visitaaponce.com

Antisipasi Badai Khanun, Sejumlah Penerbangan di Jepang dan Korsel Dibatalkan

Antisipasi Badai Khanun, Sejumlah Penerbangan di Jepang dan Korsel Dibatalkan
Prakiraan jalur dan kecepatan angin Badai Tropis Khanun per 7 Agustus 2023(AFP)

Sejumlah maskapai membatalkan penerbangan setelah pihak berwenang mengeluarkan peringatan karena badai tropis Khanun di lepas pantai selatan Jepang bergerak menuju Korea Selatan.

Badai yang telah diturunkan statusnya dari topan itu,  telah mendorong pemerintah Korea Selatan untuk mulai mengevakuasi puluhan ribu peserta Jambore Pramuka Sedunia. Selain ancaman badai Khanun, mereka juga sebelumnya telah dilanda gelombang panas.

Pada Rabu (9/8), sekitar 16 ribu rumah tanpa aliran listrik saat hujan lebat melanda Pulau Kyushu di selatan Jepang.

Badan Meteorologi Jepang memperingatkan hujan deras dapat memicu tanah longsor dan banjir yang mengancam jiwa di wilayah Pulau Kagoshima.

Pusat Peringatan Topan Gabungan militer AS telah menetapkan Khaifn sebagai badai tropis dengan hembusan angin hingga 130 kph (81 mph).

Menurut juru bicara Japan Airlines pada Rabu pihaknya terpaksa membatalkan 252 penerbangan,. Begitu jjuga dengan All Nippon Airways yang membatalkan 96 penerbangan.

Layanan kereta cepat "shinkansen" Jepang juga dihentikan di sebagian rute selatannya, sementara banyak kereta komuter dan ekspres lokal lainnya dibatalkan, kata Kereta Api Kyushu dalam sebuah pernyataan.

Di Korea Selatan, Badai Khanun diperkirakan terjadi Kamis (10/8).  Hampir 80 penerbangan di 10 bandara dan puluhan layanan feri, dihentikan.

Pemerintah Kota Seoul telah menaikkan tingkat siaga krisis ke tingkat tertinggi karena badai ini diperkirakan akan memiliki dampak langsung ke seluruh negeri, kata kementerian dalam negeri.

Kantor kepresidenan bekerja sepanjang waktu untuk mengawasi keadaan darurat topan, lapor kantor berita Yonhap.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk menanggapi topan, sehingga tidak ada korban jiwa, dengan kontrol menyeluruh dan evakuasi pencegahan untuk daerah berisiko tingg,i seperti terowongan bawah tanah dan tepi sungai," kata Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min. (AFP/M-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat