visitaaponce.com

Asap dari Tungku Kayu dan Alat Barbekyu Dapat Picu Radang Sendi

Asap dari Tungku Kayu dan Alat Barbekyu Dapat Picu Radang Sendi
ilustrasi barbekyu(medcom.id)

ASAP yang dihasilkan dari proses memasak daging dengan alat barbekyu atau tungku kayu dapat memicu munculnya penyakit rheumatoid arthritis. Hal ini didapat dari penelitian terbaru, penyakit tersebut diperkirakan muncul dari interaksi kompleks antara gen, jenis kelamin, dan usia, serta faktor lingkungan, termasuk merokok, nutrisi, dan gaya hidup.

Penelitian yang dilaporkan di BMJ Open menemukan bahan kimia menjadi faktor penyebab sebagian besar dampak buruk merokok terhadap risiko penyakit.

Rheumatoid arthritis adalah penyakit radang pada sendi yang paling umum, yang dapat memengaruhi orang dewasa pada usia berapa pun, tetapi paling sering dimulai antara usia 40 dan 50 tahun. Sekitar tiga kali lebih banyak wanita daripada pria yang terpengaruh. Penelitian ini didasarkan pada data yang dikumpulkan oleh Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional AS antara tahun 2007 dan 2016.

Survei mengevaluasi berbagai jenis racun bahan kimia, termasuk Polycyclic Aromatic Hydrocarbon atau PAH (bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan plastik dan berbagai produk yang disebut PHTHTE), dan senyawa organik yang mudah menguap (Volatile Organic Compounds (VOC)) antara lain berasal dari cat, bahan pembersih, dan pestisida. Selain itu, survei ini juga mengevaluasi data yang berkaitan dengan kesehatan, gizi, perilaku dan lingkungan.

Penelitian tersebut melibatkan 21.987 orang dewasa, 1.418 di antaranya menderita rheumatoid arthritis dan 20.569 lainnya tidak. Sampel darah dan urin diambil untuk mengukur jumlah total PAH, PHTHTE, dan VOC dalam tubuh.

Baca juga: Apakah "Cracking" Buku-Buku Jari Memicu Radang Sendi?

Hasilnya ditemukan rheumatoid arthritis paling tinggi di antara mereka yang memiliki 25% tingkat PAH di tubuh — apakah mereka mantan atau saat ini perokok?

Melansir dari situs dailymail.co.uk, Rabu (10/5), Dr Christopher D'Adamo dari University of Maryland School of Medicine dan rekannya mengatakan tingkat PAH cenderung lebih tinggi pada orang dewasa yang merokok.  

Sumber paparan PAH lainnya termasuk kualitas udara dalam ruangan yang buruk, knalpot kendaraan bermotor, gas alam, asap dari kayu atau api pembakaran, asap dari memasak daging barbekyu, mengonsumsi makanan yang dipanggang atau hangus, dan lainnya.

"Ini relevan karena rumah tangga dengan status sosial ekonomi rendah umumnya memiliki kualitas udara dalam ruangan yang lebih buruk dan mungkin tinggal di daerah perkotaan di samping jalan raya utama atau di daerah dengan lalu lintas tinggi," kata Dr Christopher D'Adamo dan rekannya.(M-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat