visitaaponce.com

NASA segera Umumkan Kru Penerbangan yang akan Mengelilingi Bulan

NASA segera Umumkan Kru Penerbangan yang akan Mengelilingi Bulan
Kronologi dan lokasi misi Amerika ke Bulan(AFP)

Badan Penerbangan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA), hari ini akan mengumumkan kru untuk penerbangan yang akan menjalani misi mengelilingi Bulan pada tahun depan. Mereka adalah tiga orang Amerika dan seorang Kanada. Misi ini sebuah pendahuluan untuk mengembalikan manusia ke permukaan Bulan untuk pertama kalinya dalam setengah abad.

Misi Artemis II ini dijadwalkan berlangsung pada November 2024 dengan awak empat orang mengelilingi Bulan tetapi tidak mendarat di atasnya. Sebagai bagian dari program Artemis, NASA bermaksud untuk mengirim astronot ke Bulan pada tahun 2025 – lebih dari lima dekade setelah misi Apollo yang bersejarah berakhir pada tahun 1972.

Selain ingin menempatkan perempuan pertama dan orang kulit berwarna pertama di Bulan, badan antariksa AS berharap untuk membuat kehadiran manusia yang bertahan lama di permukaan bulan dan akhirnya meluncurkan perjalanan ke Mars. Administrator NASA Bill Nelson mengatakan minggu ini di "What's Next Summit" yang diselenggarakan oleh Axios bahwa dia mengharapkan misi berawak ke Mars pada tahun 2040.

Empat anggota kru Artemis II akan diumumkan pada acara pukul 10:00 (1500 GMT) di Johnson Space Center di Houston. Misi Artemis II selama 10 hari akan menguji roket Space Launch System NASA yang kuat serta sistem pendukung kehidupan di atas pesawat ruang angkasa Orion. Misi Artemis pertama selesai pada bulan Desember dengan kapsul Orion tanpa awak yang kembali dengan selamat ke Bumi setelah perjalanan 25 hari mengelilingi Bulan.

Selama perjalanan mengelilingi satelit yang mengorbit Bumi dan sebaliknya, Orion menempuh lebih dari satu juta mil (1,6 juta kilometer) dan pergi lebih jauh dari Bumi daripada pesawat ruang angkasa yang dapat dihuni sebelumnya. Nelson juga ditanyai di KTT Axios apakah NASA dapat mematuhi jadwal pendaratan astronaut di kutub selatan Bulan pada akhir 2025. "Ruang itu sulit," kata Nelson. "Anda harus menunggu sampai Anda tahu bahwa kondisinya aman. Jadi saya tidak terlalu peduli dengan tenggat waktu. Kami tidak akan meluncurkannya sampai waktunya tepat." (AFP/M-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat