visitaaponce.com

Asap Karhutla Sumsel Tutupi Akses Jalan

Asap Karhutla Sumsel Tutupi Akses Jalan
Karhutla di Sumsel.(Antara)

KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) di Sumatra Selatan seakan tak ada habisnya. Sejak dua hari belakang, kebakaran lahan yang terjadi di jalan lintas Palembang-Indralaya tepatnya di Pemulutan, Ogan Ilir tak kunjung padam. Kencangnya angin membuat kebakaran makin meluas.

Akibatnya asap akibat kebakaran lahan menganggu aktivitas kendaraan yang melintas di jalan lintas tersebut.

"Sampai saat ini masih dalam upaya pemadaman petugas dilapangan. Siang malam sudah berusaha dipadamkan, namun angin sangat kencang dan cuaca semakin panas membuat petugas cukup kesulitan," kata Kepala Manggala Agni Daops Sumatera XIV Banyuasin Mauludin.

Baca juga : 130 Santri di Ogan Ilir Dipulangkan dari Pesantren akibat Karhutla

Ia menjelaskan pihaknya terus memaksimalkan agar api dapat segera padam dan tidak mendekati pemukiman warga sekitar. Upaya pemadaman itu dilakukan melalui darat hingga udara dengan alat pompa, mobil tangki air, dan helikopter pengebom air.

"Kami juga menyiapkan tangki khusus untuk menjaga sebaran api agar tidak mendekati kawasan permukiman warga, karena kemarin sudah ada beberapa titik yang mendekati permukiman," katanya.

Baca juga : BMKG Beri Peringatan Dini Potensi Kekeringan di Sumatra Selatan

Selain itu, empat tim gabungan terdiri atas dua regu Manggala Agni, satu regu Manggala Agni Daops Sumatra XV Musi Banyuasin, dan satu regu Daops Lahat dikerahkan untuk memadamkan karhutla di Ogan Ilir.

Ia menjelaskan karhutla di Kabupaten Ogan Ilir itu merupakan yang terbesar dibandingkan sebelumnya yang pernah terjadi pada 2020-2022. Menurut dia, faktor El Nino bukanlah penyebab utama karhutla di daerah itu, sebab suhu udara masih belum tergolong ekstrem, dan diduga kebakaran itu terjadi akibat oknum tak bertanggung jawab yang membuka lahan dengan sengaja dibakar.

"Dugaan itu karena biasanya dua hari pascakebakaran itu lahannya langsung diolah untuk bercocok tanam," kata Mauludin.

Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumatra Selatan Ansori mengatakan kebakaran lahan itu di kawasan Pemulutan Barat dan Indralaya Utara hingga kawasan Palemraya, Kabupaten Ogan Ilir masih berlangsung.

"Maka dari itu kami mendirikan sebanyak dua posko pemadam di kawasan tersebut. Hingga saat ini petugas terus memadamkan api, dengan posko tersebut diharapkan bisa mempermudah petugas untuk pengoperasian pemadaman api," katanya.

Ia menjelaskan petugas mengalami kendala suhu panas tinggi saat operasi pemadaman, selain itu titik air di lapangan tidak bisa lagi dijangkau dengan menggunakan pompa apung.

"Pada saat di lapangan, kami tak bisa lagi pakai pompa air, sehingga menggunakan tangki dalam proses pemadaman. Namun untuk suplai air menggunakan tangki ini tentunya terbatas," pungkasnya. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat