visitaaponce.com

Inilah Daftar Makanan untuk Penderita osteoarthritis

Inilah Daftar Makanan untuk Penderita osteoarthritis
Berikut daftar makanan yang sebaiknya dikurangi untuk menjaga kesehatan persendian anda.(Thinkstock)

OSTEOARTHRITIS atau radang sendi lutut adalah kelainan sendi yang sangat umum terjadi, terutama pada orang dewasa muda dan mereka yang menuju dewasa akhir. Peradangan atau inflamasi ini menyebabkan sendi membengkak dan menimbulkan rasa nyeri. 

Tidak banyak yang menyadari gejala peradangan ini semakin memburuk, jika pengidap tidak memperhatikan asupan makanan yang masuk ke tubuh. Diet yang tepat akan mempengaruhi kondisi para penderitanya. 

Hubungan antara kesehatan sendi dan pola makan mungkin memang tidak sejelas mereka yang menderita diabetes atau penyakit jantung. Namun seiring berjalannya waktu, kualitas makanan yang Anda makan juga dapat memengaruhi kesehatan tulang rawan, cairan sinovial, jaringan, dan jumlah peradangan di tubuh.

Baca juga : Anda Punya Alergi? Perhatikan Obat yang akan Anda Konsumsi

Baca juga: 

Lalu, apa saja makanan yang harus dihindari pengidap osteoarthritis agar gejala yang muncul tidak semakin buruk? Berikut beberapa di antaranya:

1. Makanan Tinggi Garam

Baca juga: 

Baca juga : Warga Diingatkan Atur Asupan Gizi Saat Bekerja

Garam menjadi pantangan untuk sebagian besar gangguan kesehatan, termasuk osteoarthritis. Rasa asin memang sangat menggoda, membuat kamu ingin mencobanya lagi dan lagi. Tetapi, kamu harus tahu, kadar natrium yang berlebih menjadi pantangan utama bagi pengidap osteoarthritis.

Hal ini menyebabkan sel tubuh harus menahan air yang membuat pembengkakan pada tulang dan sendi menjadi semakin buruk. Artinya, kerusakan sendi menjadi semakin meningkat risikonya. Pilihannya lainnya, kamu bisa menggantinya dengan rempah selain garam.

2. Susu

Tak sedikit pengidap mengaku mengalami rasa nyeri setelah konsumsi susu. Tenang saja, kamu bisa mengonsumsi susu kedelai jika produk susu sapi atau kambing membuat peradangan sendi yang kamu alami memburuk.

Baca juga : Menu Sarapan Anak Indonesia Ternyata Minim Asupan Omega 3 dan 6

3. Makanan dengan Lemak Jenuh yang Tinggi

Apa saja yang termasuk makanan dengan kadar lemak jenuh tinggi? Tentu saja makanan siap saji atau junk food atau makanan yang digoreng. Jenis makanan ini menjadi pantangan untuk para pengidap radang sendi karena senyawa yang terbentuk dari makanan yang digoreng akan membuat kadar kolesterol pada tubuh meningkat. Tidak hanya itu, makanan tinggi lemak jenuh ini cenderung membuat kamu mengidap obesitas.

4. Semua Produk Pangan yang Tinggi Gula

Minuman soda, permen, dan minuman atau makanan lain yang tinggi gula menggoyang lidah. Bagi pengidap osteoarthritis, gula memungkinkan sitokin keluar dari tubuh.

Sitokin adalah sejenis protein yang bertugas untuk membawa sinyal yang berkaitan dengan peradangan pada tubuh. Reaksi peradangan pun terjadi, dan ini membuat sendi kamu semakin lemah. Sebaiknya, ganti asupan gula kamu dengan madu atau pemanis alami lainnya.

Baca juga : Konsumsi Kalsium Tinggi Bisa Cegah Penyakit Sendi

5. Asam Lemak Omega-6

Asam lemak omega-6 berperan penting dalam tubuh, yaitu untuk mencegah terjadinya peradangan sekaligus membentuk sel baru. Namun, apabila dikonsumsi secara berlebihan, asam lemak ini melakukan fungsi sebaliknya, yaitu memicu terjadinya peradangan yang berlebihan, terutama jika kamu mengalami radang sendi. Asam lemak ini banyak ditemukan pada daging merah dan kuning telur.

6. Karbohidrat Halus

Makanan yang harus dihindari penderita osteoarthritis yang keempat adalah karbohidrat halus. Selama pemrosesan, serat dan nutrisi dihilangkan dari biji-bijian, sehingga sebagian besar nilai nutrisinya hilang. Tepung putih dan nasi adalah karbohidrat sederhana, yang lebih mudah dicerna dan diserap ke dalam aliran darah, menyebabkan keracunan gula darah.

7. MSG

Makanan yang harus dihindari penderita osteoarthritis yang terakhir yaitu MSG. Monosodium glutamat (MSG) adalah bahan tambahan makanan yang berfungsi sebagai penambah rasa. Ini sering digunakan dalam makanan Cina, sup, olahan daging, dan makanan kaleng.

Baca juga : Mengenal Ikan Sidat, Sumber Protein yang Lebih Baik dari Salmon

Beberapa penelitian telah mengaktifkan kemungkinan hubungan antara MSG dan efek kesehatan negatif seperti sakit kepala, berkeringat, mual, peradangan, dan kelemahan.

Penelitian tidak meyakinkan tentang efek MSG. Tetapi jika Anda mengalami banyak peradangan, Anda dapat mencoba membatasi asupan MSG dalam makanan Anda dan kemudian mengamati dengan cermat setiap perubahan yang Anda rasakan. (Z-3)

Baca juga : Peduli Kepada Penderita Psoriasis Melalui Program ERHA A3

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat