visitaaponce.com

Aquaman 2 Reuni, Isu Iklim, dan Aksi Epik

Aquaman 2: Reuni, Isu Iklim, dan Aksi Epik
Salah satu adegan dalam film "Aquaman and The Lost Kingdom" (2023).(Dok. Warner Bros)

LIMA tahun sejak film perdananya, cerita film Aquaman and The Lost Kingdom bertolak dari prekuelnya, Aquaman (2018).

Setelah gagal mengalahkan Aquaman untuk pertama kalinya, Black Manta menggunakan kekuatan mistis Trisula Hitam untuk melepaskan kekuatan jahat dari kerajaan kuno bawah laut. Menghadapi ancaman itu, Aquaman pun harus bersekutu dengan saudaranya, Orm, yang menjadi musuhnya di film pertama.

Film ini menjadi seperti rekonsiliasi hubungan saudara yang rapuh yang dicoba dijahit kembali demi tujuan yang lebih besar. Sutradara James Wan menyatukan Aquaman/Arthur (Jason Momoa) dan sang adik, Orm (Patrick Wilson), yang kini tengah diasingkan di penjara daratan, tersembunyi jauh di  bawah tanah di gurun pasir. Aquaman lah yang menjebloskan sang adik ke situasi tersebut, yang membuat Orm jadi kering kerontang karena kekurangan pasokan air.

Sementara itu, Aquaman tampak menjalani mimpi hidupnya. Ia kini jadi raja Atlantis. Sembari menjalani peran barunya sebagai ayah di daratan bersama Mera (Amber Heard). Tapi, status quo itu coba diusik oleh musuh lamanya, Black Manta (Yahya Abdul-Mateen II). Manta tengah menjalin kongsi dengan sang iblis dari kerajaan kuno untuk membalaskan dendam dan merenggut kehidupan Aquaman dan mengguncang seluruh kehidupan kerajaan Atlantis.

Upaya Black Manta dimulai dengan mencuri sumber energi yang pernah digunakan oleh kerajaan Atlantis, yang kini tidak digunakan lagi. Sumber energi itu, menghasilkan polutan yang meracuni dunia bawah laut dan mengakibatkan mutasi di dunia permukaan. Akibatnya, hewan dan tumbuhan pun berubah menjadi monster dengan ukuran raksasa mereka.

James Wan menghidupkan sisi sentimental dengan menggabungkan Aquaman dan Orm untuk bekerja sama melawan satu musuh besar mereka, Black Manta. Perbedaan dan sakit hati lampau perlu disingkirkan untuk menyelamatkan kehidupan.

Meski akting Momoa agak tampak canggung saat beralih peran sebagai bapak dan tampak jadi sekilas tempelan, aksi epik yang diberikan di film ini menjadi pengganti yang cukup memuaskan. Perkelahian bawah laut dan visual es yang menjadi latar dunia di film kedua Aquaman menyajikan unsur imaji yang lebih eksploratif dari prekuelnya.

Sentuhan ala horor Wan lewat kekuatan mistis yang menyelimuti Black Manta dan Trisula Hitamnya, sekilas juga mengingatkan dengan karakter Norman Osborn dan Green Goblin. Interaksi Black Manta dengan sang raja kuno Atlantis, yang terhubung dari Trisula Hitam terlebih misalnya dalam percakapan mereka melalui bayangan di cermin, memang tampak mengambil referensi Green Goblin di Spiderman-nya Sam Raimi.

Pertempuran epik terjadi ketika Black Manta di ambang kesuksesan menghidupkan kembali The Lost Kingdom. Tapi yang menarik dari bagian ini adalah bagaimana saat Orm ‘digoda’ oleh kekuatan Trisula Hitam dalam upaya membalas apa yang dilakukan Aquaman terhadapnya pada film pertama. Bagian ini menjadi semacam ujian premis yang ingin merekonsiliasikan kedua saudara tersebut.

Di luar aksi epik dan kekuatan hitam yang dihadapi, pesan tentang krisis iklim juga tampak menonjol. Tentang sumber energi yang mencemari, yang juga secara metafor merepresentasikan dunia nyata tentang krisis energi yang dihadapi oleh banyak negara, tapi di sisi lain juga tengah dalam upaya mengatasi krisis iklim.

Berkali-kali adegan siaran berita di televisi juga selalu mengabarkan situasi krisis iklim di berbagai negara yang menunjukkan cuaca ekstrem. Hingga pada akhirnya, di bagian akhir film yang terasa komikal, Atlantis mencoba untuk bergabung menjadi anggota PBB dalam tujuan menangani krisis iklim bersama dunia.

Film Aquaman and The Lost Kingdom mulai tayang di jaringan bioskop Indonesia pada Rabu, (20/12/2023). Media Indonesia menyaksikannya pada sesi pemutaran media, Selasa, (19/12/2023). (M-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat