Kementan Galakkan Gerdal Ramah Lingkungan Atasi Sundep dan Beluk
![Kementan Galakkan Gerdal Ramah Lingkungan Atasi Sundep dan Beluk](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/10/8c542951d09ace39c2a6b8c35b6d4c3f.jpg)
HAMA penggerek batang padi ( PBP) merupakan hama utama pada tanaman padi. Kerugian hasil akibat serangan hama ini cukup besar, dengan menurunkan kuantitas dan kualitas produksi padi.
Hama PBP banyak menyerang sentra-sentra produksi padi, seperti halnya di wilayah sentra produksi padi Pantura (pantai utara) Jawa Barat. Wilayah Pantura Jawa Barat yang membentang panjang mulai dari Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon merupakan wilayah endemis serangan hama PBP.
Hama penggerek batang padi (PBP) dapat menyerang tanaman padi stadia umur muda/vegetatif (dikenal sebagai hama sundep) dan menyerang tanaman stadia generatif atau dikenal sebagai hama beluk.
Kepala Sub Direktorat Perlindungan Organisme Penggabggu Tumbuhan (OPT) Serealia Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Abriani Fensionita mengatakan bahwa pengendalian terhadap OPT khususnya hama PBP harus dilaksanakan secara terpadu mulai dari pra tanam sampai menjelang panen.
Untuk mengendalikan keberadaan hama PBP harus dilakukan kegiatan pengelolaan hama terpadu (PHT) yang melibatkan beberapa cara pengendalian yang padu, padan dan serasi atau saling sesuai.
"Salah satu cara pengendalian hama PBP ini adalah dengan melakukan kegiatan pengendalian secara dini dan ramah lingkungan”, terang Abriani panjang lebar.
Lebit lanjut Abriani mengatakan pengendalian ramah lingkungan terhadap hama PBP, baik Sundep maupun Beluk, dapat dilakukan sejak awal dari pesemaian tanaman padi samapi menjelang panen dengan beberapa cara. Yaitu dengan pengumpulan kelompok telur hama PBP pada pesemaian dan pertanaman padi,
Pemasangan bumbung atau botol konservasi musuh alami untuk memelihara kelompok telur hama PBP yang sudah dikumpulkan dan Pemasangan pias-pias berisi kelompok telur parasitoid Trichogramma sp. Setelah terjadi penerbangan hama PBP di pertanaman padi.
Pengendali organsme pengganggu tumbuhan (POPT) di Kabupaten Bekasi dan Subang Demang Darmadi menyatakan bahwa upaya-upaya pengendalian ramah lingkungan untuk mengendalikan hama PBP terus dilakukan oleh beberapa kelompok tani.
“Pengumpulan kelompok telur PBP, pemasangan bumbung konservasi parasitoid dan pemasangan pias-pias telur Trichogramma sp. banyak dilakukan oleh kelompok-kelompok tani di Kecamatan Sukatani Bekasi, untuk mengantisipasi seranagn hama PBP”, tutur Demang.
Senada dengan ungkapan Demang, petugas POPT Kecamatan Tambelang Bekasi, Ayi Mahmudin juga menyatakan bahwa upaya pengendalian hama PBP secara ramah lingkungan juga dilakukan oleh para petani di Tambelang.
“Para petani di Tambelang Bekasi secara aktif melakukan kegiatan pengendalian hama PBP sejak dini, sejak dari pesemaian sampai pada pertanaman dengan pengumpulan kelompok telur hama PBP dan memeliharanya pada bumbung-bumbung konservasi untuk meningkatkan peran musuh alami berupa parasitoid telur Trichogramma sp. sebagai agens pengendali alami hama PBP”, terang Ayi.
Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Edy Purnawan menyatakan bahwa Kementerian Pertanian melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan terus mendukung dan menggalakkan kegiatan pengendalian ramah lingkungan untuk pengamanan produksi pangan.
“Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan terus mendukung penerapan pengendalian OPT ramah lingkungan, khususnya untuk mengendalikan hama PBP untuk mengamankan produksi pangan nasional. Kanmi akan terus mengawal penyediaan sarana dan prasarana pendukung, serta siap memberikan bimbingan teknis untuk petugas POPT dan petani untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pengendalian OPT ramah lingkungan”, jelas Edy.
Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menegaskan telah mengerahkan petugas lapangan untuk terus mendampingi petani dan mengawal pertanaman hingga panen tiba.
“Petugas POPT dan PPL beserta jajaran dari Dinas Provinsi dan Kabupaten serta berkoordinasi dengan jajajaran kami di Pusat akan terus bersama-sama mengawal pertanaman hingga masa panen “ kata Suwandi
Sesuai dengan arahan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), bahwa seluruh jajaran Kementerian Pertanian dari Pusat dan daerah, sampai petugas lapang harus terus aktif mendukung dan mengawal pelaksanaan kegiatan pengamanan produksi pangan, dengan terus berinovasi melakukan pengendalian OPT secara optimal untuk mendukung pengamanan produksi pangan. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Kementerian Pertanian Dukung Percepatan Tanam dan Pengendalian Hama Terpadu di Kabupaten Ciamis
Burung dan Serangga lebih Efektif Basmi Hama Ketimbang Pestisida
Hama Wereng Cokelat Belum Teratasi Lahan Petani di Aceh Diserang Penyakit Kresek
5 Cara Ampuh Mengusir Lalat di Rumah, Lakukan ini Setiap Hari
Ini Cara Mengetahui dan Tangani Hama Spodoptera Frugiperda pada Jagung
Atasi Hama Pada Porang dan Talas, Kementan Galakan Penggunaan Pestisida Nabati
Serapan Pupuk Subsidi Baru 32%, Komisi IV DPR: Penyaluran tidak Efektif
Jawa Barat Targetkan Peningkatkan Produksi Gabah Naik 11 Juta Ton
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap