Asparindo Sebut 30 Pedagang Pasar Bangkrut karena Covid-19
ASOSIASI Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) menegaskan sebanyak 30% pedagang yang membuka kios di pasar telah menutup usahanya. Hal ini terjadi akibat dari dampak pandemi covid-19.
"Rata-rata kios yang masih bertahan itu untuk sektor sayuran, buah-buahan, sembako saja. Untuk elektronik, garmen itu sudah terlupakan," ungkap Ketua Umum Asparindo Joko Setiyanto dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Dengan Komisi VI DPR, Selasa (14/9).
Lebih lanjut, Joko mencontohkan kasus yang terjadi di Pasar Induk Tangerang. Dalam kondisi normal pasar tersebut mampu mendapatkan omzet Rp40 miliar per hari. Namun, akibat dari pandemi terjadi penuruan omzet sampai dengan 25%.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa saat ini para pedagang yang menyewa ruko terutama di sektor garmen dan elektronik mengalami kesulitan dalam membayar sewa. Bahkan, mereka dikatakan hanya mampu membayar setengah dari harga sewa karena kondisi pasar yang sepi.
"Jadi di era covid-19, sangat berat untuk pasar terutama di daerah. Dia sudah marketnya kecil dan online sudah digemari masyarakat. Anak muda kalau beli baju saja sudah bisa lewat online. Maka saya tidak tahu bagaimana merumuskan masa depan pasar nanti," tuturnya.
Joko menegaskan, untuk memperbaiki keadaan ini, pemerintah harus membantu Asparindo untuk mengedukasi para pedagang di pasar dalam menerapkan digitalisasi. Pasalnya, menurut dia, saat ini literasi digital untuk para pedagang di pasar masih minim.
"Tolong bantu kami untuk meliterasi terkait digital ini di pasar. Generasi ke depan itu semua pegangannya digital. Jadi kita harus mempercepat literasi digital. Tolong dilakukan pelatihan literasi digital untuk pedagang pasar di seluruh daerah di Indonesia," pungkas Joko. (OL-14)
Terkini Lainnya
Ransomware Juga Serang Negara Lain, tapi Indonesia Lebih Parah
Liga Esports Nasional Digulirkan Lagi, Memperebutkan Hadiah Rp3,2 Miliar
Mendag Temukan 40 Ribu Lebih Barang Elektronik Tidak Sesuai Aturan
Kurangi Impor, Peningkatan TKDN Dorong Pengembangan Industri Elektronik Dalam Negeri
Local Pride, REIWA Luncurkan Rangkaian Perangkat Elektronik Rumah Tangga
Toko Bangunan dan Toko Elektronik di Pasar Krian Terbakar
Seorang Pedagang Tewas Korban Salah Sasaran Tawuran
DPRD DKI Jakarta Dukung Pembangunan Mako Satpol PP
Pelaku Pembunuhan Pedagang Perabotan Duret Sawit Seorang Perempuan
Kebutuhan Pokok Merangkak Naik di Sejumlah Pasar Tradisional Tasikmalaya
Jawa Tengah Jadi Produsen Bawang Terbesar dan Termahal
Berjualan Slondok Antarkan Ahmad Rois ke Tanah Suci
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap