visitaaponce.com

Film Budi Pekerti World Premiere di Toronto Film Festival

Film Budi Pekerti World Premiere di Toronto Film Festival
Peluncuran poster film Budi Pekerti(MI/Fathurrozak)

FILM panjang kedua sutradara Wregas Bhanuteja, Budi Pekerti akan berlaga di Toronto International Film Festival (TIFF) 2023. Film Budi Pekerti akan berlaga di program Discovery, yang dikhususkan bagi film-film panjang debut atau kedua sutradara. TIFF akan berlangsung pada 7-17 September.

Film Budi Pekerti diperankan Sha Ine Febrianti, Angga Yunanda, Prilly Latuconsina, Dwi Sasono, Omara Esteghlal, dan Ari Lesmana.

Budi Pekerti berkisah tentang Prani, guru bimbingan konseling (BK) yang viral di media sosial akibat potongan video perselisihannya dengan pengunjung pasar. Akibatnya, Prani dianggap tidak mencerminkan sebagai guru. Keluarganya pun mendapat perisakan serta dicari-cari kesalahannya hingga terancam kehilangan pekerjaan.

Baca juga : Film Budi Pekerti Tampilkan Foto Empat Karakter Utama

“Ini adalah refleksi dari fenomena yang belakangan terjadi. Ketika datang dengan film kedua, saya menggali ide mengenai banyak sosok ibu-ibu atau bapak-bapak yang viral di media sosial karena mengumpat atau tiba-tiba salah lempar barang, tidak melayani pelanggan dengan baik. Dalam 15 detik potongan video, warganet begitu mudah menghakimi tanpa memahami apa yang terjadi di baliknya,” kata Wregas mengenai film keduanya, Budi Pekerti saat konferensi pers perilisan poster resmi film di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, (4/8).

Sha Ine Febriyanti, yang memerankan Prani, mengatakan Wregas menjadi salah satu sutradara yang banyak diincar para pemeran film untuk bekerja sama. Termasuk dirinya.

Baca juga : Suka Duka D.O. Exo Menjadi Astronaut dalam Film The Moon

“Dia (Wregas) adalah salah satu yang masuk director list saya. Saya berangkat dari teater, yang memang agak picky dalam memilih sutradara saat main film. Saya banyak belajar ketika berproses termasuk saat reading. Saya melihat kualitas Wregas ketika dia mulai presentasikan perkembangan tiap pemeran, detail sekali. Di teater, saya bermain dengan proyeksi besar. Wregas mengajari saya untuk berdamai dengan lensa (kamera) yang sangat kecil jadi harus mengerahkan tenaga ke ekspresi di wajah,” kata Ine.

Film Budi Pekerti menjadi ko-produksi antara Rekata Studio dan Kaninga Pictures, dengan dukungan KG Media, Hwallywood, Momo Films, dan Masih Belajar. Adi Ekatama dan Willawati, yang pernah memproduseri film debut Wregas, Penyalin Cahaya, kembali bekerja sama di film Budi Pekerti. Kali ini keduanya menggandeng produser Ridla An-Nuur dan Nurita Anandia.

Ridla sendiri mengungkap perjalanan film Budi Pekerti untuk world premiere di Toronto amat panjang. Setelah memulai proyek pada medio Mei tahun lalu hingga pra-produksi selama tiga bulan, dan syuting pada November di Yogyakarta.

“Setelah selesaikan post-production dengan hati-hati pada Juni akhir hingga awal Juli ini, kami pun mulai kirim-kirim film ke berbagai festival, dan akhirnya akan world premiere di Toronto,” kata Ridla.

Ia juga menambahkan usai dari festival film Budi Pekerti akan didistribusikan lewat jaringan bioskop pada akhir tahun. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat