visitaaponce.com

Ini yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Kita Mengonsumsi Makanan Pedas

Ini yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Kita Mengonsumsi Makanan Pedas
Mengonsumsi makanan pedas dapat meningkatkan metabolisme, tapi jumlahnya tetap harus diwaspadai.(123RF )

APA yang terjadi pada tubuh ketika kita makan makanan pedas?  Saat Anda makan makanan pedas, salah satu hal yang biasanya Anda rasakan pada tubuh ialah berkeringat. 

Tak hanya itu, David Julius, ahli fisiologi di University of California, San Francisco, AS mengatakan selain berkeringat, mengonsumsi makanan pedas bisa menimbulkan berbagai reaksi fisiologis, seperti kesemutan di lidah dan bibir.

“Kita semua menikmati pengalaman indrawi, makanan pedas membuat hidup lebih menarik,” katanya, seperti dikutip dari situs CNA Lifestyle, situs gaya hidup sehat, hari ini. 

Lalu, apa yang terjadi pada tubuh saat kita mengonsumsi makanan pedas? Simak beberapa hal yang terjadi pada tubuh saat kita mengonsumsi makanan pedas. 

1. Berkeringat 
Pencinta makanan pedas mungkin akrab dengan satu reaksi fisik, yaitu berkeringat. Itu karena beberapa makanan pedas mengandung senyawa yang mengikat reseptor saraf di sepanjang saluran pencernaan, termasuk mulut, yang diaktifkan oleh panas.

Cabai mengandung senyawa capsaicin, yang mengikat reseptor tersebut saat dimakan dan kemudian mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak. Bahan kimia utama yang ditemukan dalam merica dan mustard juga mengikat reseptor yang sama, meskipun kurang kuat.

Saraf ini mengirimkan sinyal yang sama ke otak seperti jika Anda bersentuhan dengan api. Itulah sebabnya Anda mungkin mulai berkeringat dan bibir atau wajah memerah. Itu cara tubuh untuk mendinginkan diri.

"Capsaicin membuat tubuh Anda berpikir bahwa suhu telah meningkat, sehingga otak Anda berpikir perlu melepaskan panas,” kata Dr Julius.  "Pada manusia, kebanyakan kita melakukannya dengan berkeringat," lanjutnya. 

2. Dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal 

Makan makanan pedas dalam jumlah sedang umumnya aman bagi orang yang belum memiliki masalah perut. Namun, bagi yang sudah memiliki masalah perut, dapat menyebabkan peradangan pada area pencernaan dan terkadang menyebabkan mulas, sakit perut, atau diare.

Orang dengan gastritis, yang terjadi ketika lapisan perut meradang, mungkin sangat rentan terhadap nyeri perut yang meningkat.

3. Manfaat kesehatan

Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan pedas dapat dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan. Sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi suplemen capsaicin setiap hari (mengandung jumlah yang sama dalam empat atau lima paprika habanero) mempercepat metabolisme, di mana peserta studi membakar setara dengan 200 kalori ekstra per hari selama periode 14 minggu.

Dan dalam studi tahun 2022 yang melibatkan lebih dari 6.000 orang dewasa, para ilmuwan menemukan bahwa asupan cabai dikaitkan dengan pengurangan penumpukan kalsium di dinding arteri koroner, yang memasok darah ke jantung.

Studi yang diterbitkan pada tahun 2015, dari hampir setengah juta orang di China, menemukan bahwa mereka yang makan makanan pedas enam sampai tujuh kali per minggu selama beberapa tahun memiliki risiko kematian 14 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang makan makanan pedas kurang dari sekali dalam seminggu.

Para peneliti mengira hasil ini mungkin terkait dengan efek antioksidan dan anti-inflamasi makanan pedas, yang dapat melindungi dari banyak kondisi kesehatan seperti diabetes dan jenis penyakit kardiovaskular tertentu.

Namun, masih belum jelas apakah makan makanan pedas secara teratur dapat mengurangi kemungkinan obesitas atau serangan jantung dalam jangka panjang.

Akan tetapi, beberapa penelitian juga menemukan bahwa konsumsi cabai setiap hari dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kerongkongan, tetapi tidak dengan kanker lambung atau kolorektal.

Lalu, bagaimana cara meredakan sensasi panas di mulut setelah makan makanan pedas?

Cara terbaik adalah mengonsumsi sesuatu dengan kandungan lemak tinggi, seperti segelas susu, kata Dr Julius. Capsaicin adalah senyawa yang larut dalam lemak, artinya tidak akan larut dalam air tidak peduli seberapa banyak Anda meminumnya.

“Makan sesuatu yang mengandung lemak membantu menarik capsaicin keluar dari jaringan (tubuh)," kata Dr Julius. Ia menambahkan penting untuk melihat batasan diri saat mengonsumsi makanan pedas. Tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan. (CNALifestyle/M-2) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat