visitaaponce.com

Patung Gajah Buddha Berusia Lebih dari 20 Abad Ditemukan di India

Patung Gajah Buddha Berusia Lebih dari 20 Abad Ditemukan di India
Ilustrasi: Pembuat patung gajah di India(Punit PARANJPE / AFP)

Para arkeolog di wilayah India timur telah menemukan sebuah patung gajah yang diperkirakan diukir sekitar 2.300 tahun yang lalu, ketika agama Buddha menjadi agama utama di wilayah tersebut. Usia patung tersebut menjadikannya salah satu yang tertua di dunia.

Patung ini memiliki tinggi sekitar 3 kaki (1 meter) dan diukir dari batu dengan gaya yang sama dengan patung-patung gajah Buddha lainnya yang ditemukan di negara bagian Odisha.

Sejarawan Anil Dhir dan anggota tim arkeologi dari Badan Nasional India untuk Warisan Seni dan Budaya (INTACH) menemukan patung ini pada April lalu di sebuah desa di tepi Sungai Daya di Distrik Puri, Odisha.

“Kami melakukan survei di Lembah Sungai Daya untuk mendokumentasikan warisan budaya. Daerah ini kaya akan artefak dari agama Buddha kuno yang berkembang di sini,” kata Dhir seperti dilansir dari Livescience pada Rabu (7/6)

“Tim peneliti juga menemukan beberapa peninggalan arkeologi lain yang terkubur di sekitar desa tersebut, termasuk potongan-potongan arsitektur dari kuil Buddha” tambahnya.

Secara visual, patung gajah tersebut sangat mirip dengan patung yang ditemukan di Dhauli, yang juga dikenal sebagai Dhaulagiri, sebuah pusat kuno agama Buddha yang berjarak sekitar 12 mil (19 kilometer) ke arah hulu, kata Dhir. Patung tersebut telah diberi tanggal antara 272 SM dan 231 SM.

Dhir mengatakan bahwa gajah merupakan motif dan simbol yang umum dalam agama Buddha serta dapat dilihat pada banyak monumen Buddha.

“Patung gajah yang baru-baru ini digali ditemukan di dekat pilar laterit, bahan tanah liat berwarna kemerahan dan balok-balok batu lainnya. Penemuan serupa juga ditemukan di samping patung gajah lain yang ditemukan di desa Kaima di Distrik Jajpur, Odisha,” kelasnya.

Sementara itu, sejarawan seni Christian Luczanits dari SOAS di University of London mengatakan kepada Live Science bahwa gajah merupakan hewan kerajaan yang penting di India kuno dan melambangkan musim hujan dan kesuburan.

Pada kesempatan yang berbeda, seorang sejarawan agama Buddha dan pemuka agama di York St John University di Inggris, Peter Harvey mengungkapkan bahwa gajah merupakan hewan mitos yang ditunggangi oleh dewa Indra pra-Buddha. Hal ini diidentifikasi dalam agama Buddha India awal sebagai murid Buddha dan diberi nama Sakka.

Relasi langsung antara gajah dengan agama Buddha begitu erat dan muncul dari sebuah cerita bahwa ibu Siddhartha Gautama, Dewi Maya saat mengandung, bermimpi dibawa oleh dewi-dewi surgawi untuk dimandikan dan malam itu ada seekor gajah putih yang membawa keberuntungan telah memasuki perutnya. Hingga lahir seorang pangeran India yang kelak menjadi Buddha, Siddhartha Gautama.(M-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat