri khas onsen tamago yaitu teksturnya lembut seperti puding karena direbus setengah matang. Telur tersebut  dimasak dalam air yang dipanaskan secara geotermal pada suhu sekitar 65 derajat Celcius (149 derajat Fahrenheit) untuk menghasilkan kuning telur yang relatif keras dengan putih lembut yang lembut.

Ada pula kue bulat kecil yang disebut Onsen Manju yaitu makanan ringan populer yang dijual di sekitar 2.900 lokasi pemandian air panas di seluruh Jepang. Onsen Manju biasanya diisi dengan pasta kacang merah dan dimasak dengan uap yang keluar dari air onsen.

Tepat di wilayah Di Beppu, sebuah kota pesisir kecil di Kyushu barat daya Jepang, dikenal pula dengan sebutan Tujuh Kolam Panas sebagai sumber air panas alami yang melimpah hingga memunculkan sebuah teknik memasak lokal yang menghasilkan menu "jigoku mushi" atau "neraka mengepul".

Para pelanggan dan wisatawan dapat membeli daging, ikan, dan sayuran di onsen, kemudian mereka bisa memasaknya dalam wadah yang terhubung langsung dengan uap yang berasal dari sumber air panas alami terdekat.

“Metode memasak ini sudah disebutkan dalam dokumen sejarah lokal sejak 200 tahun yang lalu,” kata Hitoshi Tanaka, presiden Hyotan Onsen seperti dilansir dari AFP pada Selasa (14/3).

Memasak di Onsen dengan uap alami pada suhu 100-110 derajat Celcius (212-230 Fahrenheit), hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 5-10 menit, “sehingga makanan dapat mempertahankan warna aslinya”, jelas Tanaka.

Tanaka menjelaskan Belerang yang ada dalam uap memberikan rasa "umami" pada makanan, penambah rasa yang dianggap sebagai kunci masakan Jepang, serta mengandung zat besi yang penting untuk kesehatan.

“Anda bisa menikmati visual makanan tersebut  lalu mencium uapnya, dan Anda juga bisa mendengar suara sumber mata air panas, jadi Anda akan menikmati makanan di sini dengan seluruh tubuh,” katanya.

Selain itu, teknik memasak ini memiliki keuntungan lain yaitu tidak memerlukan listrik atau gas, dimana saat ini Jepang dan seperti banyak negara lain sedang menghadapi harga energi yang melonjak.(M-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat