Pemerintah Kanada Tegas Melindungi Hak Perusahaan Berita Online
![Pemerintah Kanada Tegas Melindungi Hak Perusahaan Berita Online](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/a30ecc57be276379aca5686681ca77d1.jpg)
Pemerintah Kanada tidak akan mundur dalam menghadapi penolakan dari raksasa teknologi terhadap undang-undang baru yang mewajibkan perusahaan seperti Google dan Meta membayar penerbit untuk konten berita.
Hal itu ditegaskan Menteri Warisan Budaya Pascale St-Onge. Dia mengatakan optimis Google akan mematuhi aturan tersebut, meski Meta terus menentang RUU tersebut.
Undang-Undang Berita Online dibuat berdasarkan undang-undang serupa yang diperkenalkan di Australia dan bertujuan untuk mendukung industri pers di Kanada yang mengalami kesulitan karena minimnya iklan dan ratusan publikasi yang ditutup dalam satu dekade terakhir.
“Kami telah melihat dua jenis reaksi yang berbeda,” kata St-Onge kepada para petinggi media dalam sebuah pertemuan di Toronto.
“Google telah berpartisipasi dan berkolaborasi sepanjang seluruh proses dan di sisi lain, Meta (induk perusahaan Facebook dan Instagram) memilih menolak meskipun aturan tersebut saat ini belum ditegakkan.”
Meta menyebut RUU itu cacat secara fundamental dan, mulai bulan Agustus mereka memblokir akses berita di Kanada ke artikel berita di platform Facebook dan Instagram.
Google sebelumnya juga menyuarakan penolakan terhadap Undang-Undang Berita Online, yang diadopsi pada bulan Juni namun baru akan berlaku pada bulan Desember ini.
Kedua perusahaan tersebut menguasai sekitar 80% dari seluruh pendapatan iklan online di Kanada.
Pemerintah Kanada memperkirakan kedua perusahaan teknologi raksasa ini harus mengeluarkan biaya sebesar Can$230 juta (US$170 juta) karena mengharuskan mereka membuat kesepakatan komersial yang adil dengan media Kanada atas berita dan informasi yang dibagikan di platform mereka, atau menghadapi arbitrase yang mengikat.
St-Onge mengakui bahwa Google tidak ingin terlibat dalam proses arbitrase untuk perjanjian komersial, sementara Facebook tidak ingin mengatur konten.
“Kami mencoba untuk mencapai keseimbangan yang tepat. Kanada merupakan yurisdiksi kedua di dunia yang memberlakukan kerangka tawar-menawar semacam ini, setelah Australia,” tegasnya.
“Kami di atas angin namun kami juga menghadapi banyak perlawanan dari raksasa teknologi,” imbuhnya.
Saat dihubungi oleh AFP, Google Kanada menyatakan pada bahwa masalah struktural kritis dalam RUU tersebut belum ditangani secara memadai.
“Kami terus khawatir bahwa masalah mendasar ini tidak dapat diselesaikan melalui peraturan dan perubahan legislatif mungkin diperlukan,” kata seorang juru bicara melalui email. (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
Dewan Pers Ingatkan Objektivitas dan Independensi Pers dalam Pemberitaan Pilkada
Pembahasan Revisi RUU Penyiaran Ditunda, Dewan Pers Lakukan Kajian
NasDem Tegaskan Tolak Pasal yang Ancam Kebebasan Pers di Revisi UU Penyiaran
Aliansi Jurnalis Sulteng Unjuk Rasa Tolak RUU Penyiaran
Dewan Pers: Revisi UU Penyiaran Dilakukan Secara Senyap
Dukung Pers Sehat, BPJS Kesehatan Kembali Raih Penghargaan Bergengsi
Kwartir Nasional Kampanyekan Gerakan Media Sahabat Pramuka
Peran Media Sosial Penting untuk Menangi Pilgub DKI
Viral di Korea, Foto Shin Tae Yong Pakai Baju Korpri
Sistem Pertahanan Udara Iran Diaktifkan, Tidak Ada Ancaman Besar Dilaporkan
Media Massa Harus Sajikan informasi Akurat, Faktual, dan Akuntabel
Pemanfaatan Media Digital Penting Bagi BUMN, BUMD, dan Subsidiary BUMN
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap