NASA segera Umumkan Kru Penerbangan yang akan Mengelilingi Bulan
![NASA segera Umumkan Kru Penerbangan yang akan Mengelilingi Bulan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/bba34166424c62b8168a69f3ccb113d8.jpg)
Badan Penerbangan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA), hari ini akan mengumumkan kru untuk penerbangan yang akan menjalani misi mengelilingi Bulan pada tahun depan. Mereka adalah tiga orang Amerika dan seorang Kanada. Misi ini sebuah pendahuluan untuk mengembalikan manusia ke permukaan Bulan untuk pertama kalinya dalam setengah abad.
Misi Artemis II ini dijadwalkan berlangsung pada November 2024 dengan awak empat orang mengelilingi Bulan tetapi tidak mendarat di atasnya. Sebagai bagian dari program Artemis, NASA bermaksud untuk mengirim astronot ke Bulan pada tahun 2025 – lebih dari lima dekade setelah misi Apollo yang bersejarah berakhir pada tahun 1972.
Selain ingin menempatkan perempuan pertama dan orang kulit berwarna pertama di Bulan, badan antariksa AS berharap untuk membuat kehadiran manusia yang bertahan lama di permukaan bulan dan akhirnya meluncurkan perjalanan ke Mars. Administrator NASA Bill Nelson mengatakan minggu ini di "What's Next Summit" yang diselenggarakan oleh Axios bahwa dia mengharapkan misi berawak ke Mars pada tahun 2040.
Empat anggota kru Artemis II akan diumumkan pada acara pukul 10:00 (1500 GMT) di Johnson Space Center di Houston. Misi Artemis II selama 10 hari akan menguji roket Space Launch System NASA yang kuat serta sistem pendukung kehidupan di atas pesawat ruang angkasa Orion. Misi Artemis pertama selesai pada bulan Desember dengan kapsul Orion tanpa awak yang kembali dengan selamat ke Bumi setelah perjalanan 25 hari mengelilingi Bulan.
Selama perjalanan mengelilingi satelit yang mengorbit Bumi dan sebaliknya, Orion menempuh lebih dari satu juta mil (1,6 juta kilometer) dan pergi lebih jauh dari Bumi daripada pesawat ruang angkasa yang dapat dihuni sebelumnya. Nelson juga ditanyai di KTT Axios apakah NASA dapat mematuhi jadwal pendaratan astronaut di kutub selatan Bulan pada akhir 2025. "Ruang itu sulit," kata Nelson. "Anda harus menunggu sampai Anda tahu bahwa kondisinya aman. Jadi saya tidak terlalu peduli dengan tenggat waktu. Kami tidak akan meluncurkannya sampai waktunya tepat." (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
Astropolitik dan Rivalitas Penguasaan Luar Angkasa
Tiga Perusahaan Berebut Bikin Penjelajah Bulan NASA
Jepang Sukses Luncurkan Roket H3 Generasi Terbaru
AS akan Luncurkan Misi ke Bulan pada Hari Valentine
Moon Sniper Jepang Berhasil Mendarat Tepat di Bulan
Jepang Siapkan Misi Pendaratan di Bulan yang Bersejarah
Ini Perkembangan Nasib Dua Astronot NASA yang Terjebak di Stasiun Luar Angkasa ISS
Penemuan Meteorit Mars ALH84001: Wawasan Baru tentang Geologi dan Potensi Kehidupan di Mars
Uji Coba Starliner Boeing Berawak Berhasil Diluncurkan
Uji Coba Boeing Starliner Disetop Dramatis Empat Menit Sebelum Peluncuran
NASA Konfirmasi Serpihan Stasiun Luar Angkasa Jatuh ke Rumah Pria di Florida
NASA Mengumumkan Pesawat Penjelajah Menuju Bulan Jupiter
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap