visitaaponce.com

Film Budi Pekerti akan tayang perdana (world premiere) di Toronto International Film Festival (TIFF) 2023 yang diselenggarakan pada 7-17 September. Film bergenre drama ini merupakan film cerita panjang kedua yang ditulis dan disutradarai Wregas Bhanuteja, serta diproduksi Rekata Studio yang bekerja sama dengan Kaninga Pictures dan didukung KG Media, Hwallywood, Momo Films, dan Masih Belajar.

Dalam penayangan perdananya ini, film Budi Pekerti yang memiliki judul internasional Andragogy akan masuk dalam program Discovery, program yang khusus memperkenalkan dan mengapresiasi karya pertama atau kedua sineas. Film ini akan ditayangkan untuk publik pada 9 September dan 10 September di Scotiabank 10, Toronto, Kanada. Sedangkan untuk kalangan pers dan industri film akan ditayangkan pada 10 September di Scotiabank 8 dan 13 September di Scotiabank 10.

Para pemain dan kru film Budi Pekerti yang akan menghadiri pemutaran perdana film ini di TIFF adalah sutradara Wregas Bhanuteja, produser eksekutif Iman Usman, produser film Adi Ekatama, Ridla An-Nuur, Nurita Anandia, dan Willawati. Dari jajaran pemain yang turut hadir ialah Sha Ine Febriyanti, Angga Yunanda, Prilly Latuconsina, dan Dwi Sasono.

“Saya sangat bangga dan merasa terhormat bisa ikut merayakan kelahiran film Budi Pekerti di TIFF. Saya berharap, film ini bisa mendapatkan sambutan baik dari penonton di TIFF dan Indonesia semakin dikenal di industri film internasional,” kata Sha Ine Febriyanti, yang berperan sebagai Ibu Prani, tentang world premiere filmnya di TIFF 2023 dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Sabtu, (2/9).

Bersamaan dengan menuju keberangkatan tim Budi Pekerti ke TIFF, teaser trailer film ini dirilis pada Jumat, (1/9). Di Teaser trailer, hampir sebagian besar pemain dimunculkan. Sekaligus  memperlihatkan dinamika adegan dari masing-masing karakter.

“Banyak orang yang menantikan Budi Pekerti. sehingga semoga dengan dirilisnva teaser trailer ini, bisa memberikan sedikit gambaran dari perjalanan Ibu Prani yang berupaya keluar dari krisis yang ia alami karena perundungan di media sosial yang mengancam kehidupan dia dan keluarganya,” kata produser Ridla An-Nuur.(M-3)

Berlatar di Yogyakarta semasa pandemi, film Budi Pekerti berkisah tentang Bu Prani, guru BK (Bimbingan Konseling) yang video perselisihannya dengan pengunjung pasar menjadi viral di media sosial. Akibat tindakannya yang dinilai tidak mencerminkan pribadi seorang guru, dia dan keluarganya mendapat perundungan, dicari-cari kesalahan lainnya hingga terancam kehilangan pekerjaan.

Setelan tayang di Toronto International Film Festival, film Budi Pekerti akan menyapa penonton di bioskop Indonesia.