visitaaponce.com

Impor dari Australia Mahal, Mendag Cari Daging Sapi Negara Lain

Impor dari Australia Mahal, Mendag Cari Daging Sapi Negara Lain
Pedagang berjualan daging sapi di Los Daging Pasar Ciroyom, Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/1).(Antara/Novrian Arbi)

KEMENTERIAN Perdagangan berkomitmen menjaga stok dagang sapi saat puasa dan Hari Raya Lebaran 2021. Impor daging dari Australia saat ini diketahui harganya sedang mahal.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyebutkan dari sebelumnya harga daging sapi impor di kisaran US$2,5 hingga US$2,8 per 1 kilogram kini menjadi US$3,8 per kilogram.

"Australia memang menjadi mitra utama kita untuk (daging) sapi. Namun, Australia sekarang menahan laju ekspor mereka. Saya sudah memerintahkan BUMN intervensi sapi ini, untuk memastikan saat Hari Raya dan puasa ini aman," ujar Lutfi dalam Konferensi Pers Trade Outlook 2021 secara virtual, Jumat (29/1).

Mendag juga mengatakan, pihaknya bakal mencari alternatif, selain impor dari Australia. Meski tidak menyebutkan negara yang bakal dibidik untuk memenuhi kebutuhan pangan tersebut, Lutfi memastikan bakal mencari harga dagang sapi impor yang tidak melambung tinggi.

Dia menyinggung yang dilakukan pemerintah Australia terkait tingginya harga daging sapi dianggap tidak sehat dalam perdagangan. Akibatnya, kenaikan harga daging sapi di Indonesia mencapai Rp130.000/kg pembelian sapi bakalan.

"Harga tersebut sudah tidak sehat. Tapi kami pasti mencari alternatif lain untuk mendapatkan suplai sapi yang baik dengan harga kompetitif. Alternatif itu kami lagi godok di dalam. Biarkan kami bekerja," pungkas Lutfi.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan impor daging sapi bakalan akan datang pada Februari 2021. Salah satu negara yang diincar ialah Meksiko. Upaya impor tersebut untuk menjaga stabilitas harga dan kecukupan ketersediaan sapi siap potong.

Pada Februari besok, total rencana impornya sendiri sebanyak 281.867 ton terdiri dari sapi bakalan setara daging dan daging beku. "Importir akan diizinkan melakukan impor sapi dari negara Meksiko," kata Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementan Syamsul Maarif pada (24/1). (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat