Missouri, Surga Baru Penikmat Ganja
![Missouri, Surga Baru Penikmat Ganja](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/b2837da9cd6f3867cd6d99806305d282.jpg)
Dua orang perempuan setengah baya itu asyik menciumi berbagai tunas mariyuana di sebuah apotik di Missouri. Mereka, Juree Burgett dan Tanya Knight, adalah dua kakak-adik yang senang mengonsumsi ganja untuk kepentingan medis. Mereka rela berkendara tiga jam dari Kansas untuk mendapatkan barang tersebut.
"Mereka tidak akan melegalkannya di Kansas. Mereka tidak akan memberi kami (penggunaan) medis," kata Burgett, 64 tahun.
Apotik berkonsep lantatur itu berada tak jauh dari jalan raya dan melewati perbatasan ke Missouri, negara bagian Midwestern, yang sebagian besar konservatif dan merupakan negara terbaru yang melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi.
Peraturan baru, yang disetujui oleh pemilih dalam referendum pada November lalu, telah memicu ledakan ekonomi di negara bagian itu. Ribuan penyuka ganja dari delapan negara bagian di sepanjang perbatasan, yang sebagian besar belum melegalkan obat tersebut, datang berbondong ke Missouri.
Bagi Burgett, melakukan perjalanan jauh ke Missouri lebih mudah daripada mencarinya di jalanan seputaran Kansas. Sebelum undang-undang baru Missouri berlaku, perempuan kakak beradik itu biasa berkendara dari Kansas ke Colorado selama delapan jam untuk membeli ganja. Wilayah di pegunungan itu adalah salah satu yang pertama meliberalisasi undang-undang konsumsi ganja.
“Perjalanan itu menghabiskan lebih banyak uang, hampir sama dengan harga ganjanya," kata Knight, yang menderita radang sendi dan depresi. "Sekarang, kita hanya pergi tiga jam,” imbuh pensiunan koki itu.
Dari negara-negara bagian di perbatasan Missouri, hanya Illinois yang telah melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi. Di outlet khusus itu, lebih dari separuh pembeli berasal dari luar Missouri.
"Kami dikelilingi oleh begitu banyak negara bagian. Mereka datang kepada kami dari mana saja. Ini gila," kata Chris Brown, karyawan apotik tersebut.
Menurut departemen kesehatan negara bagian, penjualan ganja pada bulan Februari - ketika penggunaan ganja untuk rekreasi dilegalkan - berjumlah US$103 juta, dibandingkan dengan US$37,2 juta pada bulan sebelumnya.
"Itu benar-benar mengejutkan kami," kata Jack Cardetti, juru bicara Asosiasi Perdagangan Ganja Missouri (MoCannTrade), yang memproyeksikan pasar lokal akan melonjak hingga lebih dari US$1,2 miliar dalam waktu satu tahun. (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
Gunakan Teknologi Citra Satelit, Polda Sumut Temukan 150 Ha Ladang Ganja
Polda Bengkulu Temukan 1,5 Ha Ladang Ganja
Ladang Ganja Ditemukan di Kawasan Objek Wisata Cangkuang Garut
Polres Empat Lawang Temukan Satu Hektare Ladang Ganja Siap Panen
Temukan Ladang Ganja di Sumut, Polda Metro: Hasil Panen Diedarkan ke Jakarta
Yayasan Cendekiawan Siap Beri Masukan terkait RUU Tata Kelola Ganja Medis
DPR: Ganja untuk Medis Harus Diakomodir dalam Revisi UU Narkotika
CBD, Senyawa Ganja Ditemukan pada Tanaman Gulma di Brasil
Malaysia Terus Kaji Rencana Legalisasi Ganja
Ganja untuk Medis, Manfaat atau Mudarat
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap